Rusa Père David (Elaphurus davidianus), Milu pada bahasa Mandarin (麋鹿), adalah spesies rusa yang hanya hidup di penangkaran. Rusa ini hidup di rawa-rawa, dan dipercaya asli di wilayah subtropis. Rusa ini makan rumput dan tanaman.
Rusa ini pertama kali diperkenalkan pada abad ke-19 oleh Armand David, misionaris Perancis yang bekerja di Tiongkok. Pada waktu itu, satu-satunya rusa yang selamat ada pada kaisar Tiongkok. Sisa rusa terakir di Tiongkok dimakan oleh tentara Jepang dan barat yang ada pada saat pemberontakan Boxer.
Setelah diperkenalkan David, beberapa binatang diberi kepada negara-negara Eropa dan berkembang biak disana. Setelah populasi di Tiongkok habis, sisa rusa di Eropa dikumpulkan ke Inggris dan berkembang biak. Beberapa dari rusa ini dikembalikan ke Tiongkok pada akhir tahun 1980-an.
Sumber
Tampilkan postingan dengan label MAMALIA. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label MAMALIA. Tampilkan semua postingan
Sabtu, 07 April 2012
Kamis, 05 April 2012
Macan Tutul, Hewan Penyendiri
Macan tutul atau dalam nama ilmiahnya Panthera pardus adalah salah satu dari empat kucing besar. Hewan ini dikenal juga dengan sebutan harimau dahan karena kemampuannya memanjat. Pada mulanya, orang berpikiran bahwa macan tutul adalah hibrida dari singa dan harimau, sehingga muncul nama "leopard" di kalangan peneliti Eropa awal. Macan tutul jawa (P. p. melas) adalah fauna identitas Jawa Barat dan termasuk hewan yang terancam punah di Indonesia.
Macan tutul berukuran besar, dengan panjang tubuh antara satu sampai dua meter. Spesies ini pada umumnya memiliki bulu berwarna kuning kecoklatan dengan bintik-bintik berwarna hitam. Bintik hitam dikepalanya berukuran lebih kecil. Macan tutul betina serupa, dan berukuran lebih kecil dari jantan.
Daerah sebaran macan tutul adalah di benua Asia dan Afrika. Spesies ini sempat dianggap memiliki banyak anakjenis (lebih dari 30 subspesies) yang ditemukan di segala macam habitat, mulai dari hutan tropis, gurun, savanah, pegunungan dan daerah pemukiman, namun sekarang direduksi menjadi hanya sembilan setelah dilakukan pengujian molekuler.
Macan Tutul adalah hewan penyendiri, yang saling menghindari satu sama lain. Spesies ini lebih aktif di malam hari. Karena tingkat kematian anak yang tinggi, betina biasanya mempunyai satu sampai dua anak, yang tinggal bersama induknya sampai macan muda berumur sekitar antara satu setengah sampai dua tahun.
Macan Tutul merupakan pemburu oportunitis, yang menggunakan segala kesempatan untuk mendapatkan mangsanya. Mereka memakan hampir segala mangsa dari berbagai ukuran. Mangsa utamanya terdiri dari aneka hewan menyusui, binatang pengerat, ikan, burung, monyet dan binatang-binatang lain yang terdapat disekitar habitatnya.
Pada umumnya, Macan Tutul menghindari manusia. Namun macan yang kurang sehat, kelaparan atau terluka sehingga tidak dapat berburu mangsa yang biasa, dapat memangsa manusia. Ada peristiwa mengenai seekor Macan Tutul jantan di Rudraprayag memangsa lebih dari 125 jiwa, dan seekor Macan Tutul betina yang disebut "Macan Tutul Panar" memangsa lebih dari 400 jiwa pada awal abad ke-20 di India.
Beberapa subspesies dari Macan Tutul seperti Macan Kumbang dari Indonesia terancam punah, namun secara umum Macan Tutul dievaluasikan sebagai Beresiko Rendah di dalam IUCN Red List.
Sumber
Macan tutul berukuran besar, dengan panjang tubuh antara satu sampai dua meter. Spesies ini pada umumnya memiliki bulu berwarna kuning kecoklatan dengan bintik-bintik berwarna hitam. Bintik hitam dikepalanya berukuran lebih kecil. Macan tutul betina serupa, dan berukuran lebih kecil dari jantan.
Daerah sebaran macan tutul adalah di benua Asia dan Afrika. Spesies ini sempat dianggap memiliki banyak anakjenis (lebih dari 30 subspesies) yang ditemukan di segala macam habitat, mulai dari hutan tropis, gurun, savanah, pegunungan dan daerah pemukiman, namun sekarang direduksi menjadi hanya sembilan setelah dilakukan pengujian molekuler.
Macan Tutul adalah hewan penyendiri, yang saling menghindari satu sama lain. Spesies ini lebih aktif di malam hari. Karena tingkat kematian anak yang tinggi, betina biasanya mempunyai satu sampai dua anak, yang tinggal bersama induknya sampai macan muda berumur sekitar antara satu setengah sampai dua tahun.
Macan Tutul merupakan pemburu oportunitis, yang menggunakan segala kesempatan untuk mendapatkan mangsanya. Mereka memakan hampir segala mangsa dari berbagai ukuran. Mangsa utamanya terdiri dari aneka hewan menyusui, binatang pengerat, ikan, burung, monyet dan binatang-binatang lain yang terdapat disekitar habitatnya.
Pada umumnya, Macan Tutul menghindari manusia. Namun macan yang kurang sehat, kelaparan atau terluka sehingga tidak dapat berburu mangsa yang biasa, dapat memangsa manusia. Ada peristiwa mengenai seekor Macan Tutul jantan di Rudraprayag memangsa lebih dari 125 jiwa, dan seekor Macan Tutul betina yang disebut "Macan Tutul Panar" memangsa lebih dari 400 jiwa pada awal abad ke-20 di India.
Beberapa subspesies dari Macan Tutul seperti Macan Kumbang dari Indonesia terancam punah, namun secara umum Macan Tutul dievaluasikan sebagai Beresiko Rendah di dalam IUCN Red List.
Sumber
Gajah Asia, Satu Dari Tiga Spesies Gajah Yang Masih Hidup
Gajah Asia (Elephas maximus), kadang dikenal dengan nama salah satu subspesiesnya, Gajah India, adalah satu dari tiga spesies gajah yang masih hidup, dan merupakan satu-satunya spesies gajah dari genus Elephas yang masih hidup. Hewan ini adalah hewan darat terbesat di Asia. Spesies ini banyak ditemukan di India, Sri Lanka, Burma dan sebagian Nepal serta Malaysia, Vietnam, Thailand, Kamboja, Laos, China, Bhutan, dan Sumatra. Gajah Asia adalah spesies terancam karena habitat yang terus berkurang dan perburuan liar, populasi gajah di alam liar tersisa antara 41,410 sampai 52,345. Gajah Asia cenderung berumur panjang, dengan usia tertua yang diketahui mencapai 86 tahun.
Hewan ini banyak didomestikasi. dan telah digunakan dalam kehutanan di Asia Selatan dan Tenggara selama berabad-abad dan juga untuk tujuan Seremonial. Sumber-sumber sejarah mnegindikasikan bahwa hewan ini kadang digunakan selama musim panen dalam kegiatan penggilingan. Gajah liar dapat dimanfaakatn untuk menarik wisatawan, namun hewan ini juga merusak panen, dan dapat memasuki perkampungan untuk merusak perkebunan.
Sumber
Selasa, 03 April 2012
Pesut, Lumba-lumba Air Tawar
Pesut atau lumba-lumba air tawar adalah spesies mamalia air yang menghuni wilayah perairan tawar di India, Indocina, Filipina dan Kalimantan. Tidak ada catatan fosil. Pesut pertama kali dideskripsikan oleh Sir Richard Owen tahun 1866 berdasarkan satu spesiemen yang ditemukan tahun 1852, di pelabuhan Vishakhapatnum di pantai timur India. Pesut adalah satalh satu spesies dari genus Orcaella. Kadang-kadang pesut terdaftar dalam beragam famili yang terdiri dari ia sendiri dan pada Monodontidae dan dalam Delphinapteridae. Sekarang ada persetujuan bahwa pesut termasuk famili Delphinidae.
Secara genetis, pesut berhubungan dekat dengan paus pembunuh. Nama spesies brevirostris berasal dari bahasa Latin yang berarti berparuh pendek. Tahun 2005, analisis genetik menunjukkan bahwa lumba-lumba sirip pendek Australia merupakan spesies kedua dari genus Orcaella.
Seluruh tubuh berwarna kelabu hingga biru tua, bagian bawahnya berwarna lebih pucat. Tidak ada pola yang khas. Sirip punggung kecil dan membulat di tengah punggung. Dahinya tinggi dan membulat; tidak bermoncong. Sirip tangan lebar membulat. Spesies di Kalimantan yang mirip adalah Porpoise tak bersirip, Neophocaena phocaenoides, mirip tapi tidak punya sirip punggung: lumba-lumba bungkuk, Sausa chinensis, lebih besar, moncong lebih panjang dan sirip punggung lebih besar.
Dalam berbagai bahasa Orcaella brevirostris (nama Latin) adalah: Inggris: Irrawaddy dolphin, Dialek lokal Chilika: Baslnyya Magaratau Bhuasuni Magar (lumba-lumba penghasil minyak), Oriya: Khem dan Khera, Perancis: Orcelle, Spanyol: Delfín del Irrawaddy, Jerman: Irrawadi Delphin, Burma: Labai, Indonesia: Pesut, Melayu: Lumbalumba, Khmer: Ph’sout, Lao: Pha’ka and Filipino: Lampasut. Dalam bahasa Thai, salah satu namanya adalah pía loma hooa baht, karena kepalanya yang membundar dianggap menyerupai mangkuk rahib Budhha, hooa baht.
Penampilan pesut mirip dengan beluga, meski lebih berkerabat dengan orka. Spesies ini mempunyai melon (jaringan berlemak dan berminyak di kepala). Moncongnya tidak khas. Sirip punggung yang terletak dua pertiga posterior di punggung, pendek, tumpul, dan segitiga. Sirip tangan panjang dan lebar. Secara keseluruhan ia berwarna cerah, namun lebih putih di bawah tubuh daripada di punggung. Pesut dewasa beratnya lebih dari 130 kg dan panjangnya 2,3 m psaat dewasa. Panjang maksimum yang tercatat adalah jantan 2,75 m dari Thailand.
Lumba-lumba ini dianggap mencapai kedewasaan seksual pada 7 sampai 9 tahun. Di belahan bumi utara, perkawinan dilaporkan berlangsung pada bulan Desember sampai Juni. Masa hamilnya 14 bulan, melahirkan seekor anak setiap 2 hingga 3 tahun. Saat lahir panjangnya 1 m dan beratnya 10 kg. Anak itu disapih setelah berumur dua tahun. Umur pesut dapat mencapai 30 tahun.
Sumber
Secara genetis, pesut berhubungan dekat dengan paus pembunuh. Nama spesies brevirostris berasal dari bahasa Latin yang berarti berparuh pendek. Tahun 2005, analisis genetik menunjukkan bahwa lumba-lumba sirip pendek Australia merupakan spesies kedua dari genus Orcaella.
Seluruh tubuh berwarna kelabu hingga biru tua, bagian bawahnya berwarna lebih pucat. Tidak ada pola yang khas. Sirip punggung kecil dan membulat di tengah punggung. Dahinya tinggi dan membulat; tidak bermoncong. Sirip tangan lebar membulat. Spesies di Kalimantan yang mirip adalah Porpoise tak bersirip, Neophocaena phocaenoides, mirip tapi tidak punya sirip punggung: lumba-lumba bungkuk, Sausa chinensis, lebih besar, moncong lebih panjang dan sirip punggung lebih besar.
Dalam berbagai bahasa Orcaella brevirostris (nama Latin) adalah: Inggris: Irrawaddy dolphin, Dialek lokal Chilika: Baslnyya Magaratau Bhuasuni Magar (lumba-lumba penghasil minyak), Oriya: Khem dan Khera, Perancis: Orcelle, Spanyol: Delfín del Irrawaddy, Jerman: Irrawadi Delphin, Burma: Labai, Indonesia: Pesut, Melayu: Lumbalumba, Khmer: Ph’sout, Lao: Pha’ka and Filipino: Lampasut. Dalam bahasa Thai, salah satu namanya adalah pía loma hooa baht, karena kepalanya yang membundar dianggap menyerupai mangkuk rahib Budhha, hooa baht.
Penampilan pesut mirip dengan beluga, meski lebih berkerabat dengan orka. Spesies ini mempunyai melon (jaringan berlemak dan berminyak di kepala). Moncongnya tidak khas. Sirip punggung yang terletak dua pertiga posterior di punggung, pendek, tumpul, dan segitiga. Sirip tangan panjang dan lebar. Secara keseluruhan ia berwarna cerah, namun lebih putih di bawah tubuh daripada di punggung. Pesut dewasa beratnya lebih dari 130 kg dan panjangnya 2,3 m psaat dewasa. Panjang maksimum yang tercatat adalah jantan 2,75 m dari Thailand.
Lumba-lumba ini dianggap mencapai kedewasaan seksual pada 7 sampai 9 tahun. Di belahan bumi utara, perkawinan dilaporkan berlangsung pada bulan Desember sampai Juni. Masa hamilnya 14 bulan, melahirkan seekor anak setiap 2 hingga 3 tahun. Saat lahir panjangnya 1 m dan beratnya 10 kg. Anak itu disapih setelah berumur dua tahun. Umur pesut dapat mencapai 30 tahun.
Sumber
Minggu, 01 April 2012
Addax, Jenis Kijang Langka
Addax (Addax nasomaculatus), juga dikenal sebagai kijangscrewhorn, adalah spesies terancam punah dari kijang yang hidup di gurunSahara. Seperti yang disarankan oleh nama alternatif, ini kijang pucat memilikipanjang, tanduk bengkok. Hal ini erat kaitannya dengan kijang, tetapi berbedadari antelop lain dengan memiliki gigipersegi besar seperti sapi dan kurangkelenjar wajah khas. Meskipun sangat jarang di habitat aslinya karena berburutidak diatur, sangat umum di penangkaran. Mereka kadang-kadang diburu sebagaitrofi pada peternakan di Amerika Serikat.
Addax ini terutama herbivora, dan disesuaikan dengan tinggaldi daerah dengankelangkaan air besar. Hewan ini dapat dengan mudah diburu olehpredatornya karena berjalan lambat. Karena gerakan lambat, yang Addax adalahsasaran empuk bagi predator sepertisinga, manusia, anjing pemburu Afrika,cheetah dan macan tutul. Caracals, hyena dan betis servals serangan. Addaxtidak merasa terganggu dengan mudah, meskipun orangsering berubah agresifkarena diganggu.
Hal ini diyakini nama "Addax" diperoleh dari katabahasa Arab yang berarti binatang liardengan tanduk bengkok. Kata"nasomaculatus" berasal dari kata Latin "nasus" (atauawalan"naso") yang berarti hidung dan "makula" yang berartitempat atau melihat dan akhiran - "atus" mengacu pada bintik-bintikdan tanda-tanda wajah dari kijang. Baduimenggunakan nama lain untuk Addax,yaitu istilah Arab "Bakar" (atau "bagr")"alWahsh", yang secara harfiah berarti sapi dari alam liar. Nama inidapat digunakan untuk merujuk kepada ungulates lainnya.
Addax mendiami daerah kering, semideserts dan gurun pasirdan berbatu, tetapi hari ini hanya ditemukan berpasangan langka atau sebagaiindividu di gurun Sahara danbeberapa daerah tetangga. Addax ini punah diYordania sejak tahun 1900 dan di Mesirdan Maroko pada abad pertengahan ke-20.Hewan ini pernah melimpah di Afrika utara, asliwilayah seperti Chad, Mauritaniadan Niger. Pada 1972, Addax itu ditemukan terutamadi Rio de Oro, Mauritania,Mali dan Chad utara, dengan beberapa di Aljazair, LibyaSelatan, dan UtaraSudan. Jarang mana-mana kecuali di daerah tak berpenghuni di Mauritania danMali di Sahara Barat. Hal ini sekarang ditemukan di populasi langka diMauritania, Mali, Chad, Niger dan hampir punah di Sudan, Aljazair, Mesir, LibyaArabJamahiriya dan barat Sahara. Beberapa Addax dapat ditemukan pada peternakandi Texas permainan di mana mereka dibesarkan untuk berburu trofi. Lihat C.B.S.program "60 Minutes" dari 1/29/2012.
Pada zaman kuno, Addax terjadi dari Afrika Utara melalui Saudidan kawasan Mediterania timur. Gambar dari makam-makam Mesir menunjukkan kepadamerekauntuk dipelihara sebagai hewan peliharaan di sekitar 2500 SM. Baru-baruini, Addaxditemukan dari Aljazair ke Sudan, tetapi terutama karena overhunting,mereka telah menjadi jauh lebih terbatas dan langka. Gazelle Dama dan Oryxpedang juga ditemukan di daerah yang sama. Ini adalah mudah untuk berburukarena gerakanlambat, khususnya menggunakan kendaraan bermotor dan senjataotomatis. Selaindaging dan kulit sangat berharga. Ancaman lain termasukkekeringan kronis padakehancuran, habitat gurun karena permukiman lebihmanusiawi dan pertanian. Hal ini diyakini bahwa kurang dari 500 individu ada dialam liar saat ini, sebagian besar hewanyang ditemukan antara daerah Termit Nigerdan wilayah Bodélé Barat Chad.
Sabtu, 31 Maret 2012
Kijang, Tidak Mengenal Musim Kawin
Kijang atau muncak adalah kerabat rusa yang tergabung dalamgenus Muntiacus. Kijang berasal dari Dunia Lama dan dianggap sebagai jenis rusatertua, telah ada sejak 15-35 juta tahun yang lalu, dengan sisa-sisa dari masaMiosen ditemukan di Perancis dan Jerman.
Pada masa sekarang, muncak hanya dapat ditemui di AsiaSelatan dan Asia Tenggara, mulai dari India, Srilangka, Indocina, hinggakepulauan Nusantara. Beberapa jenis diintroduksi di Inggris dan sekarang banyakdijumpai di sana.
Kijang tidak mengenal musim kawin dan dapat kawin kapansaja, namun perilaku musim kawin muncul bila kijang dibawa ke daerah beriklimsedang. Jantannya memiliki tanduk pendek yang dapat tumbuh bila patah.
Hewan ini sekarang menarik perhatian penelitian evolusimolekular karena memiliki variasi jumlah kromosom yang dramatis danditemukannya beberapa jenis baru (terutama di Indocina).
Dari semua Jenis kiang, Muntiacus vuquangensis atau Kijangraksasa Vietnam Ini adalah spesies kijang terbesar dan ditemukan pada tahun1994 di Vu Quang , provinsi Ha TinhVietnam dan Laos .
Kijang raksasa vietnam ini umumnya ditemukan di hutan hujanberketinggian 500 sampai 1200 m . berat hewan ini sekitar 30 sampai 50 Kg yangberarti dua kali lipat berat Muntiacus muntjak. Hewan ini memiliki bulu cokelatmerah . Karena adanya pembukaan lahan pertanian dan perburuan kijang raksasaini dianggap terancam punah.
Jumat, 23 Maret 2012
Pudel, Anjing Berbulu Keriting
Pudel adalah anjing dari kelompok non-sporting atau utility yang berasal dari Perancis. Ada beberapa jenis pudel, misalnya: pudel standar, miniatur dan mainan. Pudel-pudel yang terkenal adalah Georgette dari Oliver & Company, Cleo dari Clifford the Big Red Dog, Barbara Ann dari Good Boy!, Fifi dari "Open Season 2" dan "Open Season 3" dan sebagainya. Pudel atau biasa dikenal sebagai Poodle, adalah anjing yag berbulu keriting. Anjing ini memiliki beberapa macam warna, seperti putih, coklat, dan hitam. Pudel biasa di pangkas rambutnya dan disisakan kakinya, atas kepalanya, Dekat lehernya dan juga bagian pinggangnya. Anjing pudel betina memiliki ekor yang pendek, sementara yang jantan memiliki ekor yang panjang.
Sumber
Sumber
Anjing Gembala Australia
Anjing gembala Australia adalah ras anjing gembala yang diduga berasal dari Amerika. Anjing ini dibawa oleh para penggembala Basque (suatu daerah di Eropa) yang bermigrasi dari Australia ke Amerika. Beberapa ciri fisik dari anjing ini adalah telinga berbentuk segitiga, ekor umumnya pendek, warna mata bervariasi, serta bulu memiliki pola dan warna yang bervariasi. Sebagian suku Indian Amerika menyebut anjing gembala Australia sebagai "anjing bermata hantu" (ghost-eyed dogs) karena mata anjing ini umumnya berwarna terang menyala. Beberapa gangguan kesehatan yang umum dialami oleh ras anjing ini adalah anomali mata-collie (cacat bentuk mata), perkembangan retina abnormal, osteokondrosis (kelainan perkembangan sendi tulang rawan), abnormalitas pigmentasi (kekurangan warna pada kulit), dan penyakit von Willebrand (kelainan penggumpalan darah).
Sumber
Sumber
Maltese, Anjing Kuno Malta
Maltese adalah sejenis anjing kecil dalam kategori anjing mainan. Nama anjing ini yang berarti "dari Malta" dalam bahasa Inggris, biasanya tidak diterjemahkan dalam bahasa Indonesia. Salah satu ciri khas anjing Maltese ialah bahwa bulunya tidak rontok, bulunya lembut seperti sutra. Keturunan anjing ini berasal dari Kawasan Mediterania Tengah. Nama Maltese ini berasal dari pulau Mediterania pulau Malta, namun, nama ini teradang diartikan dengan mengacu ke pulau Adriatic, atau sebuah kota mati bernama Melita Sicilian.
Anjing jenis ini telah dikenal dengan berbagai nama selama berabad-abad. Awalnya disebut "Canis Melitaeus" dalam bahasa Latin, juga telah dikenal dalam bahasa Inggris sebagai "anjing kuno Malta," "Anjing Romawi Ladies '," "Anjing Singa Malta," dan "Bichon". The Kennel Club akhirnya menetapkan nama "Malta" untuk jenis ini di abad ke-19.
Para Malta diperkirakan adalah keturunan dari seekor anjing jenis Spitz, yang ditemukan di antara penghuni Danau Swiss dan jenis ini selekif dilahirkan berbadan kecil. Ada juga beberapa bukti yang menunjukkan jenis ini berasal dari Asia dan terkait dengan Tibetan Terrier;. Namun, asal kelahirannya yang sebenarnya tidak diketahui dengan pasti. Anjing ini mungkin menempuh jalan mereka ke Eropa melalui Timur Tengah dengan migrasi nomadic tribes. Beberapa penulis percaya bahwa proto-Malta digunakan untuk mengendalikan binatang pengerat.
Tercatat jenis tertua dari anjing Maltese ini ditemukan pada Greek amphora ditemukan di kota Etruscan, kota Vulci, di mana anjing Maltese digambarkan di sebuah benda bersama dengan kata Μελιταιε (Melitaie). Arkeolog memperkirakan benda Athenian ini berada di zaman 500 SM. Referensi untuk anjing juga dapat ditemukan dalam sastra Yunani dan Romawi Kuno.
Aristoteles adalah yang pertama menyebutkan nama Melitaei Catelli, ketika ia membandingkan anjing dengan Mustelidae, sekitar 370 SM Tulisan dokumen pertama (didukung oleh Stephanus dari Byzantium menggambarkan Canis Melitaeus kecil diberikan oleh writer Callimachus Yunani, sekitar 350 SM Pliny memperkirakan anjing memiliki namanya diambil dari pulau Adriatic Méléda;. Namun, Strabo, di awal pertama abad, mengidentifikasi jenis ini adalah asli berasal dari pulau MediteraniaMalta, dan menulis bahwa mereka disukai oleh wanita bangsawan.
Selama abad pertama, Publius, Gubernur Roma di Malta, menghadiahkan sebuah lukisan dan bahkan menulis puisi tentang anjingnya, Issa. penyair Romawi Martial menulis ayat-ayat deskriptif untuk anjing putih kecil nya ini yang dimiliki oleh temannya, Publius . Sudah menjadi pikiran umum bahwa Issa adalah anjing Maltese, dan berbagai sumber yang didapat dari Publius Martial, meskipun orang lain tidak mengidentifikasi dirinya.
John Caius, dokter untuk Ratu Elizabeth I, juga mengklaim bahwa Callimachus merujuk ke Pulau Melita "di selat Sisilia" Malta. Klaim ini sering diulang,terutama oleh penulis bahasa Inggris. Sumber anjing dari Malta disebutkan dalam tulisan-tulisan dari Abbé Jean d'Quintin Autun, List of Grand Masters of the Knights Hospitaller, Philippe Villiers de L'Isle-Adam, dalam karyanya 1536, insulaeMelitae descriptio.
Sekitar abad 17 dan 18, beberapa peternak memutuskan untuk mengembangkan lagi jenis anjing ini, dengan membuatnya lebih kecil lagi. Linnaeus menulis bahwa pada 1792, anjing ini memiliki ukuran seukuran tupai Jenis ini hampir menghilang sehingga dilakukan persilangan dengan anjing kecil lainnya seperti pudel dan Spaniels miniatur. Pada awal abad ke 19, ada sebanyak sembilan keturunan yang berbeda dari anjing Maltese.
Anjing berwarna parti dan solid diterima dalam acara dari 1902 sampai 1913 di Inggris, dan terakhir 1950 di Victoria, Australia and as late as 1950 in Victoria, Australia.. Namun, Maltise diminta untuk menjadi putih murni. Maltese berwarna dapat diperoleh dari selatan Prancis. Sekarang, Maltese milik Wendy Diamond , Lucky Diamond, sosok penyelamat hewan dan seorang duta besar untuk semua Maltese di seluruh dunia, menangani keistimewaan anjing seluruh dunia yang paling sering difoto.
Maltese telah diakui sebagai trah FCI di bawah perlindungan Italia pada tahun 1954, saat pertemuan tahunan di Interlaken, Swiss. Standar FCI saat ini tercatat tanggal 27 November 1989, dan terjemahan terbaru dari Italia ke Inggris adalah tanggal 6 April 1998. The American Kennel Club menyetujui bahwa jenis anjing ini di tahun 1888, adalah standar terbaru sejak 10 Maret 1964.
Sumber
Anjing jenis ini telah dikenal dengan berbagai nama selama berabad-abad. Awalnya disebut "Canis Melitaeus" dalam bahasa Latin, juga telah dikenal dalam bahasa Inggris sebagai "anjing kuno Malta," "Anjing Romawi Ladies '," "Anjing Singa Malta," dan "Bichon". The Kennel Club akhirnya menetapkan nama "Malta" untuk jenis ini di abad ke-19.
Para Malta diperkirakan adalah keturunan dari seekor anjing jenis Spitz, yang ditemukan di antara penghuni Danau Swiss dan jenis ini selekif dilahirkan berbadan kecil. Ada juga beberapa bukti yang menunjukkan jenis ini berasal dari Asia dan terkait dengan Tibetan Terrier;. Namun, asal kelahirannya yang sebenarnya tidak diketahui dengan pasti. Anjing ini mungkin menempuh jalan mereka ke Eropa melalui Timur Tengah dengan migrasi nomadic tribes. Beberapa penulis percaya bahwa proto-Malta digunakan untuk mengendalikan binatang pengerat.
Tercatat jenis tertua dari anjing Maltese ini ditemukan pada Greek amphora ditemukan di kota Etruscan, kota Vulci, di mana anjing Maltese digambarkan di sebuah benda bersama dengan kata Μελιταιε (Melitaie). Arkeolog memperkirakan benda Athenian ini berada di zaman 500 SM. Referensi untuk anjing juga dapat ditemukan dalam sastra Yunani dan Romawi Kuno.
Aristoteles adalah yang pertama menyebutkan nama Melitaei Catelli, ketika ia membandingkan anjing dengan Mustelidae, sekitar 370 SM Tulisan dokumen pertama (didukung oleh Stephanus dari Byzantium menggambarkan Canis Melitaeus kecil diberikan oleh writer Callimachus Yunani, sekitar 350 SM Pliny memperkirakan anjing memiliki namanya diambil dari pulau Adriatic Méléda;. Namun, Strabo, di awal pertama abad, mengidentifikasi jenis ini adalah asli berasal dari pulau MediteraniaMalta, dan menulis bahwa mereka disukai oleh wanita bangsawan.
Selama abad pertama, Publius, Gubernur Roma di Malta, menghadiahkan sebuah lukisan dan bahkan menulis puisi tentang anjingnya, Issa. penyair Romawi Martial menulis ayat-ayat deskriptif untuk anjing putih kecil nya ini yang dimiliki oleh temannya, Publius . Sudah menjadi pikiran umum bahwa Issa adalah anjing Maltese, dan berbagai sumber yang didapat dari Publius Martial, meskipun orang lain tidak mengidentifikasi dirinya.
John Caius, dokter untuk Ratu Elizabeth I, juga mengklaim bahwa Callimachus merujuk ke Pulau Melita "di selat Sisilia" Malta. Klaim ini sering diulang,terutama oleh penulis bahasa Inggris. Sumber anjing dari Malta disebutkan dalam tulisan-tulisan dari Abbé Jean d'Quintin Autun, List of Grand Masters of the Knights Hospitaller, Philippe Villiers de L'Isle-Adam, dalam karyanya 1536, insulaeMelitae descriptio.
Sekitar abad 17 dan 18, beberapa peternak memutuskan untuk mengembangkan lagi jenis anjing ini, dengan membuatnya lebih kecil lagi. Linnaeus menulis bahwa pada 1792, anjing ini memiliki ukuran seukuran tupai Jenis ini hampir menghilang sehingga dilakukan persilangan dengan anjing kecil lainnya seperti pudel dan Spaniels miniatur. Pada awal abad ke 19, ada sebanyak sembilan keturunan yang berbeda dari anjing Maltese.
Anjing berwarna parti dan solid diterima dalam acara dari 1902 sampai 1913 di Inggris, dan terakhir 1950 di Victoria, Australia and as late as 1950 in Victoria, Australia.. Namun, Maltise diminta untuk menjadi putih murni. Maltese berwarna dapat diperoleh dari selatan Prancis. Sekarang, Maltese milik Wendy Diamond , Lucky Diamond, sosok penyelamat hewan dan seorang duta besar untuk semua Maltese di seluruh dunia, menangani keistimewaan anjing seluruh dunia yang paling sering difoto.
Maltese telah diakui sebagai trah FCI di bawah perlindungan Italia pada tahun 1954, saat pertemuan tahunan di Interlaken, Swiss. Standar FCI saat ini tercatat tanggal 27 November 1989, dan terjemahan terbaru dari Italia ke Inggris adalah tanggal 6 April 1998. The American Kennel Club menyetujui bahwa jenis anjing ini di tahun 1888, adalah standar terbaru sejak 10 Maret 1964.
Sumber
Sejarah Anjing Labrador
Labrador Retriever Canis familiaris (atau sering hanya disebut "Labrador") adalah salah satu dari beberapa jenis anjing pemungut buruan (retriever) dan salah satu anjing ras terpopuler di dunia karena energetik, pandai, dan bersahabat sehingga cocok dijadikan anjing pekerja. Labrador Retriever terkenal pintar dan cepat belajar, serta senang dipuji dan diperhatikan. Sebagian besar Labrador sangat senang main air, sehingga sengaja dibiakkan untuk mengambil hewan buruan yang jatuh ke air. Pemburu bebek liar sering ditemani anjing Labrador untuk mengambil bebek hasil buruan di semak-semak atau di air dan memberikannya (retrieve) untuk sang majikan.
Anjing Labrador diperkirakan berasal dari pulau Newfoundland yang sekarang menjadi bagian dari provinsi Newfoundland dan Labrador di Kanada. Anjing Labrador diperkirakan berasal dari jenis anjing St. John's Water Dog yang sekarang sudah punah. Anjing Labrador masih kerabat dari St. John's Water Dog dulunya merupakan persilangan anjing lokal yang suka air dan anjing ras Newfoundland.
Anjing ras jenis ini dinamakan Labrador oleh Earl of Malmesbury dan pembiak lainnya di Inggris untuk membedakannya dari anjing Newfoundland. Dulunya, Labrador Retriever dinamakan sebagai Lesser Newfoundland (anjing Newfoundland kecil) atau anjing asal St. John's. Sumber lain mengatakan nama "labrador" berasal dari kata "lavradores" dalam bahasa Portugis, atau "labradores" dalam bahasa Spanyol yang berarti "pekerja pertanian". Sebuah desa bernama Castro Laboreiro di Portugal terdapat anjing gembala dan anjing penjaga yang "betul-betul mirip" dengan anjing Labrador. Nelayan dulunya sering meminta bantuan anjing Labrador untuk menarik jala ke pantai dengan cara menggigit gabus yang mengambang pada ujung jala dan menariknya.
Catatan sejarah tertua tentang anjing Labrador adalah buku "Instructions to Young Sportsmen" (Instruksi bagi Pemburu Muda) terbitan tahun 1814. Pada tahun 1823, pelukis Edwin Landseer melukis anjing hitam dengan belang putih berjudul "Cora. Anjing betina Labrador," jadi mungkin anjing ras Labrador mungkin sudah diakui pada waktu itu. Di akhir abad ke-19, sebagian kalangan bangsawan bahkan sudah memelihara dan membiakkan anjing Labrador. Anjing Labrador berbulu kuning yang pertama, dilahirkan tahun 1899 dan diberi nama Ben of Hyde. Anjing Labrador Retriever modern termasuk anjing ras tertua yang diakui keberadaannya di berbagai kennel club. Labrador sudah diakui American Kennel Club (AKC) sejak tahun 1878, tapi anjing Labrador yang pertama di AS baru didaftarkan pemiliknya pada tahun 1917. Kennel club di Inggris sudah mengakui anjing Labrador di tahun 1903 tapi baru banyak masuk ke Inggris sesudah Perang Dunia I.
Anjing Labrador mempunyai bentuk badan yang seimbang, sehingga cocok sebagai anjing pekerja atau anjing peliharaan di rumah. Labrador sangat mudah dilatih dan sangat penurut. Anjing jenis ini tidak terlalu peduli pada teritori, tidak banyak maunya, tenang, tidak agresif, tidak suka merusak, tidak terlalu sensitif terhadap suara ribut atau kesibukan kota, dan berbagai sifat "sulit" yang sering dimiliki anjing ras lain. Sesuai dengan namanya, Labrador Retriever senang mengambilkan sesuatu (retrieve) untuk sang majikan. Secara naluri, anjing Labrador senang sekali membawa barang dengan mulut, dan tidak jarang senang memasukkan tangan atau lengan orang ke dalam mulut dan menggigit-gigitnya seperti mengajak bermain. Anak anjing Labrador juga perlu dilatih agar tidak menggigit-gigit barang kepunyaan orang secara sembarangan seperti sepatu atau handuk.
Labrador juga terkenal sebagai anjing ras yang sangat ramah sehingga cocok dijadikan anjing rumah, termasuk sebagai teman bermain anak-anak segala umur. Tapi sebagian Labrador yang dibiakkan sebagai anjing teman pemburu sangat gesit dan tidak mau diam.
Anjing Labrador senang bermain dan tidak kenal takut, namun bisa berubah menjadi pengacau jika tidak dilatih dan dipelihara dengan benar. Anjing Labrador seperti ini bisa juga merusak jika dibiarkan tanpa ditegur. Sebagian besar anjing Labrador senang mengambil bola atau kegiatan mirip tapi tidak mau berhenti. Anjing jenis ini gemar bersenang-senang dan makan enak, sangat mudah dilatih dan mau belajar hal-hal yang baru, tapi perlu perhatian dan kasih sayang dari pemilik yang tidak pernah dirasa cukup. Anjing Labrador senang sekali berenang, bermain air, dan mengambil sesuatu dari dalam air. Badannya juga kuat sehingga manusia yang diajak main mungkin bisa kewalahan.
Sebagian besar anjing Labrador terkenal punya sifat tidak terpuji suka "main sambar" makanan yang tidak ditutupi atau dijaga. Anjing jenis ini pandai merayu orang supaya diberi hadiah makanan ekstra, makanan sisa, atau makanan apa saja yang dimakan manusia asalkan enak. Pemilik harus berhati-hati dengan jumlah makanan yang diberikan agar anjing tidak kegemukan dan menderita penyakit akibat terlalu banyak makan.
Anjing Labrador memiliki temperamen yang tenang dan mampu memahami situasi dengan cepat sehingga ideal untuk dipekerjakan untuk tugas-tugas SAR (Search and Rescue) seperti menemukan korban di bawah reruntuhan bangunan dan anjing terapi bagi orang lanjut usia.
Warna bulu/coat Labrador Retriever adalah hitam, kuning, dan coklat. Warna-warna lain atau kombinasi warna tersebut di atas tidak diizinkan. Spot kecil berwarna putih di bagian dada masih dibolehkan, tapi tidak diinginkan. Bulu berwarna putih akibat penuaan atau luka tidak boleh disamakan dengan belang. Hitam--harus benar-benar hitam seluruhnya. Hitam dengan tanda belang, atau hitam dengan campuran warna lain (tan marking) berarti diskualifikasi. Kuning--bisa berupa kuning nuansa merah bulu rubah hingga krem terang, dengan variasi perbedaan nuansa warna di telinga, punggung, dan bagian bawah (dada dan perut). Coklat--bisa berupa aneka nuansa warna coklat, dari coklat muda sampai coklat tua. Coklat dengan belang atau campuran warna lain (tan marking) berarti diskualifikasi. --American Kennel Club, kutipan dari "Standar Ras Labrador Retriever"
Sumber
Anjing Labrador diperkirakan berasal dari pulau Newfoundland yang sekarang menjadi bagian dari provinsi Newfoundland dan Labrador di Kanada. Anjing Labrador diperkirakan berasal dari jenis anjing St. John's Water Dog yang sekarang sudah punah. Anjing Labrador masih kerabat dari St. John's Water Dog dulunya merupakan persilangan anjing lokal yang suka air dan anjing ras Newfoundland.
Anjing ras jenis ini dinamakan Labrador oleh Earl of Malmesbury dan pembiak lainnya di Inggris untuk membedakannya dari anjing Newfoundland. Dulunya, Labrador Retriever dinamakan sebagai Lesser Newfoundland (anjing Newfoundland kecil) atau anjing asal St. John's. Sumber lain mengatakan nama "labrador" berasal dari kata "lavradores" dalam bahasa Portugis, atau "labradores" dalam bahasa Spanyol yang berarti "pekerja pertanian". Sebuah desa bernama Castro Laboreiro di Portugal terdapat anjing gembala dan anjing penjaga yang "betul-betul mirip" dengan anjing Labrador. Nelayan dulunya sering meminta bantuan anjing Labrador untuk menarik jala ke pantai dengan cara menggigit gabus yang mengambang pada ujung jala dan menariknya.
Catatan sejarah tertua tentang anjing Labrador adalah buku "Instructions to Young Sportsmen" (Instruksi bagi Pemburu Muda) terbitan tahun 1814. Pada tahun 1823, pelukis Edwin Landseer melukis anjing hitam dengan belang putih berjudul "Cora. Anjing betina Labrador," jadi mungkin anjing ras Labrador mungkin sudah diakui pada waktu itu. Di akhir abad ke-19, sebagian kalangan bangsawan bahkan sudah memelihara dan membiakkan anjing Labrador. Anjing Labrador berbulu kuning yang pertama, dilahirkan tahun 1899 dan diberi nama Ben of Hyde. Anjing Labrador Retriever modern termasuk anjing ras tertua yang diakui keberadaannya di berbagai kennel club. Labrador sudah diakui American Kennel Club (AKC) sejak tahun 1878, tapi anjing Labrador yang pertama di AS baru didaftarkan pemiliknya pada tahun 1917. Kennel club di Inggris sudah mengakui anjing Labrador di tahun 1903 tapi baru banyak masuk ke Inggris sesudah Perang Dunia I.
Anjing Labrador mempunyai bentuk badan yang seimbang, sehingga cocok sebagai anjing pekerja atau anjing peliharaan di rumah. Labrador sangat mudah dilatih dan sangat penurut. Anjing jenis ini tidak terlalu peduli pada teritori, tidak banyak maunya, tenang, tidak agresif, tidak suka merusak, tidak terlalu sensitif terhadap suara ribut atau kesibukan kota, dan berbagai sifat "sulit" yang sering dimiliki anjing ras lain. Sesuai dengan namanya, Labrador Retriever senang mengambilkan sesuatu (retrieve) untuk sang majikan. Secara naluri, anjing Labrador senang sekali membawa barang dengan mulut, dan tidak jarang senang memasukkan tangan atau lengan orang ke dalam mulut dan menggigit-gigitnya seperti mengajak bermain. Anak anjing Labrador juga perlu dilatih agar tidak menggigit-gigit barang kepunyaan orang secara sembarangan seperti sepatu atau handuk.
Labrador juga terkenal sebagai anjing ras yang sangat ramah sehingga cocok dijadikan anjing rumah, termasuk sebagai teman bermain anak-anak segala umur. Tapi sebagian Labrador yang dibiakkan sebagai anjing teman pemburu sangat gesit dan tidak mau diam.
Anjing Labrador senang bermain dan tidak kenal takut, namun bisa berubah menjadi pengacau jika tidak dilatih dan dipelihara dengan benar. Anjing Labrador seperti ini bisa juga merusak jika dibiarkan tanpa ditegur. Sebagian besar anjing Labrador senang mengambil bola atau kegiatan mirip tapi tidak mau berhenti. Anjing jenis ini gemar bersenang-senang dan makan enak, sangat mudah dilatih dan mau belajar hal-hal yang baru, tapi perlu perhatian dan kasih sayang dari pemilik yang tidak pernah dirasa cukup. Anjing Labrador senang sekali berenang, bermain air, dan mengambil sesuatu dari dalam air. Badannya juga kuat sehingga manusia yang diajak main mungkin bisa kewalahan.
Sebagian besar anjing Labrador terkenal punya sifat tidak terpuji suka "main sambar" makanan yang tidak ditutupi atau dijaga. Anjing jenis ini pandai merayu orang supaya diberi hadiah makanan ekstra, makanan sisa, atau makanan apa saja yang dimakan manusia asalkan enak. Pemilik harus berhati-hati dengan jumlah makanan yang diberikan agar anjing tidak kegemukan dan menderita penyakit akibat terlalu banyak makan.
Anjing Labrador memiliki temperamen yang tenang dan mampu memahami situasi dengan cepat sehingga ideal untuk dipekerjakan untuk tugas-tugas SAR (Search and Rescue) seperti menemukan korban di bawah reruntuhan bangunan dan anjing terapi bagi orang lanjut usia.
Warna bulu/coat Labrador Retriever adalah hitam, kuning, dan coklat. Warna-warna lain atau kombinasi warna tersebut di atas tidak diizinkan. Spot kecil berwarna putih di bagian dada masih dibolehkan, tapi tidak diinginkan. Bulu berwarna putih akibat penuaan atau luka tidak boleh disamakan dengan belang. Hitam--harus benar-benar hitam seluruhnya. Hitam dengan tanda belang, atau hitam dengan campuran warna lain (tan marking) berarti diskualifikasi. Kuning--bisa berupa kuning nuansa merah bulu rubah hingga krem terang, dengan variasi perbedaan nuansa warna di telinga, punggung, dan bagian bawah (dada dan perut). Coklat--bisa berupa aneka nuansa warna coklat, dari coklat muda sampai coklat tua. Coklat dengan belang atau campuran warna lain (tan marking) berarti diskualifikasi. --American Kennel Club, kutipan dari "Standar Ras Labrador Retriever"
Sumber
Kamis, 22 Maret 2012
Narwhal, Paus Bertanduk
Narwhal atau Monodon monoceros merupakan paus tanduk dari kutub utara. Jenis paus tanduk ini, paling tidak di ketahui oleh manusia dan dalam bahasa Norse Kuno, nama “narwhal” memiliki arti “paus mayat” karena kebiasaannya yang kadang-kadang berenang tak bergerak di permukaan laut dengan posisi perut menghadap ke atas dan warna tubuhnya yang bertotol-totol kelabu seperti pelaut yg tenggelam.
Narwhal di ketahui hanya hidup di seluruh perairan Kutub Utara, tepatnya di Samudera Arktik dengan memakan hewan-hewan laut seperti ikan, udang, atau cumi-cumi.
Narwhal memiliki tanduk spiral yang berfungsi sebagai sensor raksasa yang membantunya mengetahui kualitas air dan untuk “mencium” narwhal lainnya.
Panjang tanduk paus narwhal bisa mencapai 2,4 meter, tanduk ini telah sejak lama menjadi teka-teki para ahli alam dan pemburu. Penjelasan mengenai fungsinya pun seringkali menimbulkan perdebatan, begitu kata Dr. Martin Nweeia, seorang peneliti Harvard School of Dental Medicine.
Menurut Nweeia, tanduk tersebut sepertinya memiliki kemampuan penginderaan hidrodinamik. Ia mengungkapkan hal ini dalam prsentasi di Konferensi mengenai Biologi Mamalia Laut di San Diego.
Narwhal adalah sejenis paus yang termasuk sangat langka. Panjang tubuhnya mencapai 4 hingga 4,5 meter, dan kebanyakan dijumpai di perairan lautan Artik sekitar Kanada, tapi kadang juga terlihat jauh ke timur hingga Rusia.
Tim Nweeia menemukan bahwa tanduk narwhal serupa dengan membran dengan permukaan yang amat sensitif. Ada sekitar 10 juta saraf yang terhubung ke permukaan tanduknya, guna mendeteksi perubahan suhu, tekanan, dan kadar garam air.
“Tidak ada sesuatu yang sebanding dengannya di alam dan tak ada yang lebih unik dari tanduk narwhal dalam hal bentuk, kenampakan, dan fungsinya.”
Setiap paus narwhal (Monodon monoceros) juga menggunakan suara untuk berkomunikasi satu sama lain seperti halnya lumba-lumba atau ikan paus lainnya. Bahkan, masing-masing kemungkinan memiliki suara unik yang juga menunjukkan identitasnya
Sumber
Narwhal di ketahui hanya hidup di seluruh perairan Kutub Utara, tepatnya di Samudera Arktik dengan memakan hewan-hewan laut seperti ikan, udang, atau cumi-cumi.
Narwhal memiliki tanduk spiral yang berfungsi sebagai sensor raksasa yang membantunya mengetahui kualitas air dan untuk “mencium” narwhal lainnya.
Panjang tanduk paus narwhal bisa mencapai 2,4 meter, tanduk ini telah sejak lama menjadi teka-teki para ahli alam dan pemburu. Penjelasan mengenai fungsinya pun seringkali menimbulkan perdebatan, begitu kata Dr. Martin Nweeia, seorang peneliti Harvard School of Dental Medicine.
Menurut Nweeia, tanduk tersebut sepertinya memiliki kemampuan penginderaan hidrodinamik. Ia mengungkapkan hal ini dalam prsentasi di Konferensi mengenai Biologi Mamalia Laut di San Diego.
Narwhal adalah sejenis paus yang termasuk sangat langka. Panjang tubuhnya mencapai 4 hingga 4,5 meter, dan kebanyakan dijumpai di perairan lautan Artik sekitar Kanada, tapi kadang juga terlihat jauh ke timur hingga Rusia.
Tim Nweeia menemukan bahwa tanduk narwhal serupa dengan membran dengan permukaan yang amat sensitif. Ada sekitar 10 juta saraf yang terhubung ke permukaan tanduknya, guna mendeteksi perubahan suhu, tekanan, dan kadar garam air.
“Tidak ada sesuatu yang sebanding dengannya di alam dan tak ada yang lebih unik dari tanduk narwhal dalam hal bentuk, kenampakan, dan fungsinya.”
Setiap paus narwhal (Monodon monoceros) juga menggunakan suara untuk berkomunikasi satu sama lain seperti halnya lumba-lumba atau ikan paus lainnya. Bahkan, masing-masing kemungkinan memiliki suara unik yang juga menunjukkan identitasnya
Sumber
Rabu, 21 Maret 2012
Kanguru Pohon Mantel Emas
Kanguru pohon Mantel emas atau dalam nama ilmiahnya Dendrolagus pulcherrimus adalah sejenis kanguru-pohon yang hanya ditemukan di hutan pegunungan pulau Irian. Spesies ini memiliki rambut-rambut halus pendek berwarna coklat muda. Leher, pipi dan kakinya berwarna kekuningan. Sisi bawah perut berwarna lebih pucat dengan dua garis keemasan dipunggungnya. Ekor panjang dan tidak prehensil dengan lingkaran-lingkaran terang.
Penampilan Kanguru-pohon Mantel-emas serupa dengan Kanguru-pohon Hias. Perbedaannya adalah Kanguru-pohon Mantel-emas memiliki warna muka lebih terang atau merah-muda, pundak keemasan, telinga putih dan berukuran lebih kecil dari Kanguru-pohon Hias. Beberapa ahli menempatkan Kanguru-pohon Mantel-emas sebagai subspesies dari Kanguru-pohon Hias.
Kanguru-pohon Mantel-emas ditemukan pada tahun 1990 oleh Pavel German di Gunung Sapau, Pegunungan Torricelli di Papua New Guinea. Populasi lainnya ditemukan di daerah terpencil di Pegunungan Foja, provinsi Papua, Indonesia pada bulan Desember 2005. Spesies ini merupakan jenis mamalia besar baru untuk Indonesia.
Kanguru-pohon Mantel-emas merupakan salah satu jenis kanguru-pohon yang paling terancam kepunahan di antara semua kanguru-pohon. Spesies ini telah punah di sebagian besar daerah habitat aslinya.
Sumber
Penampilan Kanguru-pohon Mantel-emas serupa dengan Kanguru-pohon Hias. Perbedaannya adalah Kanguru-pohon Mantel-emas memiliki warna muka lebih terang atau merah-muda, pundak keemasan, telinga putih dan berukuran lebih kecil dari Kanguru-pohon Hias. Beberapa ahli menempatkan Kanguru-pohon Mantel-emas sebagai subspesies dari Kanguru-pohon Hias.
Kanguru-pohon Mantel-emas ditemukan pada tahun 1990 oleh Pavel German di Gunung Sapau, Pegunungan Torricelli di Papua New Guinea. Populasi lainnya ditemukan di daerah terpencil di Pegunungan Foja, provinsi Papua, Indonesia pada bulan Desember 2005. Spesies ini merupakan jenis mamalia besar baru untuk Indonesia.
Kanguru-pohon Mantel-emas merupakan salah satu jenis kanguru-pohon yang paling terancam kepunahan di antara semua kanguru-pohon. Spesies ini telah punah di sebagian besar daerah habitat aslinya.
Sumber
Spesies Baru, Tikus Batu Laos
Tikus batu Laos (Laonastes aenigmamus) adalah jenis hewan pengerat dengan wajah menyerupai tikus tapi ekornya lebih mirip ekor bajing, hidup di hutan Laos yang lokasinya terpencil. Tikus ini hidup di malam hari. Awalnya ahli biologi menyatakan bahwa mereka menemukan spesies baru yang disebut tikus batu Laos.
Tengkorak, gigi, rahang bawah, dan karakteristik lain yang dimiliki tikus Laos ini sama persis dengan fosil Diatomyidae yang ditemukan di Cina, Jepang, dan beberapa tempat lain di Asia. Artinya keduanya mungkin adalah hewan yang sama. Diatomyidae yang diperkirakan sudah punah 11 juta tahun lalu, ternyata memiliki keturunan yang bertahan di Laos.
Kemunculan hewan yang telah lebih dari 11 juta tahun menghilang ini sangat langka sehingga para palaeontolog menjulukinya sebagai Takson Lazarus, mengacu pada kisah Lazarus yang telah mati namun dihidupkan kembali.
Sumber
Tengkorak, gigi, rahang bawah, dan karakteristik lain yang dimiliki tikus Laos ini sama persis dengan fosil Diatomyidae yang ditemukan di Cina, Jepang, dan beberapa tempat lain di Asia. Artinya keduanya mungkin adalah hewan yang sama. Diatomyidae yang diperkirakan sudah punah 11 juta tahun lalu, ternyata memiliki keturunan yang bertahan di Laos.
Kemunculan hewan yang telah lebih dari 11 juta tahun menghilang ini sangat langka sehingga para palaeontolog menjulukinya sebagai Takson Lazarus, mengacu pada kisah Lazarus yang telah mati namun dihidupkan kembali.
Sumber
Wombat
Wombat adalah hewan marsupial Australia yang berkaki pendek, berkaki empat dan memiliki panjang kira-kira 1 meter dengan ekor yang sangat pendek. Nama wombat berasal dari Eora, komunitas Aborigin yang merupakan penduduk asli daerah Sydney. Wombat menggali liang dengan gigi depan seperti hewan pengerat dan cakar yang kuat. Walaupun wombat berburu di siang hari dan malam hari, wombat juga akan pergi untuk makan di hari yang dingin. Wombat adalah hewan herbivora, makanan mereka kebanyakan rumput, tumbuh-tumbuhan dan akar. Mereka diburu oleh setan Tasmania. Warna kulitnya bervariasi dari warna seperti pasir sampai coklat, atau dari abu-abu sampai hitam. Wombat memiliki metabolisme yang lambat dan membutuhkan waktu 14 hari untuk mencerna makanan seluruhnya. Mereka biasanya bergerak dengan lamban, namun bila merasa terancam dapat lari dengan kecepatan 40 km/jam dan bertahan dalam kecepatan itu selama 90 detik.
Sumber
Sumber
Kangguru Mamalia Berkantung
Kanguru atau kangguru adalah hewan mamalia yang memiliki kantung (marsupialia). Hewan ini termasuk hewan khas Australia. Kata kanguru diambil dari bahasa Aborigin gangguru.
Asal nama kangguru punya cerita unik.Pada suatu hari,pelaut Amerika\Inggris mendarat di Australia.Pelaut itu lalu melihat seekor hewan yang sangat unik,berkantung.Pelaut itu lalu bertanya pada suku Aborigin,suku asli Australia di sana.Binatang apa itu? Suku Aborigin pun menjawab.Kang-Ga-Roo.Pelaut menganggap Kanggaroo adalah nama hewan itu.maka mereka menamainya Kanggaroo,atau di Indonesia lebih sering terdengar Kanguru.Padahal,orang Aborigin itu berkata,Saya tidak mengerti!
Kanguru mempunyai dua kaki belakang yang kuat, telapak kakinya yang besar didesain untuk meloncat. Kanguru biasa melompat dengan kecepatan 20-25 km/jam. Tapi mereka bisa melompat hingga kecepatannya menjadi 70 km/jam. Harapan hidup kanguru sekitar 9-18 tahun. Walau kadang-kadang ada kanguru yang bisa bertahan hidup hingga 28 tahun.
Sumber
Asal nama kangguru punya cerita unik.Pada suatu hari,pelaut Amerika\Inggris mendarat di Australia.Pelaut itu lalu melihat seekor hewan yang sangat unik,berkantung.Pelaut itu lalu bertanya pada suku Aborigin,suku asli Australia di sana.Binatang apa itu? Suku Aborigin pun menjawab.Kang-Ga-Roo.Pelaut menganggap Kanggaroo adalah nama hewan itu.maka mereka menamainya Kanggaroo,atau di Indonesia lebih sering terdengar Kanguru.Padahal,orang Aborigin itu berkata,Saya tidak mengerti!
Kanguru mempunyai dua kaki belakang yang kuat, telapak kakinya yang besar didesain untuk meloncat. Kanguru biasa melompat dengan kecepatan 20-25 km/jam. Tapi mereka bisa melompat hingga kecepatannya menjadi 70 km/jam. Harapan hidup kanguru sekitar 9-18 tahun. Walau kadang-kadang ada kanguru yang bisa bertahan hidup hingga 28 tahun.
Sumber
Koala Mamalia Bersidik Jari
Koala (Phascolarctos cinereus) adalah salah satu binatang berkantung (marsupial) khas dari Australia dan merupakan wakil satu-satunya dari keluarga Phascolarctidae.
Pada umumnya, banyak dikatakan bahwa kata koala berasal dari bahasa Australia pribumi yang berarti tidak minum. Koala sebenarnya minum air tetapi sangat jarang karena makanannya, daun ekaliptus, sudah mengandung cukup air sehingga koala tidak perlu turun dari pohon untuk minum.
Koala dapat ditemukan di sepanjang pesisir timur Australia mulai dari Adelaide sampai ke Semenanjung Cape York, dan sampai jauh ke pedalaman karena ada curah hujan yang cukup untuk mendukung hutan yang cocok bagi koala.
Koala mirip dengan wombat (saudara terdekat mereka), namun memiliki bulu yang lebih tebal dan lembut, telinga yang lebih besar, dan kaki-tangan yang lebih panjang dilengkapi dengan cakar yang besar dan panjang untuk membantunya memanjat.
Beratnya bervariasi dari 14 kg untuk jantan selatan yang besar, sampai 5 kg untuk betina utara yang kecil. Mereka biasanya diam, tetapi koala jantan memiliki teriakan penarik yang kuat yang dapat didengar hampir satu kilometer pada musim kawin.
Koala hidup hanya dari daun ekaliptus. Daun ekaliptus mengandung protein dalam jumlah rendah, zat tak tercerna dalam kadar tinggi, dan mengandung senyawa fenol dan terpena yang beracun bagi spesies lain. Seperti wombat dan kukang, koala memiliki tingkat metabolisme yang rendah untuk seekor mamalia dan istirahat tanpa bergerak sekitar 20 jam sehari, dari kebanyakan waktu tersebut digunakan untuk tidur. Mereka makan tidak tergantung waktu, tetapi biasanya pada malam hari. Koala umumnya memakan 500 gram daun eucalyptus per hari, mengunyah mereka sampai menjadi pasta yang halus sebelum menelannya. Hatinya memisahkan bahan beracun dan siap untuk dibuang, dan "hind gut"nya (terutama caecum) lebih besar untuk mengambil jumlah nutrisi maksimum dari makanan yang berkualitas rendah.
Walaupun penampilannya yang lucu, koala tidak pada umumnya dijadikan binatang peliharaan karena koala tidak cocok dengan lingkungan pinggiran kota. Di Australia menjadikan koala sebagai binatang peliharaan adalah melanggar hukum. Koala adalah salah satu dari hanya beberapa mamalia yang memiliki sidik jari. Sidik jari koala sangat mirip dengan sidik jari manusia; bahkan dibawah mikroskop, sangat sulit untuk membedakan keduanya.
Sumber
Pada umumnya, banyak dikatakan bahwa kata koala berasal dari bahasa Australia pribumi yang berarti tidak minum. Koala sebenarnya minum air tetapi sangat jarang karena makanannya, daun ekaliptus, sudah mengandung cukup air sehingga koala tidak perlu turun dari pohon untuk minum.
Koala dapat ditemukan di sepanjang pesisir timur Australia mulai dari Adelaide sampai ke Semenanjung Cape York, dan sampai jauh ke pedalaman karena ada curah hujan yang cukup untuk mendukung hutan yang cocok bagi koala.
Koala mirip dengan wombat (saudara terdekat mereka), namun memiliki bulu yang lebih tebal dan lembut, telinga yang lebih besar, dan kaki-tangan yang lebih panjang dilengkapi dengan cakar yang besar dan panjang untuk membantunya memanjat.
Beratnya bervariasi dari 14 kg untuk jantan selatan yang besar, sampai 5 kg untuk betina utara yang kecil. Mereka biasanya diam, tetapi koala jantan memiliki teriakan penarik yang kuat yang dapat didengar hampir satu kilometer pada musim kawin.
Koala hidup hanya dari daun ekaliptus. Daun ekaliptus mengandung protein dalam jumlah rendah, zat tak tercerna dalam kadar tinggi, dan mengandung senyawa fenol dan terpena yang beracun bagi spesies lain. Seperti wombat dan kukang, koala memiliki tingkat metabolisme yang rendah untuk seekor mamalia dan istirahat tanpa bergerak sekitar 20 jam sehari, dari kebanyakan waktu tersebut digunakan untuk tidur. Mereka makan tidak tergantung waktu, tetapi biasanya pada malam hari. Koala umumnya memakan 500 gram daun eucalyptus per hari, mengunyah mereka sampai menjadi pasta yang halus sebelum menelannya. Hatinya memisahkan bahan beracun dan siap untuk dibuang, dan "hind gut"nya (terutama caecum) lebih besar untuk mengambil jumlah nutrisi maksimum dari makanan yang berkualitas rendah.
Walaupun penampilannya yang lucu, koala tidak pada umumnya dijadikan binatang peliharaan karena koala tidak cocok dengan lingkungan pinggiran kota. Di Australia menjadikan koala sebagai binatang peliharaan adalah melanggar hukum. Koala adalah salah satu dari hanya beberapa mamalia yang memiliki sidik jari. Sidik jari koala sangat mirip dengan sidik jari manusia; bahkan dibawah mikroskop, sangat sulit untuk membedakan keduanya.
Sumber
Sabtu, 10 Maret 2012
Tikus Hidung Bintang
Mol Star-berhidung (Condylura cristata) adalah mol kecil yang ditemukan di daerah basah rendah Kanada timur dan timur laut Amerika Serikat, dengan catatan yang membentang di sepanjang pantai Atlantik sebagai Georgia tenggara sejauh ekstrim. Ini adalah satu-satunya anggota suku dan genus Condylurini Condylura. Mol Star-berhidung mudah diidentifikasi oleh komplemen dari sebelas pasang cincin pink moncong berdaging mereka digunakan sebagai organ sentuhan dengan lebih dari 25.000 reseptor sensorik menit, yang dikenal sebagai organ Eimer, dengan ini mol hamster berukuran merasa jalan sekitar .
Mol Star-berhidung ditutupi dengan bulu tebal berwarna coklat kehitaman menolak air dan memiliki skala besar kaki dan ekor tebal panjang, yang tampaknya berfungsi sebagai cadangan penyimpanan lemak untuk musim semi berkembang biak. Berat dewasa adalah 15 sampai 20 cm, berat sekitar 55 g, dan memiliki 44 gigi. Fitur yang paling khas adalah mol melingkar 22 mobile, pink, tentakel berdaging di ujung moncong, di mana mereka mendapat nama mereka. Ini digunakan untuk mengidentifikasi makanan dengan sentuhan, seperti cacing.
Sangat tentakel hidung sensitif ditutupi dengan reseptor sentuhan menit dikenal sebagai organ Eimer's. Hidung adalah sekitar satu sentimeter dengan diameter sekitar 25.000 organ Eimer yang didistribusikan di 22 melengkapi. organ Eimer adalah pertama kali dijelaskan pada tahi lalat Eropa pada tahun 1871 oleh ahli zoologi Jerman Theodor Eimer. mol spesies lain juga memiliki organ Eimer, walaupun mereka tidak khusus atau banyak seperti bintang-berhidung mol. Karena mol berhidung bintang secara fungsional buta, itu telah lama menduga bahwa moncong digunakan untuk mendeteksi aktivitas listrik pada hewan pemangsa, meskipun hanya sedikit, jika ada, dukungan empiris ditemukan untuk hipotesis ini. Tampaknya bintang hidung dan gigi spesies ini terutama disesuaikan untuk mengeksploitasi mangsa yang sangat kecil.
Sangat tentakel hidung sensitif ditutupi dengan reseptor sentuhan menit dikenal sebagai organ Eimer's. Hidung adalah sekitar satu sentimeter dengan diameter sekitar 25.000 organ Eimer yang didistribusikan di 22 melengkapi. organ Eimer adalah pertama kali dijelaskan pada tahi lalat Eropa pada tahun 1871 oleh ahli zoologi Jerman Theodor Eimer. mol spesies lain juga memiliki organ Eimer, walaupun mereka tidak khusus atau banyak seperti bintang-berhidung mol. Karena mol berhidung bintang secara fungsional buta, itu telah lama menduga bahwa moncong digunakan untuk mendeteksi aktivitas listrik pada hewan pemangsa, meskipun hanya sedikit, jika ada, dukungan empiris ditemukan untuk hipotesis ini. Tampaknya bintang hidung dan gigi spesies ini terutama disesuaikan untuk mengeksploitasi mangsa yang sangat kecil.
Sebuah laporan dalam jurnal Nature ini hewan untuk memberikan judul mamalia tercepat-makan, mengambil sesingkat 120 milidetik (rata-rata: 227 milidetik) untuk mengidentifikasi dan mengkonsumsi makanan individu. Its otak memutuskan dalam waktu singkat ultra 8 ms jika mangsa adalah panganan atau tidak. Kecepatan ini batas kecepatan neuron. mol ini juga memiliki kemampuan untuk mencium air, dilakukan dengan napas gelembung udara ke benda atau trek aroma dan kemudian menghirup bau gelembung untuk membawa kembali melalui hidung.
Kehidupan mol berhidung bintang di daerah dataran rendah basah dan makan invertebrata kecil, serangga air, cacing dan moluska. Ini adalah perenang yang baik dan dapat hijauan sepanjang dasar sungai dan kolam. Seperti tahi lalat lain, hewan ini menggali terowongan permukaan dangkal untuk mencari makan, sering, ini keluar terowongan bawah air. Ini adalah hari aktif dan malam dan tetap aktif di musim dingin, ketika telah diamati tunneling melalui salju dan berenang di sungai yang tertutup es. Sedikit yang diketahui tentang perilaku sosial spesies, tetapi diduga bahwa itu adalah kolonial.
Mol pasangan berhidung bintang di akhir musim dingin atau awal musim semi, dan perempuan memiliki satu tempat sampah dari 4 biasa atau 5 muda di akhir musim semi atau awal musim panas. Namun, perempuan yang dikenal memiliki sampah kedua jika mereka pertama tidak berhasil. Saat lahir, setiap anak sekitar 5 cm, botak, dan berat sekitar 1,5 g. Mata mereka, telinga, dan bintang semua disegel, hanya dibuka dan berguna sekitar 14 hari setelah lahir. Mereka menjadi mandiri setelah sekitar 30 hari, dan sepenuhnya jatuh tempo setelah 10 bulan. Predator termasuk Red-tailed Hawk, Great Horned Owl, berbagai sigung mustelids, ikan besar maupun kucing domestik.
Platypus Mamalia Yang Bertelur
Platypus adalah hewan semi-akuatik yang banyak ditemui di bagian timur benua Australia. Walaupun Platypus bertelur tapi ia tergolong ke dalam kelas Mammalia karena ia menyusui anaknya. Platypus juga sering dikenal dengan nama duck-billed Platypus atau Platypus berparuh itik disebabkan bentuknya yang menyerupai bebek. Platypus termasuk binatang yang aneh dari kerajaan Animalia. Binatang ini Mammalia tapi bertelur (mayoritas Mammalia beranak seperti anjing, kucing, beruang, dan sebagainya). Platypus memiliki paruh yang seperti bebek dan kaki berselaput. Seperti halnya kangguru dan koala, Platypus menjadi simbol fauna Australia dan dapat ditemui di koin 20 sen Australia.
Temperatur tubuh Platypus kira-kira 32 derajat Celcius. Temperatur ini lebih rendah dari kebanyakan Mammalia (sekitar 38 derajat Celcius). Tubuh Platypus ditutupi bulu berwarna coklat yang menjaga agar tubuhnya tetap hangat.
Kaki Platypus berselaput seperti bebek. Platypus juga memiliki paruh seperti bebek. Paruh ini digunakan sebagai organ sensor.
Berat Platypus berkisar antara di bawah 1 kg sampai dengan lebih dari 2 kg. Panjang tubuhnya sekitar 30-40 cm dan panjang ekornya sekitar 10-15 cm (jantan) dan 8-13 cm (betina). Platypus jantan lebih besar hingga 3 kali betinanya.
Berat Platypus berkisar antara di bawah 1 kg sampai dengan lebih dari 2 kg. Panjang tubuhnya sekitar 30-40 cm dan panjang ekornya sekitar 10-15 cm (jantan) dan 8-13 cm (betina). Platypus jantan lebih besar hingga 3 kali betinanya.
Platypus juga adalah hewan berbisa. Bisa ini digunakan dalam pertarungan perebutan wilayah atau pertempuran antar teman.
Platypus adalah hewan malam dan semi-akuatik. Platypus adalah perenang yang baik dan menghabiskan banyak waktunya di dalam air untuk mencari makanan. Ketika berenang, Platypus menutup matanya rapat-rapat dan menyerahkan sisanya kepada indra lainnya.
Keempat kaki Platypus berselaput. Ketika ia berenang, ia mengayuh dengan menggunakan kedua kaki depannya. Dan untuk menjaga keseimbangan tubuhnya digunakan ekornya dan kedua kaki belakangnya. Platypus memakan cacing, larva serangga, dan yabbie yang digalinya atau ia tangkap pada saat berenang.
Platypus menelurkan telur yang mirip dengan telur reptil, dan sedikit lebih bundar daripada telur burung. Platypus betina biasanya menelurkan dua telur pada saat yang bersamaan. Walaupun terkadang memungkinkan Platypus betina menelurkan satu atau tiga telur
Periode inkubasi-nya terbagi menjadi tiga bagian :
Tahap pertama – Embrio tidak memiliki satupun organ fungsional dan bergantung pada kantung merah telur untuk bernafas.
Tahap kedua – Jari-jari kaki mulai muncul.
Tahap ketiga – Gigi muncul.
Tahap kedua – Jari-jari kaki mulai muncul.
Tahap ketiga – Gigi muncul.
Telur menetas seusai periode inkubasi yang berlangsung sekitar 10 hari. Setelah telur menetas, keluarlah bayi Platypus tidak berambut yang langsung melekat pada induknya.
Sang induk kemudian akan menyusui anaknya yang buta dan peka. Bayi Platypus akan meninggalkan sarangnya setelah berusia 17 minggu (kurang lebih 4 bulan lewat).
Organ reproduksi Platypus mirip dengan burung (aves). Platypus betina memiliki sebuah ovarium yang terdiri dari ovarium kanan dan ovarium kiri dimana ovarium kanan tidak tumbuh sempurna (sama dengan burung).
Anoa Pegunungan
Anoa pegunungan adalah salah satu dari dua jenis spesies anoa yang ada di Indonesia, dikenal juga dengan nama Mountain Anoa, Anoa de Montagne, Anoa de Quarle, Berganoa, Anoa de Montaña .
Panjang dari kepala sampai kaki 122-153 cm, tinggi bahu tidak lebih dari 75 cm, panjang ekor bisa mencapai 27 cm, sedangkan berat ukuran dewasa kurang dari 150 kg. Anoa pegunungan memiliki bulu yang sangat tebal dan berwarna cokelat gelap atau hitam. Anoa jantan warnanya lebih gelap daripada anoa betina. Ekor relatif pendek. Baik jantan maupun betina memiliki tanduk yang relatif pendek, lurus, dan sudutnya mengarah kebelakang. Tanduk bisa bertumbuh hingga mencapai 15-20 cm.
Anoa pegunungan terdapat di pulau Sulawesi dan Pulau Buton di Indonesia. Anoa Pegunungan termasuk dalam kategori hewan hutan hujan, dan memilih daerah yang terdapat banyak vegetasi, sumber air yang permanen dan jauh dari jangkauan manusia. Anoa pegunungan biasanya mandi di kubangan lumpur, seperti halnya kerbau liar. Hal ini mungkin dikarenakan ia membutuhkan mineral yang terkandung didalamnya. Anoa Pegunungan sangat aktif di pagi hari, ia kembali ketempat berlindungnya saat tengah hari. Mereka berlindung dibawah pohon besar yang tumbang, dibawah batu-batu besar dan di antara akar pohon. Tanduknya digunakan untuk menyingkirkan ranting atau untuk menggali tanah, dan juga digunakan saat terjadi pertarungan fisik dengan anoa yang lain untuk memperlihatkan dominansi. Saat merasa bersemangat, Anoa Pegungungan akan mengeluarkan suara “moo” yang singkat. Anoa pegunungan hidup secara soliter atau secara berpasangan.
Anoa merupakan hewan herbivora Makanannya terdiri dari rumput atau dedaunan, selain itu ia juga makan jahe, buah-buahan yang tumbuh di habitat mereka, sawit dan juga pakis. Anoa tidak memiliki predator utama, walaupun saat ini yang menjadi ancaman utamanya adalah manusia. Anoa pegunungan biasanya diburu untuk diambil kulit, daging dan tanduknya. Selain itu pembukaan hutan untuk dijadikan lahan pertanian dan pertambangan emas juga semakin mengancam habitat Anoa Pegungungan, karena ia kehilangan habitatnya dan sumber makanannya, serta ia tidak dapat menyesuaikan diri dengan keberadaan manusia. Anoa Pegunungan berada pada posisi Appendices I dari daftar CITES dan berada pada daftar Endangered pada data IUCN.
Sedikit data yang bisa didapatkan mengenai jumlah populasi pasti dari Anoa Pegunungan. Saat ini diperkirakan jumlah populasi dari seluruh Anoa Pegunungan sekitar 3000 hingga 5000 ekor. Populasinya menurun dari tahun 1900, hal ini diakibatkan oleh berkurangnya habitat, perburuan dan penembakan yang dilakukan oleh militer. Diperkirakan kurang dari 2.500 ekor individu dewasa. Populasi dari anoa sudah sangat mengkhawatirkan, karena subpopulasinya yang berada pada area hutan lindung seperti Taman Nasional Lore Lindu juga mengalami penurunan jumlah populasi yang diakibatkan oleh tingginya perburuan. Ada tiga area dimana jumlah populasi anoa menurun drastis, yaitu di Gorontalo, Buol, dan kabupaten Tolitoli.
Sumber
Panjang dari kepala sampai kaki 122-153 cm, tinggi bahu tidak lebih dari 75 cm, panjang ekor bisa mencapai 27 cm, sedangkan berat ukuran dewasa kurang dari 150 kg. Anoa pegunungan memiliki bulu yang sangat tebal dan berwarna cokelat gelap atau hitam. Anoa jantan warnanya lebih gelap daripada anoa betina. Ekor relatif pendek. Baik jantan maupun betina memiliki tanduk yang relatif pendek, lurus, dan sudutnya mengarah kebelakang. Tanduk bisa bertumbuh hingga mencapai 15-20 cm.
Anoa pegunungan terdapat di pulau Sulawesi dan Pulau Buton di Indonesia. Anoa Pegunungan termasuk dalam kategori hewan hutan hujan, dan memilih daerah yang terdapat banyak vegetasi, sumber air yang permanen dan jauh dari jangkauan manusia. Anoa pegunungan biasanya mandi di kubangan lumpur, seperti halnya kerbau liar. Hal ini mungkin dikarenakan ia membutuhkan mineral yang terkandung didalamnya. Anoa Pegunungan sangat aktif di pagi hari, ia kembali ketempat berlindungnya saat tengah hari. Mereka berlindung dibawah pohon besar yang tumbang, dibawah batu-batu besar dan di antara akar pohon. Tanduknya digunakan untuk menyingkirkan ranting atau untuk menggali tanah, dan juga digunakan saat terjadi pertarungan fisik dengan anoa yang lain untuk memperlihatkan dominansi. Saat merasa bersemangat, Anoa Pegungungan akan mengeluarkan suara “moo” yang singkat. Anoa pegunungan hidup secara soliter atau secara berpasangan.
Anoa merupakan hewan herbivora Makanannya terdiri dari rumput atau dedaunan, selain itu ia juga makan jahe, buah-buahan yang tumbuh di habitat mereka, sawit dan juga pakis. Anoa tidak memiliki predator utama, walaupun saat ini yang menjadi ancaman utamanya adalah manusia. Anoa pegunungan biasanya diburu untuk diambil kulit, daging dan tanduknya. Selain itu pembukaan hutan untuk dijadikan lahan pertanian dan pertambangan emas juga semakin mengancam habitat Anoa Pegungungan, karena ia kehilangan habitatnya dan sumber makanannya, serta ia tidak dapat menyesuaikan diri dengan keberadaan manusia. Anoa Pegunungan berada pada posisi Appendices I dari daftar CITES dan berada pada daftar Endangered pada data IUCN.
Sedikit data yang bisa didapatkan mengenai jumlah populasi pasti dari Anoa Pegunungan. Saat ini diperkirakan jumlah populasi dari seluruh Anoa Pegunungan sekitar 3000 hingga 5000 ekor. Populasinya menurun dari tahun 1900, hal ini diakibatkan oleh berkurangnya habitat, perburuan dan penembakan yang dilakukan oleh militer. Diperkirakan kurang dari 2.500 ekor individu dewasa. Populasi dari anoa sudah sangat mengkhawatirkan, karena subpopulasinya yang berada pada area hutan lindung seperti Taman Nasional Lore Lindu juga mengalami penurunan jumlah populasi yang diakibatkan oleh tingginya perburuan. Ada tiga area dimana jumlah populasi anoa menurun drastis, yaitu di Gorontalo, Buol, dan kabupaten Tolitoli.
Sumber
Kuskus Beruang Hewan Berpopulasi Rendah
Kuskus Beruang adalah anggota dari genus Ailurops. Kuskus Beruang adalah hewan marsupial dan dari keluarga Phalangeridae.
Kuskus Beruang adalah marsupial arboreal yang hidup di kanopi hutan hujan tropis. Hampir tidak diketahui status dan keadaan ekologinya. Meskipun ilmuwan menggolongkan populasi ini kedalam satu spesies, yaitu , A. ursinus, atau melanotis, tetapi pada dasarnya Kuskus Beruang merupakan suatu spesies. Genus ini berbeda, meskipun pihak berwenang memasukan dalam subfamili, Ailuropinae. Kuskus Beruang hanya ditemukan di beberapa pulau di Indonesia, yang merupakan bagian dari Asia, yang sebagian besar marsupial tidak ditemukan di Asia.It is found only on some of the islands of Indonesia, which is a part of Asia, where marsupials are generally not found. Sebuah hipotesis menyatakan bahwa isolasi yang menyebabkan Kuskus Beruang ditemukan di Pulau Sulawesi yang terjadi pada waktu Miosen yang menyebabkan perbedaan dari keluarga Phalangeridae.
Ukuran badan dan kepala kuse adalah 56 cm, panjangekornya 54 cm dan beratnya dapat mencapai 8 kg. Kuse memiliki ekor yangprehensil, yaitu ekor yang dapat memegang dan biasa digunakan untuk membantuberpegangan pada waktu memanjat pohon yang tinggi. Nasib Kuse di Sulawesi Utaraberada dalam bahaya karena populasinya sudah terlampau kecil.Antara tahun 1980dan 1995 di Tangkoko telah terjadi pengurangan kepadatan sebesar 50%, yakni dari3,9 ekor per km2 menjadi 2,0 ekor per km2. Selama survei WCS di hutan-hutanlindung Sulawesi Utara tahun 1999, binatang ini hanya terlihat tujuh kali disepanjang 491 km jalur transek. Ini menunjukkan kepadatan populasi yang sangatrendah.
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Ailurops, http://ikaira.student.umm.ac.id
Kuskus Beruang adalah marsupial arboreal yang hidup di kanopi hutan hujan tropis. Hampir tidak diketahui status dan keadaan ekologinya. Meskipun ilmuwan menggolongkan populasi ini kedalam satu spesies, yaitu , A. ursinus, atau melanotis, tetapi pada dasarnya Kuskus Beruang merupakan suatu spesies. Genus ini berbeda, meskipun pihak berwenang memasukan dalam subfamili, Ailuropinae. Kuskus Beruang hanya ditemukan di beberapa pulau di Indonesia, yang merupakan bagian dari Asia, yang sebagian besar marsupial tidak ditemukan di Asia.It is found only on some of the islands of Indonesia, which is a part of Asia, where marsupials are generally not found. Sebuah hipotesis menyatakan bahwa isolasi yang menyebabkan Kuskus Beruang ditemukan di Pulau Sulawesi yang terjadi pada waktu Miosen yang menyebabkan perbedaan dari keluarga Phalangeridae.
Ukuran badan dan kepala kuse adalah 56 cm, panjangekornya 54 cm dan beratnya dapat mencapai 8 kg. Kuse memiliki ekor yangprehensil, yaitu ekor yang dapat memegang dan biasa digunakan untuk membantuberpegangan pada waktu memanjat pohon yang tinggi. Nasib Kuse di Sulawesi Utaraberada dalam bahaya karena populasinya sudah terlampau kecil.Antara tahun 1980dan 1995 di Tangkoko telah terjadi pengurangan kepadatan sebesar 50%, yakni dari3,9 ekor per km2 menjadi 2,0 ekor per km2. Selama survei WCS di hutan-hutanlindung Sulawesi Utara tahun 1999, binatang ini hanya terlihat tujuh kali disepanjang 491 km jalur transek. Ini menunjukkan kepadatan populasi yang sangatrendah.
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Ailurops, http://ikaira.student.umm.ac.id
Langganan:
Postingan (Atom)