Tampilkan postingan dengan label advise. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label advise. Tampilkan semua postingan

Kamis, 01 Maret 2012

Berpikir Keluar dari Kotak

Views :296 Times PDF Cetak E-mail
Kamis, 01 Maret 2012 09:19
keluar_kotak0112Persaingan saat ini sangat ketat dan sangat cepat berubah. Peluang bisnis datang dan juga hilang sangat cepat. Ide bisnis bila tidak segera direalisasikan akan jadi tidak berguna dalam waktu kurang dari 6 bulan. Apalagi yang berhubungan dengan dunia online. Ide yang dianggap baru, fresh dan kreatif akan cepat menjadi basi.

Dalam menciptakan ide bisnis kita dituntut untuk selalu berpikir kreatif dan keluar dari kotak. Hindari membangun bisnis dengan berkaca dari kesuksesan orang lain kecuali Anda punya inovasi lebih yang bisa menarik pelanggan dan unik.

Saat Anda terjun ke bisnis yang populer, Anda akan menghadapi persaingan yang keras. Daripada kita berkompetisi di ruang pasar yang penuh dengan pesaing, lebih baik kita ciptakan sendiri ruang lain tanpa pesaing.

Jadi apa yang harus kita lakukan untuk selalu berpikir keluar dari kotak? Mungkin beberapa tips dibawah ini bisa membantu Anda:

Riset

Pelajari mekanisme bisnis Anda secara detail mulai dari hulu sampai hilir. Cari informasi sebanyak mungkin dari manapun, dengarkan cerita teman Anda yang sudah sukses karena Anda bisa mempelajari bagaimana meraih kesuksesan dari orang yang Anda percaya yaitu teman Anda sendiri.

Berpikir dari berbagai sudut pandang

Cobalah mencari ide bisnis baru dari berbagai perspektif yang berbeda dari hasil riset Anda diatas. Buat hipotesa ide bisnis dan ujilah dengan beberapa skenario bisnis. Bila dimungkinkan lakukanlah tes pasar dalam jumlah yang kecil untuk mengetahui bagaimana respon pasar mengenai produk Anda.

Terbuka untuk menerima suatu hal yang baru

Buang segala pikiran yang menjadi hambatan dan coba hubungkan beberapa ide yang tidak saling berhubungan dan ciptakan inovasi baru.

Berani gagal

Selalu siap untuk mengambil jalan yang sama sekali berbeda dengan orang lain dan selalu siap dengan konsekuensi/resiko yang dihadapi. Yakinlah dengan jalan yang Anda ambil. Jadikan kesuksesan orang lain sebagai motivasi diri sendiri dan ikuti proses bagaimana dia bisa menjadi sukses tapi akan lebih baik bila kita tidak ikuti ide bisnisnya. Cari ide lain yang sama sekali beda dengan orang lain. (*/ukmsukses.com)

Sumber:
http://ciputraentrepreneurship.com/tips-bisnis/37-advise/14844-berpikir-keluar-dari-kotak.html

Kekuatan Kedermawanan dalam Berbisnis


Views :448 Times PDF Cetak E-mail
Kamis, 01 Maret 2012 17:02
CE-logoPerasaan tak berdaya membuat orang merasa frustrasi dan cemas. Dan dalam dunia bisnis, mudah bagi kita untuk merasa bahwa orang lain selalu memiliki kendali dan pengaruh lebih besar daripada kita: pelanggan bisa beralih ke perusahaan lain kapanpun mereka mau, karyawan kita bisa meninggalkan pekerjaan jika mereka menghendaki, kolega bisa fokus pada agenda mereka sendiri-sendiri.

Daripada lelah menghabiskan tenaga untuk melawan semua ketidakberdayaan itu atau memaksakan diri seupaya terlihat memiliki kekuasaan, cobalah untuk beralih kepada kedermawanan. Mendorong orang lain untuk selalu kalah dari kita adalah sebuah upaya yang justru membuat mereka makin kuat. Namun meminta dengan hormat untuk apa yang Anda inginkan sering mendorong orang lain untuk berbuat dan memperlakukan Anda sama baiknya.

Lain kali jika Anda membutuhkan sesuatu, beritahukanlah permintaan itu daripada hanya sekadar memberikan instruksi atau perintah yang kurang ramah atau bersandar pada hubungan yang terbangun atas dasar kepercayaan daripada hierarki. Anda akan lebih mungkin untuk mendapatkan apa yang Anda butuhkan dan  merasa lebih baik dengan melaksanakannya.

*) Diadaptasi dari "The Best Way to Handle a Power Struggle" oleh Peter Bregman

Sumber:
http://www.ciputraentrepreneurship.com/tips-bisnis/37-advise/14872-kekuatan-kedermawanan-dalam-berbisnis.html

Rabu, 29 Februari 2012

3 Cara Rebut Perhatian Kolega

Views :311 Times PDF Cetak E-mail
Rabu, 29 Februari 2012 10:55
Shaking-HandsUntuk bisa menangkap perhatian audiens, Anda harus merangkai dan menyusun pesan Anda dengan lebih baik dan tertata. Apakah Anda sedang membuat sebuah presentasi, menulis email atau berbincang dengan atasan Anda, berikut ialah cara bagaimana menyampaikan ide dan gagasan Anda:
  • Mulai dengan apa yang Anda inginkan: Kolega yang sibuk tidak ingin menunggu kalimat yang menjadi inti paparan Anda. Berikan informasi yang paling penting di bagian awal pemaparan Anda.
  • Jelaskan kerumitannya: Berikanlah alasan yang spesifik untuk pesan Anda. Apa yang mendorong Anda untuk menyampaikannya?
  • Koneksikan ke gambaran yang lebih besar: Jelaskan kenapa audiens Anda harus peduli dengan pesan yang akan Anda sampaikan. Garisbawahi apa yang relevan untuk mereka dan bagaimana itu berhubungan erat dengan tujuan utama mereka.
  • Akhiri dengan himbauan untuk bertindak: Setelah mengemukakan konteks yang sesuai, kemukakan kembali dengan tegas dna jelas apa yang Anda sedang butuhkan. (*/Diadaptasi dari “Guide to Managing Up and Across")

Sumber:
http://www.ciputraentrepreneurship.com/tips-bisnis/37-advise/14825-3-cara-rebut-perhatian-kolega.html

Selasa, 28 Februari 2012

Jangan Hanya Berkomunikasi, Terangkan!


Views :224 Times PDF Cetak E-mail
Selasa, 28 Februari 2012 14:34
CE-logoPelaku komunikasi yang hebat tahu persis apa yang mereka lakukan dalam menggunakan energi dan antusiasme untuk membujuk audiens mereka. Komunikator hebat mengetahui dengan baik bahwa mereka juga harus menerangkan apa yang menarik.

Lain kali, jika Anda harus berbagi sesuatu yang penting, pastikan Anda tak hanya menyampaikan antusiasme itu, tetapi juga menjelaskan dengan gamblang apa yang dipertaruhkan dan menjawab pertanyaan, “Apa ini maksudnya?”

Jabarkan permasalahannya, insiatifnya, atau akar masalahnya dan bersikaplah jujur mengenai apa yang bukan menjadi permasalahan.

Gunakan metafora hanya jika diperlukan untuk menambah menarik sebuah poin dan berbagi detil yang mendukung kalimat Anda tersebut. Lalu, definisikan ekspektasi Anda yang nyata. Jangan kehilangan atau merasa bingung dengan audiens Anda karena menyuguhkan terlalu banyak detil. Jabarkan itu dalam komunikasi tertulis saja.

*) Diadaptasi dari “Great Communicators Are Great Explainers” oleh John Baldoni

Sumber:
http://www.ciputraentrepreneurship.com/tips-bisnis/37-advise/14803-jangan-hanya-berkomunikasi-terangkan.html

Senin, 27 Februari 2012

Tingkatkan Produktivitas Saat Email Tak Bisa Diakses

Views :137 Times PDF Cetak E-mail
Senin, 27 Februari 2012 11:09
emailPernahkah Anda mengalami hal yang menjengkelkan seperti saat email tak bisa diakses karena sistem sedang alami penurunan (down)? Mungkin semua ini orang pernah mengalami hal ini. Reaksi pertama jika mengalami hal ini mungkin adalah keluhan. Tapi keluhan tak akan hasilkan apap-apa. Produktivitas bisa tersita karenanya.

Untuk itulah, manfaatkan ‘bencana’ kecil ini sebagai sebuah peluang untuk melakukan hal lain yang tak kalah produktif. Manfaatkan celah ini dan tingkatkan produktivitas dengan melakukan satu atau beberapa hal berikut ini:

Hubungi klien atau rekan kerja

Hubungilah seseorang yang emailnya harus Anda balas.Angkat telepon untuk membiacarakan hal penting yang harus segera dibalas via emai. Anda bisa juga mampir di kantornya. Ia juga akan menghargai usaha ekstra yang dilakukan.

Organisir

Pada hari-hari kerja biasa, hampir mustahil untuk menyisihkan waktu barang 1 atau 2 jam saja untuk merapikan tempat kerja Anda. Gunakan waktu down-nya sistem ini sebagai waktu untuk rapikan meja kerja Anda dan mengatur dokumen kerja Anda yang berserakan.

Fokus pada proyek tertentu

Langka sekali kesempatan waktu yang memungkinkan Anda berkonsentrasi dengan lebih baik. Konsentrasilah pada proyek sukar tertentu yang bisa memanfaatkan dari perhatian Anda yang tak terpecah. (Diadaptasi dari “Turn an Email Outageinto a Productivity Boost oleh Gina Trapani)

Sumber:
http://www.ciputraentrepreneurship.com/tips-bisnis/37-advise/14770-tingkatkan-produktivitas-saat-email-tak-bisa-diakses.html

3 Cara Berjejaring dengan Lebih Baik

3 Cara Berjejaring dengan Lebih Baik Views :320 Times PDF Cetak E-mail
Senin, 27 Februari 2012 16:25
tanganKata “jejaring” membuat banyak orang segan dan enggan. Namun saat mencari sebuah peluang bisnis, berjejaring dengan pihak lain adalah sebuah keharusan. Berikut ialah 3 langkah untuk meningkatkan cara berjejaring:

Dengar orang lain, jangan narsisInilah kesalahan yang paling sering ditemui. Mungkin saja Anda menjual segala kelebihan sebagai pebisnis namun jangan sampai Anda terlalu berfokus pada diri sendiri hingga orang yang Anda ajak komunikasi hanya menjadi pendengar setia. Daripada memuji-muji diri sendiri, cobalah untuk bicarakan tentang prestasi Anda. Hasil nyata akan berbicara lebih lantang daripada sekadar kata-kata bombastis.

Jangan takut meminta dan bermurah hatiBerjejaring ialah sebuah kegiatan transaksi. Jika Anda membutuhkan sesuatu dari seseorang, jangan ragu untuk meminta. Tawarkan bantuan sebagai balasan. Suatu saat nanti bisa jadi Andalah yang membutuhkan pertolongannya.

Selalu katakan “terimakasih”

Apakah seseorang memberikan Anda 5 menit atau 5 jam waktu mereka yang berharga, selalu berperilaku sopan. Kirimkan artikel menarik atau undangan acara yang relevan seiring dengan ucapan terimakasih Anda.

*) Diadaptasi dari “6 networking Mistakes and How to Avoid Them” oleh Gill Corkindale

Sumber:
http://www.ciputraentrepreneurship.com/tips-bisnis/37-advise/14777-3-cara-berjejaring-dengan-lebih-baik.html

Jumat, 24 Februari 2012

10 Saran Bisnis dari Bill Gates


Views :628 Times PDF Cetak E-mail
Jumat, 24 Februari 2012 10:21
bill0212Bill Gates adalah salah seorang yang sangat berpengaruh dalam dunia informasi teknologi. Ini terbukti dari kesuksesannya membuat Microsoft menjadi salah satu perusahaan terbesar dunia. Bahkan, dia saat ini dinobatkan sebagai orang terkaya sedunia versi Forbes.

Tentunya, kesuksesan Gates tersebut melalui proses yang panjang. Nah, di sini Gates akan membagi resep suksesnya yang kami kutip dari BBC kepada Anda. Semoga saran Gates di bawah ini akan membuat Anda semakin yakin dalam menjalankan usaha yang sedang Anda rintis. Berikut saran-saran Gates:

1. Kawan adalah aset berhargaDengan menempatkan kawan sebagai aset berharga, maka kita akan menghargai komitmen dan kerjasama dengan siapapun.

2. Kepercayaan adalah modal jangka panjangButuh waktu bertahun-tahun untuk membangun sebuah kepercayaan dan hanya sekian detik saja untuk menghancurkannya. Maka berusahalah membina kepercayaan baik kepada siapapun.

3. Menjual dengan harga lebih tinggi dari pembelian, bukan harga tertinggiNamun berbisnis dan berusaha adalah bagaimana dapat memberikan kontribusi dan manfaat bagi orang lain sebesar-besarnya, tanpa mengabaikan kelayakan usaha. Nilai kebahagiaan dan keberhasilan usahanya bukan pada berapa besarnya keuntungan materi, tetapi berapa banyak manfaat yang diberikan.

4. Mendengarkan kata hatiGunakan ketajaman mata hati untuk dapat mengambil keputusan berdasarkan kata hati bukan berdasarkan emosi atau nafsu duniawi.

5. Bekerja dengan hatiMereka yang bekerja dengan hati akan selalu bersikap baik kepada siapapun.

6. Kekayaan bukan dinilai dari uang yang dimilikiMenjadi kaya bukan sekedar berhubungan dengan memiliki banyak uang. Namun kekayaan yang utama adalah seberapa besar uang yang kita dapatkan dapat digunakan untuk menolong orang lain, untuk memberikan manfaat bagi orang lain.

7. Berorientasi pada manfaat sebesar-besarnyaBerbisnis bukan sekadar berorientasi pada profit atau keuntungan materi sebesar-besarnya, tetapi memperoleh keuntungan untuk memberikan manfaat bagi orang lain sebanyak-banyaknya.

8. Fokus pada apa yang diperoleh bukan yang hilang

Fokuslah memikirkan pada apa yang Anda peroleh saat ini. Biarkan kesempatan yang hilang berlalu dari Anda, karena akan ada kesempatan baru kalau kita dapat mensyukuri apa yang dimiliki saat ini.

9. Gagal hanyalah sebuah proses

Gagal bukanlah akhir dari segalanya, tetapi bagian dari proses untuk menghasilkan rencana-rencana baru.

10. Akui kesalahan dengan rendah hati

Segera lakukan evaluasi untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi.

Sumber:
http://ciputraentrepreneurship.com/tips-bisnis/37-advise/14688-10-saran-bisnis-dari-bill-gates.html

Kamis, 23 Februari 2012

Percayai Inovasi Anda

Views :278 Times PDF Cetak E-mail
Kamis, 23 Februari 2012 09:50
inovatif0212Banyak inovator mengalami krisis kepercayaan diri. Para pakar menggoyahkan asumsi dasar Anda selama ini. Anda tak bisa melakukan validasi permintaan pasar, atau diskusi dengan mitra potensial menemui kebuntuan.

Jika salah satu atau beberapa hal demikian terjadi pada bisnis Anda, teguhlah dalam keyakinan Anda. Percayalah intuisi Anda bahwa Anda menuju sebuah ide cemerlang dan terus bergerak maju untuk menguji asumsi-asumsi dalam benak Anda.

Analisis hanya bisa menunjukkan banyak data dan fakta. Anda tak bisa yakin bahwa ide Anda buruk atau gagal hingga Anda menjalankannya di dunia nyata.

Keluarlah dari kantor dan wujudkanlah ide Anda dalam kehidupan nyata. Akan tetapi penting untuk tidak memelihara kepercayaan yang membabi buta pada sesuatu termasuk pada ide inovatif Anda.

Caranya? Dengan melakukan penelitian dan survei mengenai inovasi lain dan pahami pola apakah yang menunjukkan keberhasilan sesuatu dan apa yang menunjukkan kegagalan.

*) Diadaptasi dari “A Few Idea for Beleaguered Innovators” oleh Scott Anthony

Sumber:
http://ciputraentrepreneurship.com/tips-bisnis/37-advise/14658-percayai-inovasi-anda.html

Tingkatkan Kecerdasan Finansial Anda!


Views :327 Times PDF Cetak E-mail
Kamis, 23 Februari 2012 10:13
money-mistake
Jika Anda adalah jenis entrepreneur yang tak terlalu piawai dalam hal angka dan uang, jangan khawatir. Anda tidak sendiri.

Banyak entrepreneur yang memiliki kekurangan dalam hal ketrampilan dan pengetahuan finansial dasar sekalipun. Kekurangan itu menghambat mereka untuk berkontribusi lebih besar lagi terhadap pemecahan masalah-masalah finansial bisnisnya sendiri dan membuatnya lebih sulit untuk terlibat secara aktif dalam pembicaraan tentang strategi keuangan bisnis.

Tingkatkanlah pengetahuan dan wawasan finansial Anda dengan mengikuti sebuah kursus mengenai corporate finance. Cara lain ialah dengan meminta bimbingan kepada orang yang lebih memahami mengenai dunia keuangan bisnis. Temukan orang lain dalam perusahaan Anda yang perlu untuk memiliki ketrampilan yang sama dan bekerjasamalah untuk meminta bimbingan.

Hal ini tidak harus membebani keuangan perusahaan. Anda bisa menemukan seorang profesional keuangan dalam lingkungan perusahaan yang memiliki keahlian dan pengetahuan yang bisa Anda pelajari.
*)Diadaptasi dari “The Dismal Financial IQ of US Managers” oleh karen Berman dan Joe Knight

Sumber:
http://ciputraentrepreneurship.com/tips-bisnis/37-advise/14660-tingkatkan-kecerdasan-finansial-anda.html

Definisikan Sendiri Standar Kesuksesan Pribadi Anda


Views :419 Times PDF Cetak E-mail
Kamis, 23 Februari 2012 10:31
CE-logoSiapapun yang sudah pernah hadiri reuni sekolah mengetahui dengan baik bagaimana kuatnya dorongan untuk bisa terlihat sukses. Atau saat Anda ingin memikat calon pasangan, pastinya Anda ingin terlihat sukses di matanya dan terutama calon mertua.

Dalam bisnis, kita sering mendefinisikan  keberhasilan pribadi kita dengan menggunakan ukuran-ukuran yang digunakan oleh orang lain. Kita mengukur kinerja kita, sukses tidaknya kita dengan membandingkan pencapaian kita dengan mereka.

Namun logika yang sama tak selalu sesuai dan cocok jika berhubungan dengan mengukur keberhasilan kehidupan profesional Anda sebagai entrepreneur.  Selama Anda selalu menggunakan standar eksternal untuk mengevaluasi keberhasilan dan prestasi Anda selama ini, dijamin Anda pasti selalu menemui perasaan ketidakpuasan, kekecewaan.

Anda selalu menemukan seseorang yang lebih sukses, lebih berbakat, lebih beruntung, lebih kaya, lebih cerdas, dan banyak lagi kelebihan-kelebihan lainnya yang bisa Anda temui dalam pribadi berbagai orang yang Anda kenal.

Kini, lebih seringlah untuk fokus pada diri sendiri. Tanyakan pada diri Anda standar apakah yang Anda akan gunakan untuk mengukur kesuksesan pribadi. Tuliskan semua standar itu dan bagikan dengan mereka yang terdekat dengan Anda seperti sahabat, keluarga, atau teman kerja yang dekat. Ini akan memastikan bahwa Anda mengukur hal-hal yang penting bagi Anda, bukan mengukur hal-hal yang penting artinya bagi orang lain.
*) Diadaptasi dari “Murray’s Law for Success on Your Own Terms” oleh Larry Stybel

Sumber:
http://ciputraentrepreneurship.com/tips-bisnis/37-advise/14662-definisikan-sendiri-standar-kesuksesan-pribadi-anda.html

2 Aturan Sukseskan Presentasi

Views :403 Times PDF Cetak E-mail
Kamis, 23 Februari 2012 17:01
Presentasi bisa tiba-tiba berubah kacau karena berbagai alasan tetapi alasan yang paling utama ialah karena persiapan yang minim. Ikuti dua aturan berikut ini untuk memastikan Anda siap sebelum melangkah ke depan audiens.

1. Ketahui dan pelajari audiens yang akan dihadapi

Presentasi dan pidato di depan publik  idealnya menyangkut tentang audiens yang diajak bicara, bukan tentang orang yang memberikan presentasi atau pidato di depan. Saat Anda sebagai presenter terus berfokus pada diri Anda sendiri, itu akan membuat bosan orang yang mendengarkan Anda. Sebelum Anda menuliskan semua pokok pikiran dalam presentasi , pastikan Anda mengetahui siapa saja yang ada di hadapan Anda. Jumlah, sikap dan keadaan emosional audiens akan mempengaruhi panjang, gaya dan isi dari presentasi Anda.

2. Beritahukan mereka satu hal

Kebenaran yang menyakitkan ialah bahwa anggota audiens  mengingat sedikit sekali isi presentasi yang Anda sampaikan. Jadi pastikan isinya sederhana sehingga mudah untuk diingat-ingat. Fokus pada satu ide saja dan singkirkan semua hal yang tidak mendukung ide utama tersebut.

Sumber:
http://www.ciputraentrepreneurship.com/tips-bisnis/37-advise/14678-2-aturan-sukseskan-presentasi.html

Selasa, 21 Februari 2012

Belajar dari Starbucks

Views :643 Times PDF Cetak E-mail
Selasa, 21 Februari 2012 09:01
starbuck0212Kopi boleh sama rasa tapi suasana menikmatinya akan memberikan pengalaman yang berbeda. Karena itu, menyebut Starbucks, tak cukup menggambarkan rasa kopinya, tetapi juga gambaran layanan yang dikerjakannya.

Penulis buku The Starbucks Experience Joseph A. Michelli punya gambaran tentang ini. "Mereka (Starbucks) membantu kita memahami manfaat yang diperoleh jika sebuah perusahaan menganggap hubungan antarmanusia sebagai prioritas," katanya. Hasilnya, budaya Starbucks menyebar ke seluruh dunia dan gerainya berdiri di mana-mana.  Kuncinya adalah layanan bijak dan itu dilakukan para juru tombaknya, para barista di setiap gerainya. Berikut keunggulan Starbuck yang patut Anda tiru:

Ramah

Di Starbucks, ramah adalah cara utama untuk menjadikan kunjungan pelanggan sebagai permulaan yang positif. Di antara bentuk keramahan itu adalah para barista menyambut seseorang dengan menyebut nama dan mengingatnya dari kunjungan ke kunjungan. "Saya selalu berusaha melakukan pekerjaan sebaik mungkin. Salah satu caranya adalah mengingat nama dan minuman orang dan nama anjing mereka dan di mana sekolah anak mereka dan segala hal yang bisa saya ketahui dari mereka," ujar seorang barista.

Tulus

Kisah barista Angela contohnya. Suatu kali ada seorang perempuan masuk dengan wajah kalut ke gerai Starbucks di mana ia bekerja. Lalu memesan kopi. Perempuan itu seperti mau menangis. Angela mencoba mengajaknya bicara, sambil menawarkan pilihan secangkir kopi terbaik. Ternyata perempuan itu sedang menghadapi masalah. Ketika kopi itu datang, Angela menyebutkan bahwa kopi itu hari ini gratis buatnya. "Dia senang sekali. Dia pergi dan kami tidak terlalu memikirkannya karena kami bahagia telah membuatnya bahagia," ujar Angela.

Beberapa waktu kemudian perempuan itu mengirimkan bunga ke gerai itu dan berterima kasih karena sekarang masalahnya sudah selesai. Setelah itu ia jadi pelanggan tetap Starbucks.

Perhatian

Perhatian tak hanya ditujukan pada pelanggan tetapi pada "orang lain". Orang lain di sini berarti pelanggan, pelanggan potensial, pengkritik, mitra kerja, pemegang saham, manajer, staf pendukung, petani, mereka yang memanen kopi, penjual, dan bahkan lingkungan. Untuk tingkat gerai, para mitra selalu mencari cara untuk memperhatikan lingkungan lokal dan masalah-masalah sosial di sekitarnya lalu berpartisipasi di dalamnya.

Berwawasan

Di era informasi ini, apapun pekerjaannya, menambahkan nilai pada kerja keras terjadi ketika kita mendulang wawasan yang berkaitan dengan pekerjaan. Ketika kita memiliki lebih banyak informasi, nilai kita dalam bisnis, kepercayaan diri, dan pengaruh nyata kita pada orang lain juga meningkat. Semakin tinggi pengetahuan karyawan terhadap suatu produk, semakin besar dampak yang bisa ia berikan dalam kehidupan seorang pelanggan.

Peduli

Peduli berarti berpartisipasi aktif dalam gerai, dalam perusahaan, dan dalam masyarakat. Dalam dunia yang serba cepat seperti sekarang, bisnis tidak memiliki masa depan cerah jika karyawannya bersikap cuek dengan melakukan tindakan secukupnya saja. Bisnis sukses berkembang dengan pesat sebagai hasil dari keringat dan air mata para kolega yang paham cara mendekap peluang yang cepat.

Beberapa orang memandang perusahaan sebagai sebuah pulau tersendiri, terpisah dari komunitas dan masyarakat secara keseluruhan. Starbucks paham bahwa sebuah perusahaan, sebesar atau sekecil apa pun, bisa menjadi aset bagi komunitas yang dilayaninya. Di sanalah perlunya kepedulian.

Dengan memiliki konsep seperti itu, Starbucks bisa dengan cepat menyebar ke mana-mana. (*/www.andriewongso.com)

Sumber:
http://ciputraentrepreneurship.com/index.php/tips-bisnis/37-advise/14594-belajar-dari-starbucks.html

Senin, 20 Februari 2012

Dasar-dasar Menulis yang Baik dalam Dunia Bisnis

Views :294 Times PDF Cetak E-mail
Senin, 20 Februari 2012 14:58
writer
Dalam dunia bisnis, Anda hanya mendapatkan satu kali peluang dalam menciptakan kesan pertama yang baik. Taruhannya demikian tinggi. Anda meminta pendanaan pada investor, meminta konsumen untuk memesan, atau eksekutif lainnya dalam sebuah kemitraan. Sebuah surat atau email bisnis yang penulisannya buruk, bertele-tele atau disesaki dengan emosi atau kesalahan ejaan akan memberikan citra negatif sebelum pesan yang ingin Anda sampaikan terbaca.

Tak seorang pun yang lahir dengan ketrampilan menulis bisnis yang baik, dan setiap orang bisa mempelajarinya. Namun faktanya banyak ditemui kesalahan dalam penulisan bisnis yang kita temui sehari-hari. Padahal menulis dalam dunia bisnis adalah bagian dari cara berkomunikasi sehari-hari dan merupakan sebuah komponen penting dalam sukses tidaknya sebuah bisnis.

Maka dari itu, seorang entrepreneur perlu pengetahuan dasar mengenai bagaimana menulis yang baik dalam dunia bisnis.

Pilihlah tujuan dan fokus yang jelasSebelum memulai menulis, penting bagi Anda untuk menanyakan pada diri sendiri apa yang hendak Anda capai dengan menuliskan dokumen tersebut. Tindakan apakah yang Anda inginkan untuk dilakukan pembaca setelah itu? Rangkailah kata-kata sedemikian rupa sehingga isinya fokus pada tujuan tersebut. Dan kemudian cobalah menegaskannya kembali di akhir dokumen/ surat.

Sesuaikan gaya penulisan dengan audiens

Audiens yang berbeda memerlukan gaya menulis yang berbeda pula. Orang secara tak sadar menyesuaikan gaya percakapan mereka dan menerapkan aturan yang sama dalam menulis. Pertimbangkan motivasi si penerima, budayanya, status ekonomi dan sosialnya, tingkatan pendidikan, jenis kelamin, dan hubungannya dengan Anda. Jika Anda tak memahami informasi ini, tak mengapa untuk lebih sopan dan formal dari yang seharusnya.

Aturlah menurut penghasilan spesifik

Pikirkan simpulan yang Anda ingin pembaca dapatkan setelah selesai membaca tulisan Anda. Umumnya Anda akan menulis untuk menginformasikan sesuatu atau membujuk orang melakukan sesuatu. Dan Anda harus memiliki salah satu dari dua pendekatan ini dalam benak Anda sebagai pendekatan. Selalu gunakan unsur dasar yang sama dalam pembukaan, isi, dan simpulan.

Buatlah dengan rapi dan menarik

Sebuah dokumen bisnis yang ditulis dengan buruk, font yang susah dibaca dan spasinya terlalu rapat akan membuat pembaca kurang nyaman. Tempatkan semua bagian pesan dalam tempatnya yang sesuai dan tepat. Gunakan paragraf  pendek untuk menentukan keterbacaan dan spsasi. Tempatkan informasi di mana pembaca Anda berharap untuk membacanya. Tunjukkan rasa hormat pada pembaca Anda dan Anda akan dapatkan rasa hormat itu kembali.

Tonjolkan bagian yang penting

Anda bisa lakukan ini dengan menggarisbawahi atau bahkan memisahkan kata-kata positif sehingga menyampaikan berita negatif dalam cara penyampaian yang positif akan mebuatnya lebih bisa diterima. Fokuslah pada apa yang ada, bukan pada apa yang tidak ada.

Kembangkan nada penulisan yang hangat

Sebuah dokumen bisnis perlu untuk menjaga keseimbangan antara respek dan kehangatan dalam menyampaikan pesan pada pembaca. Dengan demikian, pembaca akan merasa lebih dekat dan terbuka pada Anda. Tunjukkan rasa percaya diri dan sopan santun, selalu gunakan bahasa yang non-diskriminatif untuk hindari ketersinggungan dan prasangka. Tulis dokumenn atau surat dengan mempertimbangkan kemampuan membaca audiens.

Pada umumnya, direkomendasikan untuk TIDAK menggunakan pesan pendek via ponsel atau Instant Messaging untuk tujuan bisnis, kecuali si lawan bicara sudah Anda kenal dengan baik sebelumnya. Email boleh saja digunakan tetapi jangan terlalu panjang, padat dan ringkas.

Akan tetapi ingatlah bahwa bahasa tertulis terbaik pun tak bisa menyampaikan bahasa tubuh dan emosi si pengirim sehingga kemungkinan salah paham bisa terjadi. Jika apa yang dibicarakan sangatlah sensitif dan penting, usahakan untuk bertemu langsung, tak hanya bertukar email atau surat.

Sumber:
http://www.ciputraentrepreneurship.com/index.php/tips-bisnis/37-advise/14588-dasar-dasar-menulis-yang-baik-dalam-dunia-bisnis.html