Sabtu, 03 Maret 2012

Cara Mengatasi Lantai Rumah Yang Lembab


Pernah suatu ketikapenulis tinggal disebuah rumah di perumaham umum, memamng rumah ini berusiacukup lama sekitar 15’an tahun. Beberapa hari berselang setelah tinggal penulismerasa tidak enak badan (masuk angin), sehari berselang dikuti istri dankebetulan ibu juga ikut sakit.
Keadaan rumah yangnampak sekali adalah bahwa lantainya lembab, lembabnya ini akan nampak sekalijika kita taruh lembaran plastik (seringya digunakan karpet plastik yang cukuptebal sekitar 0.15mm) maka dibawah plastik tadi akan kelihatan titik-titik airatau bahkan basah. Secara kebetulan penulis menggunakan kasur spon tebal 20 cmyang akan digunakan untuk tidur akan tetapi maklum kita belum punyadipan(ranjang) jadi kasurnya kita taruh langsung diatas karpet plastik (karpetplastik yang biasa tersedia dipasaran adalah meteran dan itu yang penulismaksudkan). Permukaan atas karpet plastik tadi basah dengan tampak titik-titikair, bahkan karena waktu itu cukup lama digunakan untuk tidur bagian bawah kasurspon yang kontak langsung dengan karpet plastik tadi basah dan nampak sekali seperti baru tersiram air terutamapada bagian kasur yang posisinya tepat dibawah tubuh. Yang masih diingatpenulis bahwa tidur sekitar 2 hari pada tempat seperti itu tubuh merasakanseperti masuk angin.
Pembaca sekalian,barang kali membaca tulisan di atas sempat terlintas dibenak anda sekalianbahwa untuk apa cerita seperti itu.......
Baiklah pembacasekalian kita garis bawahi beberapa point dari dari cerita kita tadi :     
  •      Bahwa lantai rumah yang kita tempati tadi lembab, dan lembabnya lantaiini nampak sekali ketika kita taruh karpet plastik dimana di bagianbawah karpet plastik tadi basah.
  •      Air yang meresap melalui tanah kemudian menembus pelapis lantai(keramikabu-abu), dapat menembus karpet plastik. Hal inidibuktikan dengan ketika ditaruhnya kasur spon di atas karpet plastik tadi makapada bagian bawah kasur tadi menjadi basah.     
  •      Penulis tidak mengetahui secara pasti hubungan lembabnya lantai tadidengan sakit yang diderita penulis....ah barangkai ini bagianya dokter-dokterdan bukan ranahnya penulis membahasnya.
Pembaca yangbudiman, lembabnya lantai  inilah yangakan menjadi topik pembahasan kita. Sudah menjadi pengetahuan yang siapa sajapasti tahu bahwa tanah merupakan salah satu tempat berdiamnya air. Dan air  tadi dengan keadaan tertentu dapat keluar kepermukaan tanah dengan wujud tertentu juga. Kenapa kita katakan keluar denganwujud tertentu......?ya karena air tersebut dapat keluar berubah wujud menjadiuap air, walaupun nanti juga akan berubah kembali menjadi air. Banyaksedikitnya air yang keluar dari tanah ini dipengaruhi oleh banyak faktor, baikfaktor dari tanah sendiri maupun faktor diluar tanah. Sekarang yang menjadipertanyaan bagaimana supaya lantai kita tidak menjadi lembab ....? Nah metode yang kami sajikan dibawah ini ibaratpepatah “mencegah lebih baik dari pada mengobati” karna berkaitan denganpekerjaan sebelum dilakukan pekerjaan lantai. Akan tetapi metode ini juga bisadigunakan untuk perbaikan dan metode  adalahsebagai berikut :
Cara 1: Jangan sekali-kali ketinggian lantai rumah anda lebih rendah daritanah asli disekitar anda, hal ini tentu saja memungkinkan lantai rumah  anda lembab menjadi besar. Disamping itu jugajika sampai ada air yang melimpah cukup banyak maka rumah anda akantergenangidengan air bahkan air disekitar rumah anada dapat meresap dan kemudianmengenanggi rumah anda.
Cara 2: Sebelum melakukan pekerjan lantai keramik makaharus didahului urugan pasir sebelum melakukan pekerjaanpelapis lantai (bisa juga kita sebut sebelum memasang lantai keramik).Spesifikasi urugan pasir di bawah lantai ini sudah menjadi spesifikasi teknisdalam pekerjaan-pekerjaan konstruksi pada umumnya. Yang menjadi pertanyaansekarang berapa cm tebal urugan pasir tadi? Dalam spesifikasi teknik pekerjaankontrusksi sering disebutkan 10 cm (barang kali juga ada literatur yangmenyebutkan kurang atau lebih dari 10cm). Yang penulis ketahui semakin tebal urugan pasir bawah lantai makakemungkinan lantai anda lembab adalah kecil yang artinya bahwa lantai anda akanmenjadi kering dan tidak lembab.
Selain mengatasilembabnya lantai, urugan pasir bawah lantai ini juga untuk memudahkan meratakanpermukaan pasangan lantai keramik. Yang dengan urugan pasir pengaturan kerataan(orang jawa menyebutnyan  level atau water pas) menjadilebih mudah.
Cara 3 : Seringkali dan bahkan mejadi keharusan ketinggian rumah anda dibuatlebih  tinggi dari tanah disekitarnya,nah cara untuk meninggikan permukaan lantai rumah anda dengan cara mengurugatau menimbun. Pembaca yang budiman yang menjadi perhatian kita adalah uruganpeninggian lantai ini. Lakukan uruganpeniggian tanah anda dengan menggunakan pasir atau menggunakan sirtu (pasirbatu). Barang kali menjadi  pertanyaan bagi anda, kalau kita gunakan uruganpeninggian lantai menggunakan pasir akan menjadi mahal karena harga pasir yangmahal. Ya…ya… jika memang pasir mahal maka dapat anda gunakan pasir dengankualitas yang jelek (pasir pantai, atau pasir campuran) asal masih pasir.Solusi mengatasi mahalnya pasir adalah dengan menggunakan sirtu (campuran pasirbatu), secara alami memang komposisi sirtu didapat dari hasil penambangan akantetapi sirtu juga banyak  terdapat darisisa ayakan dari penambangan pasir, yang ini menjadikan harga sirtu lebih murah(akan tetapi mungkin sekali didapatkan disebuah daerah bahwa harga sirtu lebihmahal dari pasir). Jika cara ini juga masih mahal maka gunakanlah cara 2 yaitu urugan tetap dilakukandengan tanah akan tetapi lapisan paling atas dari urugan tersebut menggunakanpasir, sesuai dengan kemampuan anda akan tetapi menurut penulis tebal minimal10cm.  
Sekedar sebuah cerita bahwa penulis pernah diminta bantuanya untukmerencanakan dan melaksanakan pembuatan masjid disebuah pondok pesantren,berlokasi ditempat yang indah, didaerah pegunungan dan masih berada ditengah-tengah persawahan. Pembaca yangpatut kita perhatikan ditengah-tengah areal persawahan, arel persawahan yang biasanyasenantisa digenangi air maka kemungkinan terjadi lembab pada lantai sangatbesar. Dua gedung pernah kita buat yang pertama masjid dan yang kedua adalah asramasantri, keduanya dilaksanakan dengan selang waktu yang cukup lama. Pembaca,masjid yang kita buat peninggian lantainya kita urug menggunakan sirtu (pasirbatu) dan asrama santri peninggian lantainya kita urug mengunakan tanahdisekitr lokasi pekerjaan yang merupakan tanah bekas sawah. Ternyata keduanyabeda pembaca, masjid yang kita urug menggunakan pasir bercampur batu (sirtu)Alhamdulillah  lantai tidak lembab danketika malam cenderung hangat (padahal terletak didaerah yang dingin) setidaknyadibandingkan dengan bangunan lain yang diurug menggunakan tanah disekitarlokasi pondok lantai masjid lebih hangat. Sedangkan bangunan asrma santri yangpeningian lantainya menggunakan tanah disekitar lokasi pekerjaan (tanah sawah)lantainya lembab dimana jika ditaruh karpet plastik maka dibagian bawahpermukaan karpet menjadi penuh air. Ternyata seperti cerita penulis diatas makakesimpulan dari cerita ini bawah penggunaan urugan pasir batu (sirtu)  menghasilkan lantai yang tidak lembab.
Hal-hal yang masih menjadi pertanyaan dalam benak penulis ……?
Bahwa dalam beberapa tulisan, ditulisakan cara mengatasi lantai yanglembab adalah melapisi plastik sebelum melakukan pekerjaan keramik . Daripengalaman penulis yang telah dituliskan di atas dapat diketahui, bahkan karpetplastik pun yang lebih tebal dari plastik dapat ditembus oleh air. Lhabagaimana dengan plastik lembaran yang lebih tipis. Maaf penulis masih belumpunya pengalaman dengan metode menggunakan lembaran plastik, tanpa menafikanmetode menggunakan lembaran plastik, penulis hanya mengetahui dan pernah  melakuakan dengan cara yang penulis uraikan diatas.
Semoga bermanfaat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar