Penyebab : Argulus sp.
Bio-Ekologi Patogen :
• Parasit ini dik
enal sebagai "kutu ikan" dan penghisap darah, berbentuk datar. dan lebih nampak seperti piring.• Melukai tubuh ikan dengan bantuan enzim cytolytic, selain pada kulit, kutu ini juga sering dijumpai di bawah tutup insang ikan.
• Hampir semua jenis ikan air tawar rentan terhadap infeksi parasit ini.
• Pada intensitas serangan yang tinggi. ikan dewasapun dapat mengalami kematian karena kekurangan darah.
Gejala Klinis :
• Secara visual parasit ini tampak seperti kutu yang menempel pada tubuh ikan. disertai dengan pendarahan di sekitar tempat gigitannya.
• Iritasi kulit, hilang keseimbangan, berenang zig-zag, melompat ke permukaan air dan menggosok-gosokkan badannya pada benda keras yang ada di sekitarnya.
Diagnosa :
• Secara visual terlihat adanya parasit yang menempel pada tubuh ikan
Pengendalian:
• Pengeringan dasar kolam yang diikuti dengan pengapuran.
• Perendaman dapat dilakukan dengan:
✓ Larutan Dylox pada dosis 0,25 ppm selama 24 jam atau lebih di kolam.
✓ Larutan Amonium Klorida (NH4CI) pada dosis 1,0 -1,5% selama 15 menit, atau garam dapur pada dosis 1,25% selama 15 menit.
✓ Larutan Dichlorvos 0,2 mg/L selama 24 jam atau lebih, setiap minggu selama 4 minggu berturut-turut
✓ Garam dapur 500 – 1000 ppm selama 24 jam atau lebih, diulang setiap minggu selama 4 kali pemberian
✓ Potassium permanganate (PK) 2-5 mg/L selama 24 jam atau lebih.
sumber : Kementerian Kelautan dan Perikanan, Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, Direktorat Kesehatan Ikan dan Lingkungan, 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar