Minggu, 12 Oktober 2008

JUMLAH PEMBERIAN PAKAN UDANG


JUMLAH PEMBERIAN PAKAN

Pengaturan jumlah pemberian pakan selama pemeliharaan




dihitung berdasarkan
hasil sampling. Untuk mempermudah penghitungannya, maka jumlah pakan yang diberikan mengikuti ketentuan sebagai berikut :


  1. Udang stadia zoea, yaitu dengan jumlah 1,5 ppm pakan buatan + plankton.
  2. Udang stadia mysis, yaitu dengan jumlah 1 ppm pakan buatan.
  3. Udang stadia pasca larva, yaitu dengan jumlah 1 ppm pakan buatan + nauplii Artemia.
  4. Udang ukuran PL 20 - 5 gram, yaitu dengan jumlah 25 % - 50 % dari berat total tubuh per hari.
  5. Udang ukuran 6 - 10 gram, yaitu dengan jumlah 15 % - 25 % dari berat total tubuh per hari.
  6. Udang ukuran 11 - 15 gram, yaitu dengan jumlah 8 % - 15 % dari berat total tubuh per hari.
  7. Udang dengan berat 20-30 gram, yaitu dengan jumlah 4 % - 8 % dari berat total tubuh per hari.

Selain ketepatan pada jumlah pakan yang diberikan, frekuensi pemberiannya juga memegang peranan penting dalam efektivitas penggunaan pakan. Semua ini tentunya harus disesuaikan dengan sifat biologis udang yang dipelihara. Estimasi sampling jumlah dan berat udang juga memegang peranan sangat penting, karena dapat menentukan kuantitas pakan yang harus diberikan.

Dalam kaitan dengan teknolegi budidaya udang semi intensif dan intensif di tambak, program pemberian pakannya dapat dibuat seperti tabel 8.

Makanan merupakan bagian terbesar dari biaya produksi dan diduga juga merupakan faktor penentu dalam nilai ekonomi dari budidaya udang. Salah satu hal yang harus diperhatikan oleh para petani tambak adalah Feed Conversion Ratio (FCR). FCR adalah nilai berapa kg makanan yang diberikan ke dalam tambak dapat menghasilkan 1 kg dari udang yang dipelihara di tambak tersebut. Nilai FCR selain dipengaruhi olehjenis udang yang dipelihara di tambak dan kualitas makanan, juga dipengaruhi oleh program pemberian makanan dan managemen lingkungan tambak. Petani tambak harus berhati-hati terhadap nilai FCR ini, karena dengan memperbaiki nilai FCR selain biaya produksi dapat ditekan, FCR juga berhubungan dengan kecepatan pertumbuhan dan kondisi dasar tambak. Nilai FCR yang buruk identik dengan pertumbuhan udang yang buruk, udang yang mengalami stres dan kondisi dasar tambak yang kotor (Thamassart, 1991).

PERTUMBUHAN UDANG

(normal)







SUMBER :

Ir. Sri Umiyati Sumeru

Dra. Suzy Anna



Tidak ada komentar:

Posting Komentar