Sabtu, 24 Maret 2012

UNICORN LAUT JULUKAN BAGI MAMALIA NARWHAL

Narwhal diberi julukan unicorn laut, dengan warna pucat seperti lumba-lumba dapat ditemukan di perairan pesisir pantai Artic atau sungainya. Hewan legendaris ini mempunyai dua gigi. Gigi pejantannya tumbuh lebih menonjol seperti pedang, gading berbentuk spiral ini panjangnya bisa mecapai 8,75 kaki ( 2,7 meter ). Gigi gading ini tumbuh menembus bibir atasnya. Para ilmuan belum tahu secara pasti kegunaan gading ini, tetapi beberapa percaya gigi ini digunakan untuk ritual perkawinan, mungkin untuk menarik perhatian sang betina atau untuk mengusir saingan lain dalam memperebutkan betina. Betina kadang menumbuhkan gading kecil sesuai keinginan mereka, tetapi tidak menonjol seperti pejantannya.

Narwhal masih berkerabat dengan lumba-lumba hidung botol, paus beluga, lumba-lumba pelabuhan dan paus pembunuh. Seperti lumba-lumba lainya, mereka berpergian dalam kelompok dan memakan ikan, udang, cumi-cumi dan makanan laut lainya. Mereka sering terlihat berenang dalam group yang berjumlah 15 sampai 20 ekor, tetapi perkumpulan dalam jumlah ratusan bahkan ribuan pernah dilaporkan. Kadang kelompok ini terjebak oleh bongkahan es yang berjatuhan dan menjadi korban pemburu yang tidak bertanggung jawab, beruang kutub atau singa laut.


Narwhal atau Monodon monoceros merupakan paus tanduk dari kutub utara. Jenis paus tanduk ini, paling tidak di ketahui oleh manusia dan dalam bahasa Norse Kuno, nama “narwhal” memiliki arti “paus mayat” karena kebiasaannya yang kadang-kadang berenang tak bergerak di permukaan laut dengan posisi perut menghadap ke atas dan warna tubuhnya yang bertotol-totol kelabu seperti pelaut yg tenggelam. Narwhal di ketahui hanya hidup di seluruh perairan Kutub Utara, tepatnya di Samudera Arktik dengan memakan hewan-hewan laut seperti ikan, udang, atau cumi-cumi.

Narwhal memiliki tanduk spiral yang berfungsi sebagai sensor raksasa yang membantunya mengetahui kualitas air dan untuk “mencium” narwhal lainnya. Panjang tanduk paus narwhal bisa mencapai 2,4 meter, tanduk ini telah sejak lama menjadi teka-teki para ahli alam dan pemburu. Penjelasan mengenai fungsinya pun seringkali menimbulkan perdebatan, begitu kata Dr. Martin Nweeia, seorang peneliti Harvard School of Dental Medicine. Menurut Nweeia, tanduk tersebut sepertinya memiliki kemampuan penginderaan hidrodinamik. Ia mengungkapkan hal ini dalam prsentasi di Konferensi mengenai Biologi Mamalia Laut di San Diego.


Narwhal adalah sejenis paus yang termasuk sangat langka. Panjang tubuhnya mencapai 4 hingga 4,5 meter, dan kebanyakan dijumpai di perairan lautan Artik sekitar Kanada, tapi kadang juga terlihat jauh ke timur hingga Rusia.

Orang-orang yang tidak bertanggung jawab memburu narwal untuk gading meraka yang panjang dan kulitnya, juga sebagai sumber vitamin C yang penting dalam pola makan masyarakat Artic tradisional. Paus pembunuh juga memangsa narwhal di perairan terbuka. Ilmuwan kini berupaya melacak hewan ini untuk mempelajari hewan ini lebih lanjut guna mengetahui mengapa populasinya terus menurun.


“Meski kami berupaya keras lebih memahami narwhal selama tujuh atau delapan tahun terakhir, cara memasang radio satelit pada hewan ini baru saja ditemukan dan kita akan mengetahui tempat mereka pergi dan makan,” papar spesialis spesies Arktik Pete Ewins dari WWF. Dari data yang diperoleh, para ilmuwan mengaku akan menggunakannya untuk mengetahui ketebalan es Arktik mempengaruhi perilaku mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar