Tampilkan postingan dengan label pakan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label pakan. Tampilkan semua postingan

Rabu, 13 Juni 2012

Tehnik Pemberian Pakan Ikan Gurame

Teknik Pemberian Pakan Ikan Gurame PDF Print E-mail
Gurame merupakan ikan yang memiliki pertumbuhan agak lambat namun harganya relatif meningkat setiap saat. Gurami (Osphronemus goramy) adalah sejenis ikan air tawar yang populer dan disukai sebagai ikan konsumsi di Asia Tenggara dan Asia Selatan. Gurame termasuk ikan budidaya yang butuh perhatian lebih dalam pembudidayaannya dibandingkan dengan ikan konsumsi lainnya.

Keberhasilan pembudidayaan ikan gurame dimulai dari teknik pemberian pakannya. Ada beberapa hal yang mesti diperhatikan oleh pembudidaya agar pembudidayaan ikan guramenya dapat berhasil dan menghasilkan.
Pemberian pakan yang teratur dengan kualitas dan kuantitas yang tinggi dapat meningkatkan pertumbuhan tubuh ikan lebih cepat. Induk–induk gurami yang sehat dan terjamin makanannya dapat dipijahkan dua kali setahun berturut-turut selama 5 tahun (www.ristek.go.id). Gurami terkenal sebagai ikan yang gerakannya lambat sehingga sering kalah bersaing dengan jenis ikan lain dalam memperebutkan makanan hewani. Jadi tak mengherankan jika pertumbuhannya tidak secepat ikan omnivora lainnya.

Untuk merangsang pertumbuhan gurami perlu diberikan pakan hewani dan nabati dalam komposisi yang ideal. Gurami tidak dapat diberi 100% pakan pabrik karena dagingnya akan menjadi lembek. Untuk memenuhi pakan nabati, bisa disediakan berbagai jenis hijauan seperti daun sente, kangkung, daun ubi kayu, tanaman air atau daun tanaman darat yang lunak dan masih muda. Jika ditambah enzim komplek, komposisi pemberian pakan  hewani dan nabati yang baik adalah 2%/kg. Berdasarkan pengalaman beberapa petani, pemberian daun sente (Alocasia machoriza), sejenis talas–talasan menunjukkan pertumbuhan yang paling baik. Pemberian pakan nabati dimulai saat benih seukuran korek atau kira-kira berumur 3,5 bulan (Agus, 2001).

Pakan diberikan berupa pelet dengan kandungan protein yang disesuaikan dengan ukuran ikan jika: a). Ukuran ikan 3–5 cm kadar proteinnya 38%, b). Ukuran ikan 5–15 cm kadar proteinnya 32% dan c). Ukuran ikan > 15 cm kadar proteinnya 28% (Badan Standardisasi Nasional, 2009).

Ransum harian pakan buatan dilakukan secara berkala dengan dosis 1–3% dari bobot biomass perhari dengan frekuensi pemberian 1–2 kali per hari yaitu pagi dan sore. Sedangkan pakan hijauan diberikan dengan dosis 1–2% dari bobot biomass perhari dengan frekuensi satu kali per hari.


Dengan patokan dosis tersebut, maka bobot pakan per hari dapat berubah seiring dengan penambahan bobot ikan dalam kolam. Penambahan bobot tersebut sering disebut dengan pertumbuhan. Besarnya pertumbuhan dapat diketahui melalui teknis sampling (mengambil beberapa ekor ikan dan menimbang bobotnya). Bobot total ikan dalam kolam adalah perkalian antara bobot rata-rata ikan yang disampling dengan jumlah ikan yang dipelihara. Penyesuaian jumlah pakan disesuaikan dengan hasil sampling bobot total ikan yang dilakukan sekali dalam dua pekan.
sumber : http://www.perikanan-budidaya.kkp.go.id

Kamis, 19 April 2012

Pakan Ikan Tambak

Pakan ikan - ikan di tambak sebetulnya sangat mudah di dapat dan di cari. budidaya ikan di tambak tidak perlu repot beli pakan ikan contohnya (por pakan ikan) yang buatan pabrik atau sejenisnya, pakan ikan yang sejenis por itu sesungguhnya malah membuat air tambak bertambah keruh dan kualitas airnya tidak bagus, semakin lama airnya tidak di ganti bisa membuat ikan mati. Jadi pakan yang baik adalah rumput yang tumbuh di tanggul - tanggul tambak itu sendiri atau tumbuhan rumput yang tumbuh di air tambak itu sendiri. Tambak yang di tumbuhin rumput air tidak usah memberi pakan lagi bagi ikannya karena dengan rumput itu sendiri ikan sudah bisa makan dan bagus manfaatnya di tambah dengan air tambaknya juga tetap terjaga kualitasnya. tambak yang tidak di tumbuhin rumput air bisa mengambil dari rumput yang tumbuh di tanggul-tanggul tambak, caranya tinggal memotong rumput-rumput yang tumbuh di tanggul-tanggul tambak setelah banyak di ikat dengan tali supaya rapi lalu di buang ketambak, rumput yang membusuk di air itu menjadi santapan ikan-ikan dan udang. alhasil budidaya tambaknya bisa memper cepet panen. selamat mencoba???

Kamis, 01 Maret 2012

Alternatif Pakan yang Praktis dan Ekonomis

Silase adalah pakan yang telah diawetkan yang di proses  dari bahan baku yang berupa  tanaman hijauan , limbah industri pertanian, serta bahan pakan alami lainya,   dengan jumlah kadar / kandungan air pada tingkat tertentu kemudian di masukan dalam sebuah tempat yang tertutup rapat kedap udara , yang biasa disebut dengan “Silo”, selama kurang lebih tiga minggu.

Didalam silo tersebut  tersebut akan terjadi beberapa tahap proses anaerob (proses tanpa udara/oksigen), dimana “bakteri asam laktat akan mengkonsumsi zat gula yang terdapat pada bahan baku, sehingga terjadilah  proses fermentasi.

Silase yang terbentuk karena proses fermentasi ini dapat di simpan untuk jangka waktu yang lama tanpa banyak mengurangi kandungan nutrisi dari bahan bakunya.

Bahan bakunya merupakan pemanfaatan sumber daya pertanian tanaman pangan dalam bentuk limbah sebagai sumber pakan ternak merupakan langkah effisiensi mengatasi kekurangan produksi rumput. Limbah pertanian termasuk sumber hijauan in-situ yakni tersedia dalam jumlah melimpah dan mudah diperoleh. Sebagian besar limbah pertanian dapat dimanfaatkan untuk bahan pakan ternak sapi. Dari bermacam-macam limbah pertanian yang mempunyai potensi besar sebagai sumber hijauan adalah jerami jagung. 

Jerami jagung merupakan hasil ikutan bertanam jagung dengan tingkat produksi mencapai 4-5 ton/ha. Kandungan nutrisi jerami jagung diantaranya protein 5,56%, serat kasar 33,58%, lemak kasar 1,25, abu 7,28 dan BETN 52,32%. Dengan demikian, karakterisitik jerami jagung sebagai pakan ternak tergolong hijauan bermutu rendah dan penggunaannya dalam bentuk segar tidak menguntungkan secara ekonomis. Selain itu, jerami jagung memiliki kandungan serat kasar tinggi sehingga daya cernanya rendah. 

Kualitas jerami jagung sebagai pakan ternak dapat ditingkatkan dengan teknologi silase yaitu proses fermentasi yang dibantu jasad renik dalam kondisi anaerob (tanpa oksigen). Teknologi silase dapat mengubah jerami jagung dari sumber pakan berkualitas rendah menjadi pakan berkualitas tinggi serta sumber energi bagi ternak. 

Bangunan Dan Peralatan 

Bentuk silo berupa bangunan berbentuk silinder atau bunker yang dapat ditutup rapat. Cara lain pembuatan silase yaitu dengan membuat lubang seperti sumur yang diberi alas plastik. Selain itu dapat juga digunakan drum yang terbuat dari plastik. Peralatan yang digunakan dalam pembuatan silase antara lain alat pencacah hijauan, plastik atau bahan lain yang kedap udara. 

Bahan Baku 

Pembuatan Silase Bahan baku utama yaitu jerami jagung 1 ton (kadar air 60-70%) sedangkan bahan pencampur terdiri dari urea 2,5 kg, gula saka/molases 4 kg dan dedak halus 5 kg. 

Proses Pembuatan Silase Jagung 

Proses pembuatan silase dilaksankan beberapa tahap yaitu tahap fermentasi, pengeringan dan penyimpanan. 
1. Tahap Fermentasi 
Jerami jagung yang telah dilayukan kadar air 60-70% dipotong-potong 3-5 cm 
Gula tebu dilarutkan dengan 12 liter air dengan cara diaduk atau direbus 
Jerami jagung yang telah dipotong dimasukkan kedalam tempat pembuatan dengan cara ditumpuk dan dipadatkan 
Pemberian urea, dedak halus dan larutan gula tebu dilakukan secara bertahap dan berlapis. 
Setiap ketebalan tumpukan berkisar 20 cm urea, dedak dan larutan gula tebu ditaburkan dan disiram secara merata. Demikian seterusnya sampai proses penumpukan selesai. 
Tumpukan kemudian ditutup rapat dengan menggunakan plastik atau bahan kedap udara dan tidak rembes air lalu diberikan beban diatasnya dengan menggunakan ban bekas atau karung berisi pasir 
Selama proses fermentasi tumpukan tidak perlu dibalik dan lindungi dari hujan dan sinar matahari langsung 
Proses pembuatan silase akan selesai 21 hari setelah proses penutupan. 
 2.  Tahap pengeringan


Tumpukan silase yang telah mengalami proses fermentasi, dikeringkan disinar matahari dan diangin-anginkan sehingga cukup kering sebelum disimpan pada gudang penyimpanan 
Setelah kering silase jerami jagung dapat diberikan pada sapi sebagai pakan substitusi rumput segar 
Ciri-ciri Silase Yang Baik 

Silase jagung berkualitas baik bila proses pembuatan dilakukan secara tepat dan benar. Ciri-ciri silase yang baik adalah :
Berbau harum agak kemanis-manisan 
Tidak berjamur 
Tidak menggumpal 
Berwarna kehijau-hijauan 
pH berkisar antara 4 sampai 4,5 
Keunggulan 

1. Mempunyai daya tahan simpan 
2. Menghemat waktu penyediaan hijauan makanan ternak 
3. Mengurangi polusi 
4. Disukai ternak 

Analisa Ekonomi 

Pemberian silase jagung sebanyak 3% kebutuhan bahan kering ditambah konsentrat 1% berat badan meningkatkatan berat badan sapi 0,8 kg/ekor/hari atau setara dengan penghasilan Rp. 18.000/ekor/hari.
Bukankah itu merupakan pilihan yang praktis dan ekonomis ? (homp)

Jumat, 17 Februari 2012

Peracikan pakan untuk Perkutut

Merawat burung perkutut harus dilandasi dengan perasaan kasih sayang agar burung selalu sehat dan juga rajin berbunyi seperti yang diharapkan. Perawatan utamanya seperti pemberian pakan selain harus betul-betul dan juga harus dalam keadaan bersih. Burung perkutut pada umumnya menyukai makanan sejnis biji-bijian, dan jika burung sudah mulai berbunyi pemberian pakannya bisa diberikan berupa millet dan gabah saja dengan makanan olahan yang bahannya terdiri dari campuran ketan hitam, millet, canary seed, jewawut, dengan beberapa macam bumbu seperti kencur, jahe, bawang putih, madu, kuning telur ayam kampung, lada putih dan garam dapur beryodium. Makanan olahan tersebut bisa dibeli di pedagang - pedangan burung atau toko binatang peliharaan. tetapi anda juga bisa mengolah sendiri makanan perkutut dengan resep seperti berikut: 


  • 1 Kg millet
  • 2 sampai 3 butir telur, diambil kuningnya
  • 1 Kg gabah
  • 2 siung bawang putih
  • 1/4 Kg ketan hitam
  • 3 jari tangan jahe
  • 1/4 Kg canary seed
  • 3 jari tangan kencur
  • 1/8 Kg jewawut
  • ½ sendok makan garam
  • 5 sendok makan madu
  • ½ sendok teh lada putih
Bumbu berupa kencur, jahe, bawang putih, lada putih, dan garam ditumbuk sampai hancur kuning telur dikocok sampai mengembang, lalu diberi madu lebah dan dikocok lagi sampai tercampur betul. setelah madu telur itu tercampur, bumbu yang telah ditumbuk tadi dicampurkan pada telur dan madu, diaduk-aduk sampai rata. 
 

Ketan hitam, millet, gabah, canary seed, dan jewawut, sebelum dicampurkan dicuci bersih dulu di buang yang mengambang lalu ditiriskan, digelar dalam tempeh atau sejenisnya.selanjutnya dijemur sampai kering.biji-bijian yang sudah kering inilah yang dicampurkan dalam adonan telur madu yang berbumbu tadi.
 

Bahan dicampur aduk samapai rata, kalau perlu diremas-remas dengan tangan.setelah adonan tercampur betul di gongsong (digoreng tanpa minyak) selama kurang lebih dua menit. kemudian diangkat dan dituangkan di atas nyiru, untuk diangin-anginkan di tempat teduh sampai kering dan dingin.

Peracikan pakan untuk Perkutut

Merawat burung perkutut harus dilandasi dengan perasaan kasih sayang agar burung selalu sehat dan juga rajin berbunyi seperti yang diharapkan. Perawatan utamanya seperti pemberian pakan selain harus betul-betul dan juga harus dalam keadaan bersih. Burung perkutut pada umumnya menyukai makanan sejnis biji-bijian, dan jika burung sudah mulai berbunyi pemberian pakannya bisa diberikan berupa millet dan gabah saja dengan makanan olahan yang bahannya terdiri dari campuran ketan hitam, millet, canary seed, jewawut, dengan beberapa macam bumbu seperti kencur, jahe, bawang putih, madu, kuning telur ayam kampung, lada putih dan garam dapur beryodium. Makanan olahan tersebut bisa dibeli di pedagang - pedangan burung atau toko binatang peliharaan. tetapi anda juga bisa mengolah sendiri makanan perkutut dengan resep seperti berikut: 


  • 1 Kg millet
  • 2 sampai 3 butir telur, diambil kuningnya
  • 1 Kg gabah
  • 2 siung bawang putih
  • 1/4 Kg ketan hitam
  • 3 jari tangan jahe
  • 1/4 Kg canary seed
  • 3 jari tangan kencur
  • 1/8 Kg jewawut
  • ½ sendok makan garam
  • 5 sendok makan madu
  • ½ sendok teh lada putih
Bumbu berupa kencur, jahe, bawang putih, lada putih, dan garam ditumbuk sampai hancur kuning telur dikocok sampai mengembang, lalu diberi madu lebah dan dikocok lagi sampai tercampur betul. setelah madu telur itu tercampur, bumbu yang telah ditumbuk tadi dicampurkan pada telur dan madu, diaduk-aduk sampai rata. 
 

Ketan hitam, millet, gabah, canary seed, dan jewawut, sebelum dicampurkan dicuci bersih dulu di buang yang mengambang lalu ditiriskan, digelar dalam tempeh atau sejenisnya.selanjutnya dijemur sampai kering.biji-bijian yang sudah kering inilah yang dicampurkan dalam adonan telur madu yang berbumbu tadi.
 

Bahan dicampur aduk samapai rata, kalau perlu diremas-remas dengan tangan.setelah adonan tercampur betul di gongsong (digoreng tanpa minyak) selama kurang lebih dua menit. kemudian diangkat dan dituangkan di atas nyiru, untuk diangin-anginkan di tempat teduh sampai kering dan dingin.

Selasa, 14 Februari 2012

Makanan yang harus dihindari untuk burung kicauan

Memiliki binatang peliharaan semacam burung kicauan tentu adalah sebuah hobbi yang sangat mengasyikan, disamping bisa memandang burung kicauan kita yang berloncatan didalam sangkar dengan warna bulunya yang indah juga hal yang penting adalah kita bisa mendengarkan nyanyiannya. salah satu hal mengapa kita begitu menyenangi burung kicauan adalah pengalaman merawat burung bakalan menjadi burung jadi/gacor disitulah suka dukanya kita sebagai penggemar burung kicau, dalam merawat burung kadang kita begitu terlalu antusias untuk melihat burung kita cepat berkicau dengan memberikannya makanan atau juga buah-buahan yang tidak kita ketahui apakah makanan atau buah-buahan tersebut baik bagi burung kita. 
Dibawah ini adalah beberapa daftar makanan yang se'harus'nya dihindari sebagai pakan tambahan untuk burung yang diambil dari berbagai artikel dalam dan luar negeri : 

Keterangan : 
sebenarnya daftar makanan berikut dihindari pemberiannya untuk burung jenis paruh bengkok, akan tetapi bukan tidak mungkin makanan ini juga bisa mengganggu kesehatan burung jenis insectivora (pemakan serangga). 














ALPUKAT:  Buah alpukat sangat berbahaya jika dikonsumsi oleh burung karena zat yang berada didalam buah ini bisa dengan cepat membunuh burung peliharaan anda, Alpukat bisa menyebabkan burung kehilangan nafsu makan sehingga membuat burung cepat mati, juga membuat jantung berdetak kencang serta nafas yang tersengal diselingi sesak nafas.










RHUBARB: tanaman ini memiliki akar pendek, daun dan batangnya berbentuk segitiga. Daunnya lebar dan beracun, namun batangnya nikmat disantap , tanaman ini mengandung sejumlah tinggi asam oksalat, zat yang beracun. Memasaknya tidak otomatis menghilangkan racun asam yang terkandung didalamnya sehingga harus dihindari pemberian sebagai makanan untuk burung anda.














ASPARAGUS: Bisa menyebabkan burung anda sakit perut.


KAFEIN: Jika diberikan pada burung bisa menyebabkan masalah jantung dan hiperaktivitas, burung menjadi semakin susah dikontrol karena burung menjadi tidak mau diam terkadang bisa menyebabkan burung mendadak gacor. pemberian makanan atau minuman yang mengandung kafein tidak dianjurkan kecuali kalau anda ingin burung anda bertingkah seperti itu.



BIJI BUAH: Seperti kita tahu bahwa buah-buahan adalah sumber asupan nutrisi untuk hewan peliharaan anda, namun biji-bijinya harus terlebih dahulu dibuang sebelum anda memberikan buah tersebut, ini meliputi buah-buahan sejenis apel, aprikot, ceri, nectarine, peach dan buah plum.


 
 










BAWANG MERAH DAN BAWANG PUTIH: Beberapa pakar burung merekomendasikan untuk menghindari pemberian bawang merah dan juga bawang putih untuk burung peliharaan.













COKLAT: Coklat mengandung senyawa yang disebut theoboromine, yang merupakan stimulan. Senyawa ini sangat mematikan bagi burung dan bisa menyebabkan gangguan jantung, depresi, kerusakan hati, kejang hingga kematian. Karena burung adalah binatang kecil maka secuil gigitan pada coklat bisa memberikan kematian bagi mereka.


 

  









GARAM DAN MAKANAN / MINUMAN YANG MENGANDUNG GULA BERLEBIH: Jangan memberikan burung anda makanan atau minuman yang dicampur dengan garam atau yang mengandung kadar gula yang berlebihan. bahkan untuk burung sejenis serindit pemberian garam bisa menyebabkan kematian. selain itu hindari pemberian makanan yang mengandung lemak tinggi. Makanan yang mengandung lemak tinggi bisa mengganggu kesehatan burung anda dan juga hindari pemberian acar karena acar mengandung garam yang tinggi. Jika anda memang harus menggunakan gula untuk burung anda maka gunakan secara bijak jangan sampai malah membuat burung anda menjadi tidak sehat.
  












 KACANG KACANGAN: Untuk burung berparuh bengkok sebaiknya hindari pemberian kacang ini, karena kacang tanah kadang mengandung zat beracun yang disebut aflatoksin, yang diyakini bisa menyebabkan kanker. Jika anda memang harus menggunakan kacang tanah sebagai makanan burung anda maka pastikan anda sudah terlebih dahulu mengupas 20% cangkangnya untuk menjamin tidak mengandung jamur dan tidak terkontaminasi. sebaiknya membeli kacang kacangan dari produsen yang memang khusus pakan burung bukan sebagai makanan manusia ,hal ini untku mengurangi tingkat kontaminasi aflatoksin.


semoga bermanfaat bagi kicau mania

Makanan yang harus dihindari untuk burung kicauan

Memiliki binatang peliharaan semacam burung kicauan tentu adalah sebuah hobbi yang sangat mengasyikan, disamping bisa memandang burung kicauan kita yang berloncatan didalam sangkar dengan warna bulunya yang indah juga hal yang penting adalah kita bisa mendengarkan nyanyiannya. salah satu hal mengapa kita begitu menyenangi burung kicauan adalah pengalaman merawat burung bakalan menjadi burung jadi/gacor disitulah suka dukanya kita sebagai penggemar burung kicau, dalam merawat burung kadang kita begitu terlalu antusias untuk melihat burung kita cepat berkicau dengan memberikannya makanan atau juga buah-buahan yang tidak kita ketahui apakah makanan atau buah-buahan tersebut baik bagi burung kita. 
Dibawah ini adalah beberapa daftar makanan yang se'harus'nya dihindari sebagai pakan tambahan untuk burung yang diambil dari berbagai artikel dalam dan luar negeri : 

Keterangan : 
sebenarnya daftar makanan berikut dihindari pemberiannya untuk burung jenis paruh bengkok, akan tetapi bukan tidak mungkin makanan ini juga bisa mengganggu kesehatan burung jenis insectivora (pemakan serangga). 














ALPUKAT:  Buah alpukat sangat berbahaya jika dikonsumsi oleh burung karena zat yang berada didalam buah ini bisa dengan cepat membunuh burung peliharaan anda, Alpukat bisa menyebabkan burung kehilangan nafsu makan sehingga membuat burung cepat mati, juga membuat jantung berdetak kencang serta nafas yang tersengal diselingi sesak nafas.










RHUBARB: tanaman ini memiliki akar pendek, daun dan batangnya berbentuk segitiga. Daunnya lebar dan beracun, namun batangnya nikmat disantap , tanaman ini mengandung sejumlah tinggi asam oksalat, zat yang beracun. Memasaknya tidak otomatis menghilangkan racun asam yang terkandung didalamnya sehingga harus dihindari pemberian sebagai makanan untuk burung anda.














ASPARAGUS: Bisa menyebabkan burung anda sakit perut.


KAFEIN: Jika diberikan pada burung bisa menyebabkan masalah jantung dan hiperaktivitas, burung menjadi semakin susah dikontrol karena burung menjadi tidak mau diam terkadang bisa menyebabkan burung mendadak gacor. pemberian makanan atau minuman yang mengandung kafein tidak dianjurkan kecuali kalau anda ingin burung anda bertingkah seperti itu.



BIJI BUAH: Seperti kita tahu bahwa buah-buahan adalah sumber asupan nutrisi untuk hewan peliharaan anda, namun biji-bijinya harus terlebih dahulu dibuang sebelum anda memberikan buah tersebut, ini meliputi buah-buahan sejenis apel, aprikot, ceri, nectarine, peach dan buah plum.


 
 










BAWANG MERAH DAN BAWANG PUTIH: Beberapa pakar burung merekomendasikan untuk menghindari pemberian bawang merah dan juga bawang putih untuk burung peliharaan.













COKLAT: Coklat mengandung senyawa yang disebut theoboromine, yang merupakan stimulan. Senyawa ini sangat mematikan bagi burung dan bisa menyebabkan gangguan jantung, depresi, kerusakan hati, kejang hingga kematian. Karena burung adalah binatang kecil maka secuil gigitan pada coklat bisa memberikan kematian bagi mereka.


 

  









GARAM DAN MAKANAN / MINUMAN YANG MENGANDUNG GULA BERLEBIH: Jangan memberikan burung anda makanan atau minuman yang dicampur dengan garam atau yang mengandung kadar gula yang berlebihan. bahkan untuk burung sejenis serindit pemberian garam bisa menyebabkan kematian. selain itu hindari pemberian makanan yang mengandung lemak tinggi. Makanan yang mengandung lemak tinggi bisa mengganggu kesehatan burung anda dan juga hindari pemberian acar karena acar mengandung garam yang tinggi. Jika anda memang harus menggunakan gula untuk burung anda maka gunakan secara bijak jangan sampai malah membuat burung anda menjadi tidak sehat.
  












 KACANG KACANGAN: Untuk burung berparuh bengkok sebaiknya hindari pemberian kacang ini, karena kacang tanah kadang mengandung zat beracun yang disebut aflatoksin, yang diyakini bisa menyebabkan kanker. Jika anda memang harus menggunakan kacang tanah sebagai makanan burung anda maka pastikan anda sudah terlebih dahulu mengupas 20% cangkangnya untuk menjamin tidak mengandung jamur dan tidak terkontaminasi. sebaiknya membeli kacang kacangan dari produsen yang memang khusus pakan burung bukan sebagai makanan manusia ,hal ini untku mengurangi tingkat kontaminasi aflatoksin.


semoga bermanfaat bagi kicau mania

Pakan Cupang dan Kandungan Gizinya

Dari berbagai sumber, coba kami ulas secara ringkas ragam pakan cupang berikut keterangan kandungan gizinya:

Jentik Nyamuk, atau disebut juga dengan ‘cuk’
Protein 15.58% (protein kering 48.96%), kelembaban 68.18%, lemak 7.81%, serat 3.46%, abu 1.4%

Cacing Darah, sering ditulis dalam kemasan dengan Blood Worm
Protein 10.5% (protein kering 69%), kelembaban 84.8%, lemak 2%, abu 7%

Cacing Rambut, disebut juga cacing sutera
Protein 48%, kelembapan = tdk diketahui, Lemak 21%, glikogen 7%, lemak asam organik 1%, asam nucleic 1 %

Daphnia, lebih dikenal sebagai kutu air
Protein 5% (protein kering 45.45%), kelembapan 89%, lemak 5%, abu 9%

Artemia, di dunia hobiis internasional disebut juga brine shrimp, karena ia tergolong dalam keluarga udang renik
Protein 9 % (protein kering 75%), kelembapan 88%, lemak 2.5 %, serat 3%, abu 6%.


Minggu, 05 Februari 2012

Dahpnia

 

Daphnia merupakan sejenis udang-udangan yang sering kali dikenal sebagai kutu air karena kemiripan bentuk dan cara bergeraknya yang menyerupai seekor kutu dan merupakan sumber pakan alami bagi benih ikan yang bukaan mulutnya masih kecil, selain itu kandungan gizinya juga tinggi sehingga pertumbuhan ikan yang mengkonsumsi jenis pakan alami ini akan maksimal.
Daphnia mempunyai kandungan protein mencapai lebih dari 70% kadar bahan kering. Secara umum, dapat dikatakan terdiri dari 95% air, 4% protein, 0.54 % lemak, 0.67 % karbohidrat dan 0.15 % abu. Kepopulerannya sebagai pakan ikan selain karena kandungan gizinya serta ukurannya, adalah juga karena daphnia  dapat dibudidayakan secara massal sehingga produksi dapat tersedia dalam jumlah mencukupi, hampir setiap saat.
Klasifikasi Daphnia
Kingdom : Animalia
Phyllum : Arthropoda
Subphylum : Crustacea
Class : Branchiopoda
Subclass : Phyllopoda
Order : Diplostraca
Suborder : Cladocera
Family : Daphniidae
Genus : Daphnia

Siklus Hidup
Daphnia merupakan udangudangan yang telah beradaptasi pada kehidupan badan perairan yang secara periodik mengalami kekeringan. Oleh karena itu, dalam perkembangbiakannya (seperti halnya Artemia) dapat dihasilkan telur berupa kista maupun anak yang "dilahirkan". Telur berupa kista ini dapat bertahan sedemikian rupa terhadap kekeringan dan dapat tertiup angin kemana-mana, sehingga tidak mengherankan kalau tiba-tiba dalam genangan air disekitar rumah ditemukan Daphnia. 
(Gambar. Siklus hidup daphnia.)

Selengkapnya tentang Daphnia dapat anda download ebooknya disini

Kamis, 02 Februari 2012

Budidaya Cacing Sutra Pada Pekarangan Sempit

Membudidayakan pakan hidup khususnya cacing sutra terbilang paling susah dibandingkan dengan membudidayakan pakan cupang lainnya. Dalam tulisan ini, saya ingin sharing pengalaman membudidayakan cacing sutra kepada anda, terutama bagi anda yang mempunyai pekarangan yang sempit di sekitar rumah.

Sudah setahun ini saya mencoba membudidayakan cacing sutra di samping rumah, hasilnya memang tidak begitu banyak tetapi telah menolong saya dalam kebutuhan pakan untuk ikan cupang kesayangan.
Peralatan :
  • Rak Siku
  • Terpal
  • Air pump
  • Wadah untuk menaruh Air pump
  • Pipa plastik
  • Kawat
  • Papan Kayu kaso/Bambu
Bahan :
  • Air
  • Lumpur
  • Bungkil Kelapa
  • Ampas Tahu
  • Pupuk Kandang 
(bisa dipilih salah satu antara bungkil kelapa.ampas tahu atau pupuk kandang, tapi bisa dipakai tiga-tiganya). Yang penting unsur hara dalam lumpur sebagai media hidup cacing tercukupi.

Karena berkembangnya cacing sutra di tempat air mengalir maka air pump difungsikan untuk mengalirkan air dengan bantuan pipa plastik yang dialirkan ke dalam kolam terpal. Untuk tempat kolamnya dibuat miring dengan kemiringan 15 derajat.

Untuk persiapan sampai pemanenan caranya sama seperti di buku atau artikel lainnya, anda bisa cari di internet.

Selamat mencoba.

Kamis, 04 Maret 2010

pemberian pakan ikan lele

pemberian pakan ikan lele

ikan lele dapat dipelihara di kolam konstruksi tanah ataupun tembok, yang penting konstruksi kolam tersebut memenuhi persyaratan budidaya dan layak untuk digunakan sebagai media pemeliharaan ikan lele.

pakan yang diberikan pada pemeliharaan ikan lele dapat berupa pellet. Pellet diberikan sebanyak 3% dari berat total ikan yang ditanam kemudian dibagi 3 untuk diberikan pada pagi, siang dan sore hari.

selain pellet pakan yang diberikan pada kegiatan budidaya ikan lele ini bisa berupa limbah dari sisa-sisa rumah makan, rumah potong unggas / ternak, keong mas, bulu ayam. Pakan tersebut merupakan pakan alternatif yang bisa menjadi pilihan terbaik bagi pembudidaya ikan lele




cetak halaman ini