Tampilkan postingan dengan label news and politic. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label news and politic. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 07 April 2012

Museum Ambarawa akan Jadi Museum KA Terbesar se-Asia Tenggara



Yogyakarta - Museum Ambarawa direnovasi untuk dijadikan sebagai museum yang benar dan diharapkan museum tersebut menjadi museum kereta api terbesar di Asia Tenggara.

Hal itu dikemukakan Kasubdit Non Bangunan Pusat Pelestarian dan Benda Bersejarah PT KAI (Persero) Trenggono Adi pada wartawan, di sela-sela pameran pelestarian benda cagar budaya PT KAI di Benteng Vredeburg Yogyakarta yang berlangsung 4-10 April.

Ambarawa dijadikan museum kereta api karena memang sejak zaman Belanda sudah ada kereta api dan lokomotif di sana. Di samping itu lahannya sudah ada dan cukup luas. ''Ini merupakan kepedulian PT kereta api terhadap heritage, sejarah sesuai dengan amanat UU Cagar Budaya,' 'ungkap dia .

Untuk renovasi museum Ambarawa dan pengumpulan benda-benda cagar budaya sekarang sedang berjalan dan diharapkan tahun 2013 selesai. Sebelumnya museum Ambarawa hanya sebagai tepat penyimpanan kereta api. Di museum Ambarawa ini ada cukup banyak koleksi lokomotif uap . Yang menarik lainnya dari Ambarawa adalah dulu menjadi Pusat Militer dan perkebunan.

Renovasi tersebut dilakukan oleh Unit Pelestarian dan Benda Bersejarah PT Kereta Api Indonesia yang baru berdiri tahun 2009. karena direksi melihat di PT KAI banyak sekali bangunan-bangunan peninggalan sejarah. agar dalam pengelolaannya tidak campur aduk dengan opraasional, maka dibentuk unit sendiri.

Selain Museum Ambarawa, PT KAI sudah melakukan renovasi Stasiun Kereta Api Tanjung Priok sehingga bangunannya tampak bagus sekali, hanya lokasinya kurang mendukung. Di samping itu juga telah dilakukan renovasi Stasiun Kereta Api Lawang Sewu.

''Bagaimana pun juga informasi sejarah dan sebagainya bisa menjadi penyemangat generasi muda,''kata Adi. Pusat Pelestarian dan Benda Bersejarah juga berupaya menghidupkan kembali lokomotif uap (Lok uap). Saat ini ada empat buah yakni dua di Ambarawa, satu di Sawahlunto dan satu Lok uap Jaladara di Solo.

Kekeringan di London Paksa Larangan Penggunaan Selang



London - Sebuah larangan penggunaan selang air dikeluarkan kepada jutaan rumah di Inggris setelah salah satu periode paling kering dalam catatan selama dua tahun ini melanda Inggris. Keluarga yang melanggar larangan tersebut akan menghadapi denda sebesar 1000 poundsterling (sekitar Rp14,56 juta) saat perusahaan air diseluruh negara sedang bergulat dengan kekeringan yang semakin buruk.

Tujuh produsen di Inggris tenggara; Southern Water, South East Water, Thames Water, Anglian Water, Sutton and East Surrey, Veolia Central dan Veolia South East akan memberlakukan larangan tersebut mulai Kamis. Larangan tersebut berlaku untuk penggunaan selang di taman, pada tanaman, mobil atau perahu untuk "rekreasi", untuk mengisi atau menguras kolam, kolam renang atau air mancur; untuk membersihkan jalan setapak, dinding, dan jendela.

Badan lingkungan hidup mengatakan bahwa aliran sungai mengalami penurunan dan waduk penyimpanan air berada dibawah batas normal. Peter Simpson, direktur pengaturan Anglian Water, menjelaskan: "Dua musim dingin yang kering telah mencegah sungai, waduk, dan tempat penyimpanan air dari pengisian ulang yang telah kami sediakan dan suplai sepenjang tahun ini, terutama selama musim panas saat kebutuhan air meningkat.

Mike Hegarty, direktur operasi Sutton and East Surrey Water mengatakan perusahaan tersebut "sangat menyayangkan" harus mengeluarkan larangan tersebut tapi mereka tidak punya pilihan lain sehubungan dengan peningkatan tingkat keseriusan kekeringan tersebut


Marston Reservoir near Tring in Hertfordshire is looking dry, dusty and parched, like most in the South


Signs of drought: The River Pang in Berkshire has run dry from Bucklebury to its source, seven miles upstream



berbeda dengan wilayah utara inggris, stok air disana melimpah


Water, water everywhere: With water in short supply down South, up North it's a different story and there's 
too much for Thruscross Reservoir, in North Yorkshire


There's too much water for the reservoir at Scar House, in North Yorkshire, that is now near full capacity

Kamis, 05 April 2012

ini dia BUDY MULJADI, MENAPAKI JALAN PANJANG KOMODO (BUSWAY GANDENG)


Berbicara bus gandeng yang beroperasi di Indonesia, khususnya Jakarta, yang terlintas adalah pasti diimport dari luar negeri. Lebih spesifik lagi pasti dari China. Mungkin tak ada salahnya pendapat itu, karena dua tahun belakangan ini ASEAN – China Free Trade Agreement (perjanjian perdagangan ASEAN dan China - ACFTA) sedang gencar-gencarnya. Alhasil banyak produk China masuk ke negara-negara ASEAN termasuk Indonesia. Apalagi, beberapa unit bus gandeng yang beroperasi untuk bus Transjakarta memang didatangkan utuh dari China.

Tak banyak orang yang mengetahui sepak terjang PT. Asian Auto Internasional. Adalah Budy Muljadi, Direktur Produksi PT AAI, yang menjadi salah satu pemrakarsa berdirinya perakitan bus gandeng di Indonesia. PT AAI ini sejak hampir empat tahun silam memproduksi bus gandeng berlabel KOMODO.

“Awalnya dari pertemuan meja kecil saja antara saya dan beberapa teman. Saya dan beberapa teman berpikir, kami bisa, bangsa Indonesia mampu merakit bus gandeng,” ujar Budy sambil menerawang.

Merakit bus sendiri adalah cita-cita Budy sejak lama. Wajar, di dalam dirinya mengalir darah kreatif karoseri bus. Sebelum di AAI, tak kurang dari 15 tahun Budy berkiprah bersama keluarga besarnya di Rahayu Santosa, salah satu karoseri besar di Indonesia.

Tak puas hanya membentuk body bus, Budy banyak belajar dan berdiskusi dengan berbagai kalangan. Hingga akhirnya dia dipertemukan dengan seorang pengusaha Malaysia M. Aman. “Agak nekat juga kalo dipikir-pikir waktu itu. Kami mulai satu-satu. Dari bengkel kecil kami mengutak-atik chasis, cari mesin yang cocok sampai akhirnya nemu formula awal untuk prototype kami,” kata dia.

Jalan panjang pun ditempuh. Serangkaian tes, kegagalan, sampai akhirnya terwujud sebuah bus gandeng. Begitu bus tercipta, jalan berliku harus ditempuh. Tak cukup melengkapi perijinan. Uji kelayakan dari pihak-pihak terkait, hingga kepercayaan akan kualitas bus ini bukanlah hal yang mudah diraih. Maklum, bus gandeng hanya bisa ditemui berkeliaran bebas di jalan-jalan negeri tetangga.



Satu persatu upaya menumbuhkan kepercayaan dibangun. Prototype KOMODO dipamerkan di berbagai kesempatan. Mulai pameran di Kementerian Perindustrian, hingga sempat ‘mampir’ di halaman Istana Wakil Presiden di tahun 2007. “Wah bagus juga bus ini,” begitu Jusuf Kalla, Wakil Presiden saat itu.

Dan kepercayaan pun datang, saat PT Ekasari Lorena ikut dalam pengadaan bus TransJakarta koridor V. KOMODO yang identik dengan warisan hayati Indonesia yang mendunia ini, akhirnya beroperasi melayani warga Jakarta. Meski hanya 13 unit, perlahan namun pasti kepercayaan itu mulai didapat. Tahun 2010 PT AAI ikut pengadaan bus TransJakarta, dan 25 unit KOMODO dibuat untuk Koridor IX dan X. “Sebelumnya Empat unit juga dibeli PPD untuk TransJakarta di 2010, jadi total KOMODO yang sudah beroperasi di Jakarta ada 42 unit,” kata Budy.

Di workshopnya di Selatan Jakarta, Budy memimpin produksi dua hingga tiga unit chasis KOMODO per minggunya. Ini tentu jauh dari kesan sebuah pabrik besar. Namun, ilmu rancang bangun bus dan semangat orang-orang yang terlibat dalam pusat perakitan ini patut menjadi panutan.

Rekayasa teknologi ini ternyata juga mereka patenkan. Bus gandeng KOMODO ini bukan yang pertama kali di Indonesia, ada INOBUS. Tetapi KOMODO adalah bus gandeng pertama yang dibuat secara massal di Indonesia. Wajar jika PT AAI mendaftarkan produknya ke Kemenhukham. “KOMODO tidak seperti bus-bus gandeng yang banyak di produksi negara lain di dunia karena lantainya yang tinggi. Umumnya, bus gandeng berlantai berlantai rendah,” ujar Budy merendah.



Hasil kerja keras PT AAI untuk melahirkan KOMODO juga diakui pemerintah. Akhir 2008 Anugerah Rintisan Teknologi Industri 2008 yang diserahkan langsung Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono untuk inovasi KOMODO. Di tengah Gerakan 100 persen CINTA Produk Indonesia, karya anak bangsa yang belakangan bergaung, KOMODO menjadi kebanggaan Indonesia dalam sejarah perkembangan industri bus dunia.

Ide Premix Rp 7.200, Wamen ESDM: Masak DPR Tak Setuju Kita Hemat



Jakarta - Ide Wakil Menteri ESDM Widjajono Partowidagdo agar SPBU menjual bensin jenis baru yaitu premix RON 90 Rp 7.200 untuk pengguna mobil mewah ditentang DPR.

Menurut Widjajono, tujuan dijualnya premix ini agar pemerintah dapat menghemat anggaran BBM bersubsidi, kenapa DPR harus tidak setuju?

"Tujuannya kan untuk menghemat anggaran subsidi, agar yang mampu-mampu ini bisa beli BBM yang tidak mahal tapi tidak banyak makan subsidi dari negara, kalau tujuannya hemat kenapa DPR harus tidak setuju?" ujar Widjajono di Hotel Century, Jakarta, Rabu (4/4/2012).

Menurutnya, kalau ditanya berapa penghematan yang bisa dilakukan jika SPBU menjual premiux, Widjajono mengatakan belum bisa menjelaskan karena belum ada perhitungan.

"Kan belum dicoba, Pertamina coba dulu, premix 90 kan tinggal dicampur antara premium dan pertamax jadi harganya sedikit murah tapi bagi yang memakainya lebih baik daripada menggunakan premium karena oktannya 90 sedangkan premium oktannya hanya 88, dan lebih murah bisa Rp 7.200 sementara pertamax Rp 10.000 per liter," jelasnya.

Premix 90 ini, kata Guru Besar ITB ini, setengah disubsidi dan setengahnya lagi tidak disubsidi. "Pertamina tidak rugi apa-apa, tinggal mencampur saja. Dan ini bisa mencegah orang yang pakai pertamax mau beralih ke premium karena disparitas harganya yang terlalu besar," jelasnya.

Jadi, ditegaskan Widjajono, konsumsi BBM bersubsidi bisa ditekan, karena orang yang mampu tapi lagi berhemat bisa beli premix yang subsidinya lebih kecil dari pada premium.

"Jadi kalau niatnya mau hemat kenapa DPR mesti nggak setuju?" tandasnya.

Rabu, 04 April 2012

Konser Musik di London untuk Tukang Sampah Jakarta



 Seorang warga Inggris yang merasakan menjadi tukang sampah di Jakarta menjadi sorotan ketika kegiatannya dilaporkan stasiun televisi BBC London dalam acara "Toughest Place to be a Binman".

Wilbur Ramirez, demikian nama sosok asal Inggris ini, kemudian mengelar malam dana di The 100 Club, salah satu klub musik ternama di London, guna membantu para tukang sampah di Jakarta, akhir pekan lalu. Demikian laporan ANTARA London, Senin (2/4/2012).

Dalam acara "Toughest Place to be a Binman" itu, pembawa acara membandingkan tukang sampah di London dan Jakarta.

Melanjutkan sukses penayangan itu, Wilbur Ramirez, "tukang sampah" (dadakan) yang juga seniman ini tampil di The 100 Club, klub jazz ternama di Oxford Street, London.

Wilbur Ramirez, yang punya kelompok musik, dalam acara malam dana itu tampil dengan lagu berirama blues dan jazz, disaksikan sekitar 150 orang.

Hadirin ikut bergoyang selama satu setengah jam, termasuk Endang dan suaminya, Argo Onny Widjono, yang bekerja di Kedutaan Brunei, London.

"Saya sangat terharu dengan niat baik Wilbur Ramirez yang menggelar acara malam dana untuk tukang sampah di Jakarta," ujar Argo Onny Widjono.

Kepada ANTARA London, Minggu, ia menyebutkan bahwa hanya mereka berdua orang Indonesia yang hadir.

Dia mengatakan, konser musik Ramirez yang di antaranya melantunkan lagu "Mr and Mrs Jones" itu begitu memukau dan dilantunkan dengan penuh penghayatan.

"Saya kira kelompok musik Wilbur Ramirez itu kelompok musik asal-asalan. Rupanya di luar dugaan mereka sangat profesional," ujar Argo yang sudah menetap lama di London.

Ia mengaku sangat terharu karena masih ada orang asing yang memiliki perhatian terhadap nasib tukang sampah di Jakarta.

"Sayangnya dari 150 penonton, hanya kami berdua orang Indonesia," ujar ayah dua putra ini.

Ia berharap, Kedutaan Besar Republik Indonesia London (KBRI London) bisa merangkul Wilbur Ramirez dan mengundangnya untuk mengisi acara di KBRI sehingga membuka mata masyarakat Indonesia di London, lalu ikut berpartisipasi dan mengumpulkan dana.

Untuk pendidikan

Pengalaman di Jakarta menjadi tukang sampah membuat Wilbur membentuk badan dana untuk mengumpulkan bantuan bagi para tukang sampah yang ia temui, khususnya Imam Syafi dan keluarga (tukang sampah di kawasan Guntur, Jakarta).

Ramirez Charity Group berhasil menggalang dana sebesar 1.500 poundsterling atau sekitar Rp 21 juta dari penjualan tiket, belum termasuk raffle tickets malam itu.

"Saya lihat Wilbur Ramirez tampil habis-habisan dan sampai keringatan, dan ia senang sekali karena yang mau ikut membantu para tukang sampah di Jakarta banyak," tutur Endang.

Wilbur Ramirez sendiri berterima kasih kepada pengunjung dan juga anggota band, bahkan istrinya sendiri yang juga mau membeli tiket seharga 11 pound agar bisa masuk ke klub.

Seusai konser, Wilbur mengatakan bahwa tujuannya tidak hanya ingin membelikan gerobak baru bagi para tukang sampah, tetapi juga pendidikan anak-anak para tukang sampah di Jakarta.

"Saya ingin membantu Imam dan teman-temannya mendapat gerobak baru, dan mudah-mudahan bisa kami kirim ke Jakarta dalam dua atau tiga bulan ini," kata Wilbur Ramirez selepas bernyanyi di The 100 Club.

Wilbur merasakan menjadi tukang sampah di Jakarta selama 10 hari dengan menemani Imam Syafi di kawasan Guntur, Jakarta Selatan, berkeliling mengumpulkan sampah di kawasan perumahan.

Pengalamannya ini mengudara dalam acara televisi BBC "Toughest Place to be... a Binman" (Tempat Tersulit untuk menjadi... Tukang Sampah) pada Februari lalu.

Wilbur mengatakan, bantuan gerobak merupakan tahap pertama, dan ia ingin menggalang dana lebih lanjut untuk membantu pendidikan anak-anak Imam serta tukang sampah lain yang ia temui di kawasan Guntur.

Sabtu, 31 Maret 2012

Earth Hour 2012



EARTH HOUR: Sebuah Petisi Global

- Isu utama
Perubahan iklim merupakan salah satu ancaman kehidupan di Bumi yang paling signifikan. Salah satu cara untuk menghambat percepatan sumbernya adalah dengan mengajak setiap individu melakukan perubahan gaya hidup. WWF mengajak publik untuk melakukan perubahan gaya hidup yang sederhana dan murah, yaitu hemat energi. 

Ketergantungan manusia kepada listrik dari masa ke masa semakin meningkat. Sementara, pembangkit listrik mayoritas berbahan bakar fosil (minyak bumi, batu bara, dan gas alam) yang mengeluarkan gas rumah kaca (GRK) berupa karbon dioksida (CO2), dan TERBUKTI berakibat langsung terhadap kenaikan dramatis suhu rata-rata Bumi.

Pemanasan global ini menyebabkan naiknya permukaan air laut, kebakaran hutan, pemutihan karang, perubahan iklim, dan potensi kepunahan yang besar terhadap keanekaragaman hayati, terutama yang hidup di suhu tropis, baik di pesisir maupun yang tinggal di dekat hutan. Dampak pemanasan global ini sudah dipastikan akan mempengaruhi lingkungan hidup yang menjadi tempat hidup kita.

Sebagai negara berkembang yang banyak bergantung pada potensi sumber daya alam dan membutuhkan listrik untuk mendukung pembangunan, Indonesia harus menjaga kebutuhan ekstraksi alamnya agar tidak berkontribusi besar menjadi salah satu pengemisi terbesar di dunia, dan tetap dapat melanjutkan upaya memenuhi kebutuhan penduduk yang makin besar setiap tahun, termasuk dari sisi energi.







- Solusi
Diperlukan suatu kegiatan yang bertujuan mengajak masyarakat luas untuk berpartisipasi melakukan aksi kecil yang dapat membawa perubahan besar. 

- Apa itu EARTH HOUR?
EARTH HOUR adalah salah satu kampanye WWF, organisasi konservasi terbesar di dunia, yang berupa inisiatif global untuk mengajak individu, komunitas, praktisi bisnis, dan pemerintahan di seluruh dunia untuk turut serta mematikan lampu dan peralatan elektronik yang sedang tidak dipakai selama 1 jam, pada setiap hari Sabtu di minggu ke-3 bulan Maret setiap tahunnya. 


Tahun 2007, EARTH HOUR diadakan pada tanggal 31 Maret 2007.
Tahun 2008, EARTH HOUR diadakan pada tanggal 29 Maret 2008.
Tahun 2009, EARTH HOUR diadakan pada tanggal 28 Maret 2009.
Tahun 2010, EARTH HOUR diadakan pada tanggal 27 Maret 2010.
Tahun 2011, EARTH HOUR diadakan pada tanggal 26 Maret 2011.

Tahun ini? EARTH HOUR diadakan pada tanggal 31 Maret 2012.

EARTH HOUR berawal dari kampanye kolaborasi antara WWF-Australia, Fairfax Media, dan Leo Burnett untuk kota Sydney, Australia, dengan tujuan mengurangi gas rumah kaca di kota tersebut sebanyak 5% pada tahun 2007. Keberhasilan kampanye ini diharapkan dapat diadopsi oleh masyarakat, komunitas, bisnis, serta pemerintah lain di seluruh dunia sehingga seluruh warga dunia dapat menunjukkan bahwa sebuah aksi individu yang sederhana sekalipun bila dilakukan secara massal akan membuat kehidupan kita di Bumi menjadi lebih baik. 



- Apa target EARTH HOUR?
Target kampanye EARTH HOUR, yaitu : 
  • Untuk melanjutkan target efisiensi energi dan perubahan gaya hidup di kota-kota besar di dunia dengan konsumsi listrik tinggi,
  • Dan berusaha mengaitkannya dengan potensi sumber energi baru terbarukan yang lebih bersih dan berdampak minimal pada lingkungan
  • Mengangkat dan memancing semangat kepemimpinan pemerintahan dan korporasi untuk secara signifikan melakukan efisiensi energi dan penggunaan sumber energi baru terbarukan sebagai bagian dari kebijakan mereka.


"Bergaya hidup hemat energi tidak cukup hanya dengan berpartisipasi di EARTH HOUR saja, tetapi harus terus dibuktikan setiap hari, dan diikuti dengan mengubah gaya hidup ramah lingkungan lainnya, seperti: menggunakan kendaraan umum atau bersepeda untuk bepergian, hemat air, menanam pohon, dan lain-lain."

Target :
  1. Mencapai lebih dari 1 milyar orang di seluruh dunia di lebih dari 5000 kota.
  2. Melibatkan komunitas-komunitas di lebih dari 6000 kota kecil dan kotamadya serta bekerjasama dengan banyak massa.
  3. Mengubah gaya hidup masyarakat menjadi lebih ramah lingkungan.
  4. Memberikan mandat dari total dukungan yang terkumpul kepada para pemimpin dunia sehingga dapat membuat perubahan yang berarti.
- EARTH HOUR Indonesia yang Ke-4
Tahun 2012 adalah tonggak pelaksanaan EARTH HOUR di Indonesia yang keempat.

Berdasarkan kondisi konsumsi listrik di Indonesia yang masih memperlihatkan pola penggunaan yang boros, maka WWF-Indonesia berkomitmen untuk tetap mengusung kampanye ini hingga 2014 untuk membangun kesadartahuan sehingga publik Indonesia, terutama di kota-kota besar di Jawa - Bali, teredukasi dan terus diingatkan berpartisipasi lalu menindaklanjuti EARTH HOUR dengan perubahan gaya hidup lebih ramah lingkungan dalam jangka panjang.



Strategi EARTH HOUR Indonesia 2012 - 2014: "Setelah 1 Jam, Jadikan Gaya Hidup!" Agar mendapat pemahaman, partisipasi, dan mencapai perubahan gaya hidup yang diharapkan, WWF-Indonesia membuat strategi sebagai berikut :



- EARTH HOUR merupakan momentum strategis untuk :
  1. Mengingatkan masyarakat bahwa terjadinya perubahan iklim juga berasal dari penggunaan pembangkit listrik berbahan bakar fosil
  2. Mempromosikan energi efisiensi di kota dengan populasi dan konsumsi listrik yang boros.
  3. Menciptakan dan memicu kesadaran masyarakat tentang gaya hidup hemat energi di kota-kota besar di Jawa-Bali, krisisnya pasokan serta distribusi listrik, dan juga potensi sumber-sumber listrik di Indonesia yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat lokal, dalam perspektif yang lebih luas juga dapat memberikan stimulasi perubahan perilaku serta insentif bagi perekonomian.


- Tujuan Kampanye EARTH HOUR 2012
  • Menjaring sebanyak-banyaknya individu, rumah tangga, dan bisnis untuk ikut mematikan lampu sebagai simbol kontribusi mereka terhadap perubahan iklim
  • Mengedukasi masyarakat mengenai ancaman pemanasan global dan apa yang bisa setiap individu lakukan untuk membuat suatu perubahan dalam kehidupan mereka sehari-hari dalam mengurangi emisi mereka
  • Menjaring partisipasi korporasi untuk mengomunikasikan EARTH HOUR, baik staf maupun jejaring eksternal untuk berkomitmen mematikan lampunya pada jam yang ditentukan dan melakukan perubahan kebijakan dalam pengunaan energi
  • Mengajak masyarakat untuk melakukan perubahan gaya hidup menjadi lebih ramah lingkungan
  • Memberikan preseden baik agar EARTH HOUR dilakukan setiap tahun
  • Mengukur perubahan emisi gas rumah kaca di Jakarta
  • Memperoleh kurang lebih 500,000 orang pendukung EARTH HOUR, melalui kampanye online EARTH HOUR Indonesia di web, facebook twitter, dan mailing list
  • Kegiatan komunitas masyarakat di Jakarta dan 4 kota besar lainnya di wilayah Jawa-Bali (Bandung, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Malang, Bali)
  • Dukungan dari Walikota 5 wilayah DKI Jakarta, Gubernur DKI Jakarta, Presiden, Menteri Lingkungan Hidup, dan Dewan Nasional Perubahan Iklim
  • Dukungan dari pemerintah daerah dan publik di kota-kota besar lain yang menjadi target EARTH HOUR
  • Ikon yang dimatikan: monumen - monument terkenal di Jakarta dan gedung pemerintahan di Jakarta dan sekitarnya


- Kapan & Pesan Kampanye
Matikan lampu dan peralatan elektronik yang tidak sedang dipakai pada Sabtu, 31 Maret 2012, pukul 20.30 - 21.30 (waktu setempat).

Kami mengharapkan jutaan orang di seluruh dunia mematikan lampunya selama 1 jam sebagai pernyataan global. Tunjukkan bahwa kamu peduli perubahan iklim. Tindakan kecil dapat membuat perubahan besar.

"INI AKSIKU! MANA AKSIMU?"


- Target Audience

  1. Pemerintah
    a. Pemerintah propinsi DKI Jakarta & pemerintah daerah di propinsi Jawa - Bali
    b. Sekretariat Kepresidenan, KemenLH, KemenESDM, DNPI, DEN, PLN/Indonesia Power

    Pesan:
    EARTH HOUR DIADAPTASI OLEH PEMERINTAH
    -> Seperti halnya Car Free Day yang disadari kebutuhannya oleh para pembuat kebijakan kota dan publik yang tinggal di kota-kota tersebut.
  2. Sektor Komersial (Bisnis/Perkantoran dan Mal
    Pesan:
    MATIKAN LAMPU & AC
    -> Earth Hour adalah pemicu dan bukti perubahan yang mudah dilakukan dan murah
    -> Gerakan awal untuk Green Office dan menurunkan emisi CO2 dalam jangka panjang
  3. Rumah Tangga Kalangan Menengah ke Atas
    Pesan:
    MATIKAN LAMPU & ALAT ELEKTRONIK YANG TIDAK SEDANG DIPAKAI
    -> Perubahan gaya hidup - tidak hanya hemat energi saja tetapi juga bergerak ke arah hidup cerdas dengan sumber daya dan pengelolaan sampah.