Tampilkan postingan dengan label pemasaran. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label pemasaran. Tampilkan semua postingan

Kamis, 08 Maret 2012

Gaet Pasar Perempuan di Bisnis Online


Views :152 Times PDF Cetak E-mail
Kamis, 08 Maret 2012 14:11
woman_shoper0312Riset yang diadakan Google pada 2011 menunjukkan, orang lebih banyak menghabiskan waktunya mengakses internet menggunakan laptop atau komputer, yakni 6,1 hari per minggunya. Angka ini lebih tinggi dari kebiasaan orang menonton televisi yakni 5,5 hari per minggunya, juga membaca surat kabar (4 hari per minggu) serta mendengarkan radio (2,5 hari per minggu).

"Laki-laki memang masih dominan dalam penggunaan internet tapi pengguna internet perempuan akan terus berkembang," jelas Erika Oktora, Online Sales Manager Google Asia Pasific, saat konferensi Woman Wired Weekend di fX Lifestyle X'nter Jakarta, beberapa waktu lalu.

Menurut Erika, perempuan gemar berbelanja menggunakan internet, terutama belanja online kebutuhan fashion dan kosmetik. Lebih dari 13 juta searcher per bulan adalah perempuan yang berbelanja online produk kecantikan dan fashion. Bagi Erika, internet merupakan wadah bagi perempuan untuk mengembangkan dirinya, bukan hanya sebagai pengguna namun juga menjadi pemain. "Setiap orang punya kesempatan jadi pemain di internet," jelasnya.

Banyak contoh sukses pengusaha perempuan yang mampu memaksimalkan internet untuk menambah penghasilan. Banyak pula aplikasi di internet yang memudahkan perempuan dalam berbisnis. Jika Anda tertarik mengoptimalkan internet untuk berbisnis, ada sejumlah hal yang perlu Anda perhatikan terutama dalam menyasar pasar potensial, kaum perempuan.

Erika menyebutkan empat faktor harus dipenuhi jika Anda menyasar pasar perempuan, yakni 4B (Be Found, Be Relevant, Be Acountable, Be Engaging).

1. Be found

Survei global Google menyebutkan, 65 persen orang percaya searching di internet dapat membantunya mencari informasi yang dibutuhkan. Jadi, bisnis online memiliki potensi besar ke depan. Kalau Anda memiliki website untuk memasarkan produk, atau akun pada situs e-commerce, tentunya akan lebih banyak orang yang terjaring ketika mereka mencari informasi terkait produk yang Anda jual. Apalagi jika Anda menjual produk fashion dan kecantikan yang menjadi sasaran kaum hawa.

2. Be relevant

Lima tahun terakhir, mobile lebih berkembang ketimbang desktop. Semua orang akan beralih ke mobile untuk mengakses berbagai informasi yang dibutuhkannya. Jika ingin menggaet pelanggan terutama pasar perempuan yang terus berkembang, Anda perlu beradaptasi dengan perubahan ini dengan menggunakan aplikasi mobile.

3. Be acountableAnda bisa mengukur sejauh mana pencapaian Anda dalam berbisnis menggunakan internet. Dengan data yang terukur, Anda bisa mendapatkan kepercayaan pengguna internet. Misalnya, semakin banyak pengunjung website Anda, tentunya pengguna internet akan semakin percaya untuk bertransaksi dengan Anda. "Manfaatkan alat pengukuran performa situs Anda yang dapat memberikan data real time," saran Erika.

4. Be engagedBangunlah kelekatan dengan konsumen perempuan yang menjadi segmen pasar Anda. Perempuan suka searching, browsing, menggunakan aplikasi, menonton video, jadi gunakanlah cara-cara ini untuk mendekatkan diri dengan pasar Anda. Ikuti perkembangan pengguna internet perempuan. Saat ini sedang tren penggunaan aplikasi video interaktif di internet yang bisa digunakan untuk berbagai keperluan, termasuk menjual produk Anda.Gunakan berbagai cara kreatif untuk semakin mendekatkan bisnis Anda dengan pengguna internet perempuan dengan memahami gaya hidup mereka di dunia maya. (*/Kompas.com/ian)

Sumber:
http://ciputraentrepreneurship.com/tips-bisnis/175-penjualan-dan-pemasaran/15061-gaet-pasar-perempuan-melalui-internetdi-bisnis-online.html

Kamis, 01 Maret 2012

Mengetahui Pelanggan yang Menguntungkan

Views :162 Times PDF Cetak E-mail
Kamis, 01 Maret 2012 09:52
Kemampuan mengenali pelanggan dengan baik bisa mendatangkan profit hingga 80 persen. Kebanyakan profit yang Anda dapatkan dari bisnis yang dijalani berasal dari kontribusi pelanggan. Namun, jangan salah karena tak semua pelanggan Anda mendatangkan profit besar. Hanya 20 persen dari daftar pelanggan Anda yang bisa membawa keuntungan. Sisanya, 80 persen pelanggan, lebih banyak membuang waktu Anda dengan percuma tanpa mendatangkan penghasilan apalagi profit.

pelangan_ket1Coach Tom MC Iflle mengatakan dalam bukunya Profit Is King, Rahasia Meledakkan Profit Tanpa Iklan!, ada dua kategori pelanggan, yakni kategori yang selalu "benar" dan kategori yang selalu "salah".  Lebih jelasnya, pelanggan yang jumlahnya hanya sedikit tapi selalu benar ini adalah pelanggan yang memberikan Anda keuntungan. Mereka adalah pelanggan yang tak menyibukkan hari Anda tanpa hasil. Sebaliknya, pelanggan yang selalu membuat Anda sibuk, selalu Anda layani bak raja, nyatanya tak memberikan Anda keuntungan besar untuk bisnis Anda.

Lantas bagaimana memilah pelanggan yang membawa keuntungan dan mana yang tidak? Tom mencontohkan, sekarang tulislah daftar pelanggan Anda. Lalu, tuliskan di samping nama pelanggan Anda (atau nama perusahaan yang menjadi pelanggan), kontribusi profit yang bisa diperkirakan datang darinya. Sebagai pebisnis, Anda tentu sudah mengenali daftar pelanggan ini dan memprediksi peluang bisnis yang terbuka dengannya dan mendatangkan profit untuk bisnis Anda.

Lanjutkan dengan menghitung kontribusi profit pelanggan tersebut hingga menyentuh angka 80 persen dari total profit Anda. Dengan catatan, Anda sudah memiliki target dari total profit Anda.

Kemudian hitung jumlah pelanggan Anda. Lihat berapa persen dari seluruh pelanggan yang Anda layani tersebut yang mampu memberikan kontribusi terbanyak.

Dari catatan ini, Anda bisa melihat arah kecenderungan Anda dalam melayani pelanggan. Apakah Anda selama ini fokus dan konsentrasi melayani pelanggan yang salah atau yang benar? Inilah cara sederhana untuk memahami, sejauh mana Anda telah memanfaatkan waktu dengan benar untuk melayani pelanggan yang benar, yakni pelanggan yang memberikan Anda profit tinggi.

Bisa jadi, bisnis yang Anda jalani saat ini tak juga menuai profit memuaskan karena Anda telah terfokus melayani pelanggan yang salah. Yaitu pelanggan yang menikmati pelayanan Anda bak raja, tetapi lebih banyak menyibukkan daripada memberikan Anda peruntungan. Ayo, kenali lagi pelanggan bisnis Anda agar lebih banyak lagi keuntungan yang bisa diraup. (*/Kompas.com)

Sumber:
http://ciputraentrepreneurship.com/tips-bisnis/175-penjualan-dan-pemasaran/14847-mengetahui-pelanggan-yang-menguntungkan.html

Selasa, 28 Februari 2012

Tempatkan Diri Anda dalam Posisi Pelanggan

Views :391 Times PDF Cetak E-mail
Selasa, 28 Februari 2012 13:33
pelanggan0212Jika perusahaan Anda tengah mencari celah untuk berinovasi, jangan buang waktu untuk menganalisis laporan penelitian pasar dan tenggelam dalam lautan data pelanggan. Apa yang pelanggan katakan akan mereka lakukan bukan hanya apa yang mereka akhirnya akan lakukan.

Namun lebih dari itu, Anda coba letakkan diri pada posisi sang pelanggan. Amatilah para pelanggan yang menggunakan produk dan ketahuilah kejengkelan yang bahkan mereka tak sadari.

Jangan mendelegasikan tugas seperti itu pada konsultan penelitian pasar yang tidak memahami betul karakteristik produk dan konsumen Anda. Lakukanlah sendiri.

Pastikanlah orang-orang senior yang berpengalaman yang memiliki pemahaman strategis untuk mengenali adanya peluang dan wewenang untuk bertindak menanggapinya. Keluarlah dan amatilah pelanggan Anda juga.

*) Diadaptasi dari “How to Get Past Your Customers” oleh Alessandro Di Fiore

Sumber:
http://www.ciputraentrepreneurship.com/tips-bisnis/175-penjualan-dan-pemasaran/14798-tempatkan-diri-anda-dalam-posisi-pelanggan.html

Inilah Alasan Orang Takut Membeli


Views :359 Times PDF Cetak E-mail
Selasa, 28 Februari 2012 09:00
buy-prodAgar penjualan bagus, Anda perlu mengenali hal-hal yang bisa membuat orang takut atau bahkan tak mau membeli produk Anda. Berikut 10 hal yang membuat orang takut membeli produk Anda.
1. Pembawaan Anda
Anda terkesan memaksa, tidak peduli orang lain, datang di waktu yang tidak tepat. Solusi: Datanglah seperti seorang penasihat ahli.
2. Takut membuat kesalahan
Anda hanya menjelaskan dari sisi bagusnya, dan menyembunyikan kelemahannya. Solusi: Klien adalah teman, perlakukan dengan baik dan adil.
3. Merasa akan dibohongi
Bila seseorang pernah tertipu biasanya ia tak mudah percaya dan bersikap defensif. Solusi: Jaga integritas Anda, jangan terlalu agresif.
4. Akan menambah utang
Klien takut rugi jika menambah pengeluaran. Solusi: Coba tawarkan sesuatu dengan benefit lebih tinggi daripada nilai yang diinvestasikan.
5. Khawatir kehilangan muka
Jika presentasi kurang simpatik, klien akan malu atau merasa bersalah. Solusi: Jangan menyalahkan pelanggan jika memakai produk lain yang berkualitas kurang bagus. Buat orang merasa penting, berikan empati kepada mereka.
6. Takut ketidaktahuan
Jika produk Anda baru bagi klien, jangan memberi kesan Anda lebih pintar daripada dia. Solusi: Gunakan teknik consultative selling atau educative selling.
7. Jera pengalaman buruk masa lalu
Klien enggan mengulangi pengalaman buruknya. Solusi: Tangani dengan hati-hati agar pengalaman buruk itu tidak menutup kemungkinan untuk membeli produk Anda.
8. Dihantui prasangka sendiri
Prasangka buruk bisa menutup kesempatan Anda. Solusi: Usahakan hadir sebagai teman, bukan sebagai penjual.
9. Terpengaruh informasi atau pengalaman orang ketiga
Pengalaman buruk orang ketiga membuat klien ragu dengan produk Anda. Solusi: Hadir dengan empati, gunakan consultative selling. Misalnya Anda menawarkan produk MLM. Sebaiknya jangan bilang presentasi, tetapi katakan Anda mau berkonsultasi apakah produk yang Anda ikuti bagus atau tidak. Tentu dia akan membantu menganalisanya.
10. Takut akan kata-kata Anda
Istilah-istilahnya sangat berbau bisnis atau ilmiah. Solusi: Pilih kata-kata yang tidak menakutkan. Misalnya, harga -diganti total investasi. Uang muka -diganti tanda jadi. Bayar bulanan -diganti cicilan. Perjanjian -diganti formulir. (*/Kompas Female)

Sumber:
http://ciputraentrepreneurship.com/tips-bisnis/175-penjualan-dan-pemasaran/14781-inilah-alasan-orang-takut-membeli.html

Sabtu, 25 Februari 2012

Genjot Penjualan dengan Rebut Hati Konsumen

Views :400 Times PDF Cetak E-mail
Sabtu, 25 Februari 2012 14:09
Customer_ServicePelanggan atau konsumen akan lebih berpeluang untuk membeli dari usaha Anda jika mereka merasa dihargai oleh Anda sebagai penjual. Konsumen yang merasa tidak dihargai jarang sekali yang bersedia untuk kembali lagi berbisnis dengan Anda. Mereka akan beralih ke tempat lain yang lebih menghormati diri mereka.

Jangkaulah pelanggan Anda dan pastikanlah mereka mengetahui betapa pentingnya mereka bagi Anda dan kelancaran bisnis Anda. Berikan mereka kesempatan untuk menemui staf Anda sebanyak mungkin, jika mungkin dari bawahan hingga puncak teratas (CEO).

Ucapkan terimakasih yang tulus karena sudah memilih berbisnis dengan Anda dan mintalah pendapat mereka mengenai perusahaan Anda. Saat Anda membangun hubungan emosional dengan mereka ini, mereka akan bersikap lebih terbuka dan lebih bersedia mendengarkan perkataan Anda, penawaran Anda dan lebih banyak lagi hal. Mereka akhirnya akan lebih nyaman saat mendengarkan anjuran Anda untuk membeli dari Anda.

Hubungan yang terjalin idealnya adalah hubungan yang tulus dan emosional. Hindari hubungan pelanggan-penjual yang kurang tulus atau hanya dangkal saja.

*) Diadaptasi dari "To Win the Sale, Win Your Customer’s Heart" oleh Clif Reichard

Sumber:
http://www.ciputraentrepreneurship.com/tips-bisnis/175-penjualan-dan-pemasaran/14717-genjot-penjualan-dengan-rebut-hati-konsumen-.html

Jumat, 24 Februari 2012

5 Langkah Agar Bisnis Anda Dikenal Media


Views :387 Times PDF Cetak E-mail
Jumat, 24 Februari 2012 13:07
CE-logoSaat ini makin banyak media baik cetak, elektronik, atapun online yang meliput kegiatan-kegiatan para entrepreneur. Jika bisnis Anda belum sempat diliput oleh para media ada beberapa tips agar bisnis Anda diliput oleh media.

Berbeda dengan iklan yang berbayar, sebuah berita di media massa merupakan sarana publikasi gratis. Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan agar bisnis Anda dikenal media:

1. Bergabunglah dan aktif dengan beberapa komunitas/organisasi bisnis, seperti Komunitas TDA, HIPMI dll
2. Tulislah artikel perjalanan usaha di blog ataupun media sosial seperti: Wordpress, Blogger, Facebook, dan Twitter.
3. Ikut beberapa mailing list usaha dan aktif memberikan tulisan, sharing, tanggapan, promo usaha, dan lain-lain.
4. Menghadiri seminar, forum, pelatihan bisnis, pameran yang berhubungan dengan usaha kita sehingga bisa saling berjejaring.
5. Memberikan press release kepada media-media untuk di muat di halaman info bisnis, agenda bisnis, info kegiatan dan lain-lain. (*/Detik Finance)

Sumber:
http://ciputraentrepreneurship.com/tips-bisnis/175-penjualan-dan-pemasaran/14695-5-langkah-agar-bisnis-anda-dikenal-media-.html

Cara-cara Meningkatkan Penjualan

Views :250 Times PDF Cetak E-mail
Jumat, 24 Februari 2012 14:42
sold0212Ada berbagai cara yang dapat Anda terapkan untuk meningkatkan penjualan. Tentunya, peningkatan penjualan tidak dapat dipisahkan dari peran staf penjualan dan pelanggan Anda. Berikut ini, kami beberkan beberapa tips yang dapat Anda terapkan untuk meningkatkan penjualan Anda:

Adakan progam insentif penjualanJangan harapkan sebuah angka penjualan yang terus menanjak dengan staf penjualan yang kurang termotivasi. Berikan mereka rangsangan yang kuat agar mau bekerja hingga sekeras mungkin. Untuk itu diperlukan adanya sebuah pemberian insentif bagi para pegawai yang menjadi ujung tombak dalam kegiatan penjualan. Beritahukan kepada mereka bahwa mereka akan mendapatkan sebuah imbalan yang konkret (berupa perjalanan ke luar negeri atau hadiah perhiasan, dan sejenisnya ) jika mereka berhasil mencapai angka penjualan yang sudah Anda tetapkan.

Dorong staf penjualan untuk melakukan upsellingPada dasarnya, upselling adalah menjual sebuah barang/ jasa disertai dengan produk yang relevan dengan tujuan memungkinkan pelanggan menggunakan produk/ jasa yang utama dengan lebih nyaman dan optimal. Yakinkan pelanggan tentang manfaat yang bisa didapat dengan memiliki produk tambahan tersebut. Misalnya jika Anda menjual komputer, Anda bisa menawarkan juga produk lain yang relevan yaitu screen protector. Anda bisa meyakinkan pelanggan dengan berargumen bahwa pelindung layar komputer tersebut bisa membuat permukaan menjadi lebih mudah dibersihkan dan tahan lama.

Berikan sedikit "bocoran"Berikan informasi kepada pelanggan yang membuat mereka akan kembali di masa datang meskipun sekarang mereka belum membeli apapun. Contohnya Anda dapat mengatakan kepada seseorang yang terlihat ragu untuk membeli produk Anda. Beritahukan pada mereka akan ada diskon besar minggu atau bulan depan sehingga mereka bisa membeli saat mereka sudah yakin dan benar-benar memiliki uang. Dan biasanya pelanggan yang kembali tidak hanya datang bersama uang tetapi juga orang-orang terdekat mereka yang ingin membeli produk/ jasa Anda.

Perlakukan pelanggan setia dengan lebih baikSiapa pun manusia itu, pastinya ingin diperlakukan secara istimewa. Begitu juga dengan pelanggan Anda. Jangan sekali-kali memperlakukan pelanggan (apalagi pelanggan yang sudah terbukti kesetiaannya) dengan buruk. Berikan perlakuan istimewa sebagai bukti nyata penghargaan Anda kepada mereka yang loyal.

Adakan sebuah progam hadiah bagi pelangganKita semua sudah tahu seperti apa program hadiah bagi pelanggan. Program ini bisa berwujud potongan harga bagi produk-produk tertentu, potongan harga untuk pelanggan yang sedang merayakan hari ulang tahunnya,

Bagikan sampel gratis ke pelangganMemberikan sampel produk secara cuma-cuma terbukti bisa memberikan kontribusi pada peningkatan jumlah penjualan. Sampel bisa memancing keingintahuan konsumen dan jika memang mereka menyukai produk tersebut, mereka akan berusaha untuk membelinya.

Fokus pada keinginan pelangganFokuslah terhadap apa yang diinginkan pelanggan Anda. Bila Anda berhasil membuat pelanggan merasakan sensasi kepuasan tersendiri setelah mereka menggunakan produk Anda, baru Anda bisa mengklaim bahwa Anda mengerti kebutuhan mereka. Begitu juga saat menciptakan halaman situs web Anda, surat penawaran, dan sebagainya yang berkaitan dengan penjualan, tekankan kepada perasaan/ emosi yang akan mereka dapatkan setelah menggunakan produk Anda. Menerangkan apa produk Anda dan bagaimana produk itu bekerja akan terdengar membosankan bagi mereka.

Tetap jalin komunikasi dengan kenalan yang belum menjadi pelangganSebagian besar orang yang ditawari biasanya tidak membeli di saat pertama kali mereka ditawari. Jadi jangan menyerah untuk terus mengirimkan email penawaran, newsletter, atau informasi terkini mengenai penyempurnaan produk.

Berikan kesempatan bertanya bagi calon pelangganSebuah pertanyaan menandakan ketertarikan seseorang terhadap produk/ jasa yang ditawarkan. Jangan sia-siakan peluang ini dengan memberikan jawaban yang kurang memuaskan. Teristimewa dalam pertemuan tatap muka, Anda bisa memberikan waktu bagi calon pembeli untuk bertanya. Masukkan juga halaman berisi daftar pertanyaan yang sering ditanyakan dan relevan dengan topik. diikuti dengan jawabannya. Dengan demikian, Anda tidak perlu menjelaskannya satu persatu.

Buat proses membeli menjadi semudah mungkinPernahkah Anda menunda pembelian bukan karena barangnya kurang menarik atau harganya terasa mahal, tetapi hanya karena prosedur pembeliannya yang berbelit-belit? Berikanlah berbagai alternatif populer dalam melakukan pembelian sehingga calon pembeli tidak mengalami kesulitan dalam melakukan pembayaran. Jangan minta terlalu banyak informasi yang sebenarnya kurang perlu karena pelanggan justru akan merasa risih dan segan untuk membeli. Ucapkan “terimakasih banyak” setelah pelanggan melakukan pembelian lalu jika memang Anda ingin informasi, mintalah setelahnya dalam bentuk yang ringkas.

Singkirkan pelanggan parasitCara satu ini mungkin terdengar agak kontroversial, tetapi  akan terbukti ampuh dalam meningkatkan penjualan Anda. Perlu diketahui bahwa tidak semua pelanggan itu menguntungkan. Beberapa bahkan membuat Anda merugi dalam jangka waktu lama. Itulah mengapa mereka disebut pelanggan parasit. Alih-alih memberikan keuntungan bagi Anda, pelanggan jenis ini cuma bisa menyusahkan dan menghabiskan waktu, biaya dan tenaga Anda. Jika Anda tidak yakin tentang pelanggan mana yang tergolong parasit dalam bisnis Anda, gunakan program siftware manajemen pelanggan (seperti Prophet). Sebuah sistem software yang baik akan bisa mendeteksi pembeli mana yang harus disingkirkan sebelum mereka membawa perusahaan Anda ke kehancuran.

Tetapkan kelompok pelanggan mana yang paling menguntungkanSebagai kebalikan cara sebelumnya, Anda harus mempertahankan para pelanggan yang membuat Anda semakin beruntung.

Gunakan teknik penjualan lain yang efektif* Buat headline menarik untuk tulisan Anda.
* Tulis salinan iklan anda hingga bernilai jual tinggi.
* Masukkan himbauan bagi pelanggan untuk melakukan tindakan.
* Berikan tawaran yang menarik.

http://ciputraentrepreneurship.com/tips-bisnis/175-penjualan-dan-pemasaran/14701-13-cara-meningkatkan-penjualan.html

Trik Mendongkrak Omzet Mini Market

Views :460 Times PDF Cetak E-mail
Jumat, 24 Februari 2012 08:54
mini_market0212Bisnis mini market kian hari kian menjanjikan. Hal ini disebabkan oleh perubahan gaya hidup masyarakat yang lebih memilih mini market modern untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari. Alasan utamanya adalah karena harganya yang lebih murah dan lebih nyaman.

Bagi Anda yang tertarik untuk ikut meramaikan pasar toko eceran modern berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk mendongkrak omzet toko Anda:

Merubah letak barang-barang secara berkala

Yang paling ditakuti para pengelola pasar swalayan adalah saat pengunjung mereka datang dengan daftar belanjaan. Artinya mereka membatasi diri untuk belanja berlebihan. Untuk mengatasi hal ini Anda bisa merotasi letak rak-rak secara berkala. Hal ini akan membuat pengunjung harus mencari letak barang yang ingin dibeli, saat mereka mencari barang yang akan dibeli tentu mereka harus melewati barang-barang lain, di sinilah pikiran pengunjung mulai dimanipulasi untuk membeli barang yang sebenarnya tidak diperlukan.

Memperbesar budget konsumen

Gunakan harga yang tidak pas seperti Rp 12.890. Saat kita melihat satu harga seperti ini kita akan langsung sadar bahwa sebenarnya harganya adalah Rp 13.000. Namun dengan banyaknya barang yang dibeli, secara tidak sadar ketika menjumlahkannya pengunjung akan membulatkannya menjadi Rp 12.000.

Ubin ukuran 30 x 30

Jangan gunakan cor semen polos untuk lantai mini market. Hal ini menyebabkan para pengunjung yang berkunjung secara tidak sadar berjalan dengan cepat. Pakailah keramik ukuran 30×30, menurut riset inilah ukuran yang paling tepat untuk membuat para pengunjung memperlambat langkah mereka dan menengok kanan kiri, para pengunjung akan memperlambat langkah mereka karena mereka secara tidak sadar mengalami guncangan-guncangan karena roda troli mereka melewati sambungan ubin.

Tidak semua kasir aktif

Dengan jumlah kasir yang sedikit akan mulai terjadi antrean, biasanya pengelola pasar swalayan mempunyai pedoman bahwa panjang antrean harus sejumlah 7-9 orang. Jumlah antrean ini akan membuat pengunjung merasa pusat perbelanjaan tersebut adalah pusat perbelanjaan yang ramai. Selain itu sambil mengantre mereka juga akan melihat-lihat etalase di samping kasir, antrian ini memperbesar kemungkinan mereka untuk membelinya.

Memajang snack dan permen di samping kasir

Para pengelola memasang snack dan makanan kecil di samping kasir setinggi mata anak balita. Balita yang ikut mengantre dengan orangtua tentu akan sangat tergoda dan meminta kepada orangtuanya untuk dibelikan snack tersebut.

Sumber:
http://ciputraentrepreneurship.com/tips-bisnis/175-penjualan-dan-pemasaran/14682-trik-mendongkrak-omzet-mini-market.html

Rabu, 22 Februari 2012

Melangkah dari Lingkup Demografis ke Psikografis

Views :404 Times PDF Cetak E-mail
Rabu, 22 Februari 2012 13:58
CE-logoInformasi demografis tradisional seperti jenis kelamin dan usia, hanya akan berguna saat Anda harus mengenali pelanggan Anda. Informasi psikografis menjelaskan jauh lebih banyak dan mendetil mengenai apa yang disukai pelanggan Anda dan kebiasaan-kebiasaan mereka dalam membeli, misalnya.

Bila Anda memahami bagaimana pelanggan Anda berinteraksi dengan dunia dan apa yang mereka paling hargai, maka Anda lebih berpeuang untuk bisa memberikan mereka apa yang mereka butuhakn dan inginkan.

Tanyakanlah pertanyaan-pertanyaan yang dilatarbelakangi oleh kepribadian dan kesukaan mereka. Gunakan pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan asosiasi seperti, “Jika Anda adalah sebuah mobil, mobil jenis apakah Anda?”

Jawabannya akan membantu menyusun profil pelanggan Anda dengan lebih baik sehingga Anda dapat lebih memahami produk mana yang mereka inginkan dan bagaimana memasarkan produk-produk Anda.

*) Diadaptasi dari tulisan Anthony Tjan yang berjudul “Want to Understand Your Customers? Go Psycho”

Sumber:
http://www.ciputraentrepreneurship.com/tips-bisnis/175-penjualan-dan-pemasaran/14643-melangkah-dari-lingkup-demografis-ke-psikografis.html

Jumat, 03 Februari 2012

Cara Praktis agar Profit Bisnis Berkembang

Views :217 Times PDF Cetak E-mail
Jumat, 03 Februari 2012 14:03
profit0212Bisnis yang sudah Anda bangun perlu terus dikembangkan, dengan menumbuhkan prospek usaha dan menaikkan profit. Prijono Nugroho, Mentor ActionCoach, menyebutkan terdapat lima nadi untuk menumbuh kembangkan bisnis dan profit Anda.

1. Jumlah prospek
Anda perlu menjalankan strategi untuk mendatangkan prospek. Prijono menjelaskan langkah-langkah praktisnya. Mulai membuka jam operasional lebih panjang. Selain itu lakukan juga kerjasama strategis dengan bidang usaha lain yang terkait. Sebagai pemilik bisnis, Anda tetap perlu menjaga relasi, lakukanlah networking yang bisa memperluas hubungan Anda. Salah satunya dengan mengikuti berbagai seminar yang bisa mempertemukan Anda dengan pasar. Cara lain yang bisa Anda lakukan untuk meningkatkan prospek adalah melakukan program marketing melalui berbagai fasilitas yang ada, seperti telepon, surat, referal terstruktur, tulis ulang iklan, membuat stiker, brosur, bahkan manfaat juga majalah dinding di sekolah jika produknya sesuai segmen pasar.

"Buatlah juga kartu nama dan pasanglah juga iklan di internet agar semakin banyak prospek yang terjaring," kata Prijono dalam seminar wirausaha diadakan oleh Indonesia Business Link beberapa waktu lalu di Jakarta.

Perluas juga teritori usaha dengan membuka cabang baru atau pindah tempat usaha ke lokasi yang lebih strategis juga bisa menjadi cara menggaet prospek.
2. Tingkat konversiLangkah selanjutnya adalah menjadikan prospek tadi menjadi pelanggan. Secara internal, ada beberapa hal yang perlu Anda persiapkan, seperti:
* Tentukan target penjualan
* Buatkan naskah penjualan atau surat penawaran
* Buatlah daftar keunikan produk barang atau jasa yang Anda tawarkan
* Buatlah garansi tertulis
* Buatlah kartu keanggotaan

Setelah melakukan persiapan ini, lakukan edukasi untuk memberikan nilai dari produk barang atau jasa Anda. Fokuslah pada nilai bukan pada harga, termasuk proses produksi dan cara kerja Anda. Berikan contoh jangan sekadar berteori. Lalu, mintalah prospek Anda untuk membeli produk yang Anda tawarkan. Setelahnya, buat testimoni dari pelanggan Anda untuk kebutuhan marketing dan promosi.

3. Jumlah transaksi
Setelah berhasil menggaet pelanggan, misi selanjutnya untuk meningkatkan bisnis dan profit Anda adalah menaikkan jumlah transaksi. Caranya:
* Buat pelanggan merasa spesial dengan memberikan lebih daripada yang dijanjikan atau hadiah pada kunjungan berikutnya. Pelayanan Anda juga menentukan kepuasan pelanggan.
* Ciptakan sistem untuk mengingatkan pelanggan, tentang masa promosi dan lainnya yang berhubungan dengan produk Anda.
* Buat database pelanggan yang rapi dan lengkap.

4. Rata-rata penjualan
Jika jumlah transaksi semakin meningkat, saatnya upgrade penjualan. Untuk menaikkan rata-rata penjualan, tak perlu ragu menaikkan harga jual. Di sinilah saatnya Anda sebagai pemilik mulai mendelegasikan tugas penjualan kepada orang yang Anda percaya. Porsi pemilik usaha lebih kepada mengatur sistem pembelian dan mempercantik penampilan usaha Anda.

Cara praktis meningkatkan penjualan di antaranya:
* Berikan bonus untuk jumlah pembelian tertentu.
* Permudah pembayaran, dengan sistem debit atau kartu kredit misalnya. Ini artinya bisnis Anda harus sudah membangun afiliasi dengan pihak bank.
* Jual sistem grosir atau program beli 3 gratis satu.

5. Margin
Menaikkan margin akan memberikan keuntungan lebih tinggi bagi usaha Anda. Caranya:
* Fokus dan jual lebih banyak sejumlah produk yang marginnya tinggi.
* Mulailah fokus pada segmen pasar kelas atas dengan daya beli lebih tinggi.
* Hanya menerima pembayaran tunai.

"Untuk mendapatkan margin lebih besar juga bisa dilakukan dengan membatasi pengeluaran. Buatlah budget pengeluaran dan kurangi biaya lembur," tandas Prijono. (*/ Kompas Female)

Sumber:
http://ciputraentrepreneurship.com/tips-bisnis/175-penjualan-dan-pemasaran/14877-cara-praktis-agar-profit-bisnis-berkembang.html

Kamis, 02 Februari 2012

Menjual Lebih dengan Banyaknya Variasi

Views :162 Times PDF Cetak E-mail
Kamis, 02 Februari 2012 10:54
menjual0212Orang akan membeli lebih banyak biji jeli ketika ditawarkan berbagai macam warna. Fenomena ini benar-benar terjadi bahkan jika semua warna yang berbeda rasanya persis sama. Setelah meninjau 50 percobaan yang melibatkan lebih dari 5.000 konsumen, peneliti di Universitas Basel Swiss, Universitas Mannheim Jerman, dan Universitas Indiana di Amerika Serikat menyimpulkan bahwa semakin banyak pilihan untuk calon pembeli hasilnya akan semakin baik.

Ada dua macam lini produk di mana sangat mungkin meningkatkan penjualan ketika Anda menambah variasi.

1. Kategori produk di mana Anda melihat peningkatan dramatis dalam penjualan. Kenaikan ini merupakan tanda bahwa bisnis Anda bisa menjadi tujuan untuk itu. Misal, jika Anda menjual peralatan-peralatan sepak bola, perluas berbagai barang dagangan untuk menarik pembeli.

2. Kategori produk yang berkinerja buruk dalam penjualan kemudian bandingkan dengan apa yang Anda harapkan. Jika Anda punya bukti bahwa pengecer lain yang menjual barang lebih banyak dari yang Anda jual, Anda dapat mempertimbangkan menambah berbagai jenis barang yang dipajang.

Perlu dicatat, Anda tidak cukup hanya menambah varietas barang dagangan semata. Hal yang terpenting ialah Anda memberikan calon konsumen cara yang lebih baik dalam memilah-milah pilihan.

Para peneliti di Universitas Stanford dan Universitas Columbia menemukan bahwa banyaknya kategori akan meningkatkan konsumen untuk memberikan alasan kepada diri mereka sendiri atas pilihan mereka membuat. Untuk makanan dan minuman, kategori dapat dibedakan dengan rasa. Untuk pakaian, kategori dapat dibedakan dengan kesempatan penggunaan seperti untuk ke kantor, pesta, atau rekreasi.

*) Bruce D. Sanders, konsultasi Psikolog RIMtailing, Vacaville, California

Sumber:
http://ciputraentrepreneurship.com/tips-bisnis/175-penjualan-dan-pemasaran/14839-menjual-lebih-dengan-banyaknya-variasi.html

Rabu, 01 Februari 2012

Selalu Terhubung dengan Pelanggan Anda

Views :188 Times PDF Cetak E-mail
Rabu, 01 Februari 2012 09:59
konsumen0112Ketahuilah jika pemasaran dan penjualan merupakan sesuatu tentang membuat koneksi emosional antara Anda dan konsumen. Pada akhirnya, orang memilih produk dan layanan  tidak hanya berbasis pada bisnis semata tetapi juga pada kebutuhan emosional mereka.

Sebagai penjual yang baik, Anda harus dapat memasuki masalah kehidupan pembeli dan membantu mereka. Berikut beberapa beberapa elemen kunci:

Mendengarkan

Anda perlu mendengarkan dengan penuh perhatian untuk petunjuk emosional pada apa yang benar-benar dibutuhkan.

Aksi

Begitu mengidentifikasi kebutuhan pembeli, Anda berkonsentrasi menemukan sesuatu untuk mengatasi masalah pelanggan.

Memberi lebih

Akhirnya, tenaga penjual yang hebat tidak pernah menghentikan proses. Mereka menyentuh klien mereka terus-menerus dan tanpa kenal lelah "memberi.".

*) Richard Abraham, pengarang buku "The Art and Science of Selling Through Relationships"

Sumber:
http://ciputraentrepreneurship.com/tips-bisnis/175-penjualan-dan-pemasaran/14805-selalu-terhubung-dengan-pelanggan-anda.html

Senin, 30 Januari 2012

Pilih Karyawan yang Tepat untuk Branding

Views :288 Times PDF Cetak E-mail
Senin, 30 Januari 2012 10:02
brandingBahkan upaya-upaya branding yang paling cerdas dan harmonis pun bisa disabotase oleh seorang karyawan yang memiliki keterampilan yang kurang memadai atau pegawai yang berperilaku kurang pantas. Karyawan di garda depan sangat penting artinya bagi otentisitas brand Anda di mata masyarakat.

Saat memungkinkan, pekerjakan seseorang yang memiliki latar belakang sebagai pelanggan setia brand Anda. Mungkin kiat ini terdengar aneh tetapi alasannya adalah karena brand Anda akan bisa terwakili lebih baik dan lebih positif di mata konsumen saat brand dibawakan oleh seseorang yang sudah mencintai brand itu sedemikian setianya. Perannya sama pentingnya dengan seorang brand ambassador.

Tetapi bagaimana jika Anda tak bisa temukan pelanggan setia Anda yang bersedia untuk bekerja dalam usaha Anda? Setidaknya, Anda harus mencoba untuk merekrut karyawan dari segmen yang sama. Misalnya jika produk atau jasa Anda menyasar segmen wanita lajang muda umur 20-30 tahun, carilah orang dengan kualifikasi yang memadai dengan rentang usia yang serupa, meski kecintaan pada brand Anda tidak sebesar yang dimiliki seorang konsumen setia.

Orang lebih menyukai untuk membeli dari orang lain yang memiliki kemiripan dengan mereka. Mereka berbicara bahasa yang sama, berbagi nilai dan prinsip yang sama pula dan merasa lebih mudah untuk membangun sebuah koneksi emosional. (*/Akhlis)

Sumber:
http://www.ciputraentrepreneurship.com/tips-bisnis/175-penjualan-dan-pemasaran/14746-siapa-yang-definisikan-brand-anda.html